Sumber Data Penelitian METODE PENELITIAN
Melalui tahap observasi ini peneliti diharapkan dapat membantu dalam upaya mengidentifikasi masalah yang ada, serta membandingkan masalah yang ada
untuk dirumuskan menjadi rumusan masalah yang sesuai dengan kenyataan di lapangan. Pemahaman detail permasalahan menemukan detail pertanyaan
yang digunakan untuk mendapatkan strategi pengambilan data dan bentuk perolehan pemahaman yang dianggap paling tepat. Dalam tahap ini observasi
dilakukan melalui pengamatan langsung di lokasi penelitian. 2.
Wawancara Dalam tahap wawancara, peneliti melakukan wawancara yang mendalam
dengan berbagai narasumber. Wawancara mendalam ini merupakan wawancara yang dilakukan untuk mengajak narasumber berbicara secara
bebas dan lebih mendalam tentang objek yang dikaji dalam penelitian. Sebelum tahap wawancara ini dimulai maka peneliti menyiapkan instrumen
wawancara. Hal tersebut dilakukan agar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti lebih terarah dalam melakukan wawancara.
Melalui tahapan wawancara mendalam inilah, dilakukan pencarian informasi terhadap informan yang terlibat dan atau mengetahui tentang masalah objek
penelitian. Dalam tahap wawancara ini, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kebudayaan
yaitu Doyo Budi Wibowo dan staf Dishubparbud bagian Seni Budaya Kota Pekolangan yaitu Septantri Herawati. Selain ini peneliti juga melakukan
wawancara dengan staf Dishubparbud bagian Pariwisata Kota Pekalongan yaitu Tri Gandi Imammudin. Peneliti juga melakukan wawancara dengan
pencipta tari dan musik tari Batik Jlamprang yaitu Bambang Priambodo, pelatih dan penari tari Batik Jlamprang yaitu Yasinta Novia, dan penari tari
Batik Jlamprang yaitu Bella dan Risna. Untuk mengetahui tanggapan dari masyarakat Kota Pekalongan, peneliti melakukan wawancara dengan
beberapa masyarakat setempat yaitu Widya Justitia, Felix Baskara, dan Indra Permana.
3. Dokumentasi
Selain melalui observasi dan wawancara, langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah melakukan studi dokumen. Studi dokumen ini dilakukan
untuk memperoleh dokumen dan data mengenai Kota Pekalongan dan tari Batik Jlamprang. Peneliti mendapatkan informasi berdasarkan video
rekaman, foto, dan buku-buku yang sesuai dengan masalah penelitian ini. Dokumen menurut Sugiyono 2013: 82 merupakan catatan peristiwa yang
sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.