Bentuk Organisasi Fungsional. Bentuk Organisasi Garis dan Staf Bentuk Organisasi staf dan fungsional

Gambar 5.1 Struktur Organisasi Garis

2. Bentuk Organisasi Fungsional.

Diciptakan oleh FW. Taylor dimana segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas, dan setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan sepanjang berhubungan dengan fungsi atasan tersebut. Kebaikan 1. Pembidangan tugas-tugas jelas. 2. Spesialisasi maksimal. 3. Digunakan tenaga ahli sesuai fungsinya. Keburukan 1. Karena spesialisasi, sukar ada tour of duty. 2. Karyawan mementingkan bidangnya, sehingga koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan. D I R E K T U R Manajer Pemasaran Manajer Personali a Manajer Produksi Manajer Litbang Manajer Keuangan Kabag Kabag Kabag Kabag Kabag Kabag Kabag Kabag Kabag Kabag D I R E K T U R Manajer Pemasaran Manajer Personali a Manajer Produksi Manajer Litbang Manajer Keuangan Gambar 5.2 Struktur Organisasi Fungsional

3. Bentuk Organisasi Garis dan Staf

Dianut organisasi besar, daerah kerjanya luas dan bidang tugas yang beranekaragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak, serta punya staf ahli bidang tertentu. Kebaikan 1. Dapat digunakan oleh setiap organisasi besar, apapun tujuan, berapapun luas tugasnya, ataupun kompleks susunan organisasinya. 2. Pengambilan keputusan sehat karena ada staf ahli. 3. “Right man in the right place” mudah dilaksanakan. Keburukan 1. Tour of duty, solidaritas, koordinasi menyeluruh sulit dilakukan. Gambar 5.3 Struktur Organisasi Garis dan Staf K A R Y A W A N D I R E K T U R Manajer Pemasaran Manajer Personali a Manajer Produksi Manajer Litbang Manajer Keuangan Kabag Kabag Kabag Kabag Kabag Kabag Kabag Kabag Kabag Kabag STAF PENGEMBANGAN

4. Bentuk Organisasi staf dan fungsional

Merupakan kombinasi bentuk fungsional dengan bentuk garis dan staf. Kebaikan 1. Digunakan organisasi besar, kompleks, dan pembidangan tugas-tugas jelas. 2. Spesialisasi maksimal, keputusan sehat karena ada staf ahli. 3. Digunakan tenaga ahli sesuai fungsinya. Keburukannya Tour of duty, solidaritas, koordinasi menyeluruh sulit dilakukan. Gambar 5.4 Struktur Organisasi Fungsional dan Staf PEMBAGIAN KERJA Pembagian kerja diperlukan supaya tidak terjadi tumpang tindih. Pembagian kerja menghasilkan job discription dan departementasi yaitu pengelompokan kegiatan atas dasar :  WILAYAH pengelompokan atas dasar tempat dimana operasi berlokasi menjalankan usaha, pertimbangannya bahan baku, TK, pemasaran, transpor.  PRODUK setiap departementsi bertanggung jawab atas suatu produk yang berhubungan. Dipakai bila teknologi pemrosesan dan pemasaran berbeda.  LANGGANAN pengelompokan dipusatkan pada penggunaan produk dan pengelompokan penjualanpelayanan.  FUNGSI pengelompokan berdasarkan fungsi yang samakegiatan sejenis.  PROSES Pengelompokan kegiatan atas dasar proses yang sering dijumpai dalam departemen produksi D I R E K T U R Manajer Pemasaran Manajer Personali a Manajer Produksi Manajer Litbang Manajer Keuangan K A R Y A W A N S T A F Gambar 5.5 Departementasi atas dasar langganan Gambar 5.6 Departementasi atas dasar Fungsional Gambar 5.7 Departementasi atas dasar Proses D I R E K T U R Pemerintah Pemborong Grosir Pengecer Kabag. Penjualan Manajer Produksi Manajer Pemasaran Manajer Keuangan Manajer Personalai PRES -DIR Tembakau Giling Kelinting Packing Man – Umum Div Prod Rokok PRES -DIR Gambar 5.8 Departementasi atas dasar Wilayah Personalia Produksi Keuangan Pemasaran Gambar 5.9 Departementasi atas dasar Produk KOORDINASI COORDINATION Adalah usaha mengarahkan kegiatan seluruh unit organisasi agar tertuju untuk memberikan sumbangan semaksimal mungkin bagi tercapainya tujuan organisasi secara keseluruhan. James D. Thomson membagi 3 saling ketergantungan satuan- satuan organisasi : 1. Ketergantungan yang menyatu , dimana setiap kegiatan departemen dan fungsional tergantung pelaksanaan kerja setiap satuan. 2. Ketergantungan yang berurutan, pekerjaan tiap departemenfungsional tergantung penyelesaian pekerjaan departemen lain. 3. Ketergantungan timbal balik, merupakan hubungan memberi dan menerima antar satuan organisasi. Manajer Produksi Manajer Pemasaran Manajer Keuangan Manajer Personalai Man Div Jabar Man Div Jateng Man Div Jatim Man-umum Div Produk Elektronik Man-umum Div Produk Kend. Bermtr. Man. Umum Div Produk Msn. Diesel Man-Umum Div. Produk Alat RT PRES -DIR Departemen Bagian 1 2 3 Gambar 5.10 Ketergantungan satuan-satuan organisasi Empat cara memelihara koordinasi : 1. Pertemuan resmi antara unsur-unsurunit-unit yang harus dikoordinasikan. 2. Mengangkat koordinator untuk memberi penjelasanbimbingan kepada unit-unit yang dikoordinasi. 3. Membuat buku-buku pedoman 4. Pemimpin mengadakan pertemuan untuk bimbingan, konsultasi dan pengarahan. RENTANG MANAJEMEN SPAN OF CONTROL Rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Terdapat hubungan antara rentang manajemen dengan struktur organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi rentang manajemen :  Jelastidaknya tugas, wewenang, tanggung jawab.  Komplekstidaknya hubungan kerja.  Kemampuanketrampilan bawahan.  Corakwarna pekerjaan.  Stabilitas organisasitenaga kerja.  Kedekatan geografis. A 1 tingkatan 1 manajer Gambar 5.11 Rentangan Datar Flat Divisi Produk A Divisi Produk B Pem belian Pro duksi Peme Liha raan Operas i DIREKTUR  rentang lebar  struktur organisasi datar  penyebaran informasi cepat  penggunaan sumber daya efisien  perhatian manajer secara perseorangan kurang. B 2 tingkatan 5 manajer Gambar 5.12 Rentangan Lebih Tinggi  moral dan produktifitas karyawan meningkat.  besar penyimpangan informasi  biaya besar Manajer Produksi Manajer Pemasaran Manajer Keuangan Manajer Personalia PRES -DIR C 3 tingkatan 11 manajer Gambar 5.13 Rentangan Tinggi Tall WEWENANG AUTHORITY Wewenang adalah hak untuk memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tujuan dapat tercapai. Menurut teori formal pandangan Klasik Wewenang formal merupakan wewenang pemberian atau pelimpahan dari orang lain. Menurut teori penerimaan Wewenang timbul bila diterima oleh kelompokindividu dimana wewenang dijalankan. Agar wewenang diikuti bawahan : 1. Kekuasaan power yaitu kemampuan mempengaruhi individukelompokkeputusan. 2. Tanggung jawab responsibility yaitu kewajiban untuk melakukan sesuatu yang timbul bila seorang bawahan menerima wewenang dari atasannya. Akuntabilitas yaitu pertanggungjawaban atas tanggung jawab yang dilimpahkan kepadanya. 3. Pengaruh influence yaitu kemampuan membujuk orang lain untuk melaksanakan kegiatan. Pengaruh timbul karena mempunyai jabatan, kekuasaan, menghukum, mempunyai informasi yang lengkap, juga penguasaan saluran informasi yang lebih baik. Manajer Pemasaran Manajer Keuangan PRES -DIR DELEGASI WEWENANG Delegasi Adalah pelimpahan sebagian wewenang dan tanggung jawab formal dari atasan kepada orang lain untuk melaksanakan tugas tertentu. Delegasi Wewenang Yaitu proses pengalihan wewenang dari atasan kepada orang yang ditunjuk. Mengapa manajer mendelegasikan tugasnya ?  Agar manajer mendapat hasil lebih baik.  Manajer menangani masalah yang penting saja.  Mengembangkan bawahan. Prinsip delegasi yang efektif 1. Prinsip skalar yaitu harus ada garis wewenang yang jelas. 2. Prinsip kesatuan perintah. 3. Tanggung jawab, wewenang, akuntabilitas. LINI DAN STAF Staf tugasnya memberi layanan dan nasihat kepada manajer dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Staf tidak secara langsung terlibat dalam kegiatan utama perusahaanorganisasi. 6 Kualifikasi Staf menurut Baishline : 1. Mempunyai pengetahuan yang luas tempat dia bekerja. 2. Loyalitas, tenaga yang besar, kesehatan yang baik, inisiatif, pertimbangan yang baik, dan kepandaian bergaul. 3. Punya semangat kerja sama yang ramah. 4. Kestabilan emosi dan tingkah laku yang sopan. 5. Kesederhanaan 6. Kemauan baik dan optimis. Kualifikasi utamanya yaitu memiliki keahlian pada bidangnya dan punya loyalitas yang tinggi. Konsekuensi bagi organisasi 1. Menambah biaya administrasi. 2. Stuktur organisasi menjadi lebih kompleks sehingga harus diformulir kekuasaan, tanggung jawab, akuntabilitas. Jenis-jenis staf Menurut bidang yang dilayani sesuai fungsi-fungsi yang ada di perusahaan seperti:  Staf personalia  Staf keuangan  Staf produksi, dll Menurut banyaknya pemimpin yang dilayani: 1. Staf Khusus Specialist Staff o Tugasnya memberikan saran, konsultasi serta bantuan serta melayani semua manajer dari atas sampai bawah di dalam organisasi. o Orang yang mempunyai keahlian khusus sehingga setiap pemimpin dapat mengambil manfaatnya dalam melaksanakan tugas. o Contoh : Staf litbang, staf hukum, staf pemasaran.

2. Staf Pribadi Personal Staf