II PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
I ALIRAN KLASIK 1. Teori Manajemen Ilmiah.
Robert Owen 1771-1858
Sebagai manajer pabrik pemintalan kapas di New Lenart Scotlandia.
Mencurahkan perhatiannya pada faktor produksi mesin dan tenaga kerja. Pengamatannya apabila diadakan perawatan
yang baik akan memberikan keuntungan pada perusahaan.
Kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh faktor ekstern dan intern dari pekerjaan.
Atas hasil penelitiannya dikenal sebagai bapak manajemen personalia.
Frederick Winslow Taylor.
Penerapan manajemen ilmiah adalah berasal dari hasil penelitian F. W Taylor tentang studi waktu kerja time and motion
studies pada bagian produksi dimana ia bekerja di perusahaan Midvales Stell sebagai manajer dan penasihat perusahaan. Ia
dikenal sebagai bapak manajemen Ilmiah scientific management
Menghilangkan sistem coba-coba trial and error
Sistem upah perpotong minimum dan maksimum the taylor differential rate system
Kesimpulannya : Perusahaan akan mendapatkan hasil yang memuaskan bila pekerjaan direncanakan dengan
memperhatikan teknologi mesin serta pelaksananya manusia
2. Teori Organisasi Klasik Henry Fayol 1841-1925 mengemukakan 14 prinsip
mamajemen:
1. Division of work yaitu adanya spesialisasi dalam pekerjaan 2. Authority and responsibility wewenang yaitu hak untuk
memberi perintah dan kekuasaan untuk minta dipatuhi. Tanggung jawab yaitu tugas dan fungsi yang harus dikerjakan.
3. Diciplin melakukan apa yang menjadi tujuan bersama 4. Unity of command bawahan hanya menerima instruksi dari
seorang atasan saja untuk menghilangkan kebingungan dan saling lempar tanggung jawab.
5. Unity of direction yaitu kegiatan yang mempunyai tujuan sama
harus diarahkan oleh seorang manajer.
6. Subordination of individual interest to generale interest
kepentingannseseorang tidak boleh diatas kepentingan bersamaorganisasi.
7. Renumeration gaji pegawai merupakan harga servis atau
layanan yang diberikan kompensasinya harus adil baik bagi karyawan maupun bagi pemilik.
8. Centralization pemusatan kekuasaan hanya dapat dipakai
pada orgaisasi kecil sedang bagi organisasi besardigunakan desentralisasi.
9. Scalar chaingaris wewenang jalan yang harus diikuti oleh
semua komunikasi yang bermula dari dan kembali ke kekuasaaan terakhir.
10.
Order setiap orang ditempatkan pada posisi
yang tepat berdasarkan pada kemampuan , bakat dan minatnya. 11.
Equity agar pekerja melaksanakan pekerjaaan
dengan baik dan penuh kesetiaan maka harus ada persamaan perlakuan dalam organisasi.
12. Stability of tonure of personel. Perputaran
karyawan yang tinggi turn over tenaga kerja yang tinggi tidak baik bagi pelaksanaan fungsi-fungsi organisasi karena untuk
melaksanakan pekerjaan barunya seseorang perlu menyesuaikan diri.
13. Initiative bawahan diberi kekuasaaan dan
kebebasan untuk mengeluarkan pendapatnya, menjalankan dan menyelesaikan rencananya meskipun ada kesalahan yang
mungkin terjadi.
14. Esprit the corps setiap anggota karyawan
harus bangga terhadap organisasinya.
II. ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI NEO KLASIKPASCA KLASIK
Aliran ini timbul karena teori klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi dalam produksi dan keselarasan kerja,
sehingga perlu dilengkapi dengan pandangan sosiologi dan psikologi
Hugo Munsterberg 1863-1916
Adalah pencetus psikologi industribapak psikologi industri, dalam bukunya Psikologi and Industrial Efficiency dikemukakan
untuk mencapai tujuan produktifitas harus melakukan 3 cara: 1. Best possible person
2. Best possible work 3. Best possible effect
Elton Mayo 1880-1949
Mengatakan bahwa kenaikan produktifitas bukan diakibatkan
oleh insentif keuangan tetapi rantai reaksi emosional antar pekerja
upah, jam istirahat, hari kerja, dsb berpengaruh terhadap peningkatan produktifitas. Perhatian khusus dan simpati sangat
berpengaruh. Fenomena ini disebut Howthorne Effect.
III. ALIRAN HUBUNGAN MODERN ILMU PENGETAHUAN.
Ditandai dengan pendapat yang baru mengenai perilaku manusia dalam sistem Teori Perilaku
1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai proses teknik secara
ketat.
2. Manajemen harus sistematis. 3. Pengawasan harus sesuai dengan situasi.
4. Pendekatan motivasional pada pekerja untuk mencapai tujuan
organisasi.
IV. ALIRAN KUANTITATIF
Menggunakan teknik riset operasi dalam memecahkan permasalahan dalam industri. Langkah-langkah manajemen science:
1. Perumusan masalah 2. Penyusunan model matematika
3. Penyelesaian model 4. Pengujian model atas hasil penggunaan model
5. Penetapan pengawasan atas hasil. 6. Pelaksanaan hasil.