Hindari masalah yang bias diprediksi. Artinya mengantisipasi masalah yang bisa

Peraturan tim akan banyak membantu mengendalikan tim dalam menyelesaikan pekerjaannya dan menyediakan petunjuk ketika adahal yang salah. Selain itu perlu juga ada consensus tim dalam mengerjakan satu pekerjaan.

6. Ajarkan rekan baru satu tim agar anggota baru mengetahui bagaimana tim beroperasi

dan bagaimana perilaku antar anggota tim berinteraksi. Yang dibutuhkan anggota tim adalah gambaran jelas tentang cara kerja, norma, dan nilai-nilai tim. Di lingkungan sekolah ada guru baru atau guru pindahan dari sekolah lain, sebagai anggota baru yang baru perlu ”diajari” bagaimana bekerja di lingkungan tim kerja di sekolah. Suatu sekolah terkadang sudah memiliki budaya saling pengertian, tanpa ada perintah setiap guru mengambil inisiatif untuk menegur siswa jika tidak disiplin. Cara kerja ini mungkin belum diketahui oleh guru baru sehingga perlu disampaikan agar tim sekolah tetap solid dan kehadiran guru baru tidak merusak sistem.

7. Selalulah bekerjasama, caranya dengan membuka pintu gagasan orang lain.

Tim seharusnya menciptakan lingkungan yang terbuka dengan gagasan setiap anggota. Misalnya sekolah sedang menghadapi masalah keamanan dan ketertiban, sebaiknya dibicarakan secara bersama-sama sehingga kerjasama tim dapat berfungsi dengan baik. http:e- smartschool.co.idindex.php?option=com_conten ttask=viewid=592Itemid=69 Menumbuhkan Semangat Kerjasama di Lingkungan Sekolah Oleh: Ita NurJannah KKN PPL UNY 2014 LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH HOME VISIT

A. IDENTITAS KONSELI

1. Nama Konseli : RD inisial 2. Kelas : IX C 3. Jenis Kelamin : Laki-laki 4. Alamat : Jogoyudan JT III 5. Nama Orang tua : Boga Prayitna

B. PERMASALAHAN KONSELI

Konseli sering sekali datang terlambat ke sekolah, berdasarkan pengakuannya konseli selalu bangun kesiangan karena tidak ada yang membangunkannya. Orang tuanya sibuk dengan urusan pekerjaannya dan pergi bekerja pada pagi hari dan tidak sempat membangunkan konseli. Prestasi belajarnya juga tergolong rendah karena kurang fokus dalam belajar.

C. TUJUAN HOME VISIT

1. Laporan pada orang tua tentang kegiatan belajar konseli di Sekolah. 2. Klarifikasi dengan orang tua tentang kegiatan konseli di rumah 3. Pembahasan masalah konseli 4. Merumuskan langkah-langkah perbaikan bagi konseli Bersama orang tua.

D. PELAKSANAAN KUNJUNGAN RUMAH

1. Tanggal Pelaksanaan : 13 September 2014 2. Yang di temui : Orang tua Bapak dan Ibu

E. HASIL HOME VISIT

Keterangan dari orang tua, anaknya sering keluar malam dan pulang pada larut malam. Orang tua memang jarang melihat konseli belajar dan orang tua kurang mangawasi kegiatan konseli karena sibuk dengan pekerjaannya yaitu berjualan. Namun konseli selalu berangkat ke sekolah walaupun terlambat. Poin-poin kesepakatan dengan Orang tua siswa dengan Guru Pembimbing dalam mengentaskan masalah siswa adalah : 1. Orang tua akan mengingatkan konseli untuk lebih rajin belajar. 2. Orang tua akan lebih memperhatikan kegiatan belajar konseli