10 menunjukkan banyaknya bagian yang diarsir dan menjadi perhatian pada saat
tertentu disebut pembilang b.
Pecahan sebagai bagian dari kelompok-kelompok yang beranggotakan sama banyak, atau menyatakan pembagian.
Contoh: sekumpulan objek yang beranggotakan 12, dibagi menjadi 2 kelompok yang beranggotakan sama banyak, maka disini setiap kelompok menyatakan
. c.
Pecahan sebagai perbandingan rasio Hubungan antara sepasang bilangan sering dinyatakan sebagai sebuah
perbandingan. Contoh situasi yang memunculkan rasio misalnya sebuah tali A panjangnya 10 m dibandingkan dengan tali B yang panjangnya 30 m. Rasio
panjang tali A terhadap panjangnya tali B tersebut adalah 10:30 itu juga diartikan sebagai pecahan
. Berdasarkan definisi-definisi tentang pecahan yang telah dijelaskan di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa pecahan adalah bilangan yang menggambarkan a bagian dari keseluruhan b bagian yang sama ditulis dengan
, a dan b bilangan bulat, b≠0. Dalam hal ini a disebut pembilang dan b disebut penyebut.
2. Pengurangan pada Pecahan
a. Pengurangan pada Pecahan Berpenyebut Sama
Menurut Darhim 1991: 196, untuk melakukan pengurangan pada pecahan berpenyebut sama salah satunya dengan menggunakan luas daerah
persegi panjang, Contoh:
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
11 1
Menyiapkan kertas berbentuk persegi panjang sebagai alat peraga yang menyatakan 1.
2 Menyekat kertas tersebut menjadi 3 bagian sama besar.
3 Mengarsir 2 bagian persegi panjang untuk menunjukkan pecahan
, sehingga didapat gambar peragaan sebagai berikut:
4 Mengurangi dengan
berarti menghapus arsiran pada 1 bagian persegi panjang sehingga didapat gambar peragaan sebagai berikut:
Peragaan di atas didapatkan 1 bagian yang diarsir dari 3 bagian keseluruhan yang berarti pecahan
. Maka, pengurangan di atas kita tulis:
12 Aturan pengurangan pada pecahan berpenyebut sama, yaitu dengan jalan
mengurangkan pembilang-pembilangnya
kemudian membaginya
dengan penyebutnya.
, dengan a, b, c merupakan bilangan asli dan c ≠ 0 Sri
Subarinah, 2006: 98.
b. Pengurangan pada Pecahan Berpenyebut Tak Sama
Untuk mengurangkan pecahan yang berpenyebut tak sama, salah satunya dapat menggunakan daerah persegi panjang.
Misalnya: Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1 Menyiapkan kertas berbentuk persegi panjang sebagai alat peraga yang
menyatakan 1.
2 Menyekat kertas tersebut menjadi 2 bagian sama besar.
3 Mengarsir 1 bagian persegi panjang untuk menunjukkan pecahan
sehingga didapat gambar peragaan sebagai berikut:
13 4
Menyekat peragaan tersebut menjadi 3 bagian yang sama dengan arah yang berbeda sehingga didapatkan gambar peragaan sebagai berikut:
Tampak bahwa bagian yang diarsir menunjukkan pecahan , dan pecahan
ditunjukkan oleh 2 petak. Hal itu menunjukkan bahwa pecahan senilai
dengan pecahan , dan pecahan
senilai dengan pecahan .
5 Mengurangi dengan
berarti mengurangi dengan yaitu dengan menghapus
arsiran pada 2 bagian persegi panjang itu sehingga didapatkan gambar peragaan sebagai berikut:
Peragaan di atas didapatkan 1 bagian yang diarsir dari 6 bagian keseluruhan
berarti pecahan . Maka, pengurangan di atas ditulis:
=
14 Berdasarkan peragaan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa teknik
pengurangan pada pecahan berpenyebut tak sama dapat dinyatakan sebagai berikut:
a, b, c, dan d merupakan bilangan asli.
C. Kajian tentang Media Pembelajaran