B. Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel bebas yang berupa strategi REAP dan strategi
KWL. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan membaca pemahaman.
C. Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs N 1 Yogyakarta yang terdiri atas lima kelas, yaitu kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, dan VIII E.
Sampel dalam penelitin ini diambil dengan teknik
purposive sampling
atau sampel bertujuan dengan menunjuk dua kelas unggulan, yaitu kelas VIII A dan kelas VIII B. Jumlah sampel
dalam penelitian ini adalah 64 siswa yang terdiri atas 32 siswa dari kelas eksperimen 1 dan 32 siswa dari kelas eksperimen 2. Kelas VIII B diberikan pembelajaran membaca pemahaman
dengan menggunakan strategi REAP dan kelas VIII A diberikan pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan strategi KWL.
D. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah MTs N 1 Yogyakarta. Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini adalah 5 sampai 15 Maret 2014.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, data yang terkait kemampuan membaca pemahaman peserta didik kelas VIII MTs N 1 Yogyakarta dikumpulkan melalui tes. Sebagaimana diungkapkan oleh
Arikunto 2010: 198 bahwa data yang diungkap dalam penelitian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu fakta, pendapat, dan keterampilan. Untuk mengukur ada atau tidaknya serta
perbedaan keterampilan objek yang diteliti sebelum dan sesudah diberi perlakuan, digunakan teknik tes.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes membaca pemahaman. Instrumen tersebut berupa tes tertulis yang terdiri atas 40 soal pilihan ganda. Pada masing-
masing itemnya, terdapat empat pilihan jawaban. Sebelum diberikan kepada sampel penelitian, tes diujicobakan terlebih dahulu kepada siswa kelas VIII A MTs Ibnul Qoyyim Piyungan.
Setelah diujicobakan, tes tersebut diberikan kepada peserta didik di awal penelitian sebelum pemberian perlakuan
pretest
kepada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Kemudian, tes kembali diberikan kepada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 setelah perlakuan
posttest
.
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian harus memenuhi dua persyaratan, yakni valid dan reliabel Sukardi, 2004: 121. Kedua persyaratan tersebut wajib terpenuhi karena data
yang dihasilkan dari sebuah instrumen adalah hal yang penting. Data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Mutu
sebuah penelitian sangat bergantung kepada benar tidaknya data. 1.
Validitas Penelitian ini menggunakan validitas isi
content validity
. Pengujian validitas isi dilakukan dengan uji coba instrument tes membaca pemahaman kepada 16 siswa kelas VIIIA
MTs Ibnul Qoyyim Piyungan. Hasil uji coba kemudian dianalisis menggunakan korelasi
product moment
pada taraf kesalahan 5 dengan program SPSS 20. Butir soal yang tidak memenuhi syarat ditinjau dari validitasnya dinyatakan gugur atau dapat direvisi Arikunto,
2010: 211. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 70 butir soal, 29 butir dinyatakan tidak valid gugur dan 41 soal dinyatakan memenuhi validitas.
2. Reliabilitas
Suatu instrumen dikatakan reliabel jika mampu mengungkap data yang bisa dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data Arikunto, 2010: 221. Instrumen dengan nilai
reliabilitas tinggi mampu membuat hasil tes yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Ini berarti suatu tes yang reliabel akan membuat hasil tes yang sama ketika dilakukan
tes kembali. Uji reliabilitas instrumen penelitian ini dilakukan menggunakan bantuan program
iteman.
Hasil penghitungan dari program tersebut diinterpretasikan dengan tingkat
alpha
. Intrerpretasi tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 2: Klasifikasi Koefisien Reliabilitas
Nilai
alpha
Kriteria 0,90 sampai dengan 1,00
Reliabilitas sangat tinggi 0,70 sampai dengan 0,90
Reliabilitas tinggi 0,40 sampai dengan 0,70
Reliabilitas sedang 0,20 sampai dengan 0,40
Reliabilitas rendah 0,00 sampai dengan 0,20
Reliabilitas sangat rendah
Berdasarkan uji reliabilitas yang telah dilakukan di kelas VIIIA MTs Ibnul Qoyyim Piyungan, diperoleh koefisien
alpha
sebesar 0,608. Dengan melihat pedoman tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa soal yang dibuat termasuk dalam kategori sedang. Hasil
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 123.
H. Prosedur Penelitian