19 Peserta Didik mampu menuliskan rancangannya.
20 Kebermanfaatan dan kebermaknaan kegiatan.
15. Tindak Lanjut Memberikan layanan lanjutan bagi peserta didik yang
mengalami masalah dalam kemandirian perilaku ekonomis.
Yogyakarta, 14 Agustus 2014 Mengetahui,
Guru BK Mahasiswa PPL
Sri Partini, S. Pd Ita Nur Jannah
NIP. 195712091986022003 NIM. 11104241011
BELAJAR HIDUP HEMAT
A. Pengertian Hidup Hemat
Pernahkah kalian mendengar pepatah yang mengatakan ”Sedikit demi sedikit lama-
lama menjadi bukit’”? Seandainya kita melaksanakan pepatah itu dalam kehidupan sehari-hari, maka kita akan mendapatkan manfaatnya.Misalnya
setiap hari kalian menyisihkan uang seribu rupiah, seminggu akan terkumpul Rp.7000 dalam satu tahun akan terkumpul Rp.336.000. Maka pada tahun ajaran
baru kalian tidak usah merengek pada orang tua untuk membeli sepatu baru yang kalian inginkan. Tapi seandainya uang seribu rupiah kalian jajankan tiap hari, apa
yang kalian dapat?Untuk sekedar kenyang pun belum tentu apalagi mendapat makanan yang bergizi.
Memang dalam melakukan hidup hemat kita tidak selalu mendapatkan manfaatnya secara langsung, namun dampaknya akan dirasakan kemudian hari.
Seperti kata peribahasa berakit-rakit ke hulu berenang-renang kemudian, bersakit- sakit dahulu bersenang-senang kemudian.
Hemat adalah hati-hati dalam menggunakan uang, barang, dan sebagainya. Menggunakan sesuatu sesuai dengan keperluan tidak berlebih-lebihan.
Sedangkan kebalikan dari hemat adalah boros, yaitu berlebih-lebihan dalam menggunakan uang, barang dan sebagainya. Boros juga dapat berarti tidak efektif
tepat guna dan tidak efisien irit. Siapapun yang memiliki sifat boros tentu dia akan merugi dalam hidupnya. Sering kali kita menemukan orang yang tadinya
hidup kaya raya tiba-tiba jatuh miskin karena perusahaannya bangkrut.
Inilah yang akan terjadi jika kita hidup boros. Bisa jatuh miskin.
B. Tips Hidup Hemat
Tentu saja tidak seorangpun yang ingin sengsara dalam hidupnya. Maka agar kita terhindar dari keadaan seperti itu ikutilah tips hidup berikut ini.