Gambar 3. Aposisi dan resorpsi tulang mandibula.
12
2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tulang
Massa tulang pada remaja dapat menentukan risiko osteoporosis saat usia lanjut. Massa tulang memiliki hubungan terbalik yang berkelanjutan dan bertahap
dengan risiko fraktur tulang, semakin rendah massa tulang maka semakin besar risiko fraktur tulang.
14
Beberapa faktor yang mempengaruhi massa tulang seseorang diantaranya adalah:
1. Faktor Keturunan Faktor genetik menentukan pengaturan perkembangan morfologenesis
selama pertumbuhan embrional setiap individu. Diperkirakan bahwa pengaruh genetic terdapat pada ukuran, waktu, dan kecepatan pertumbuhan tulang
dentofasial.
5,7
2. Ras Pada ras yang berbeda-beda terlihat adanya perbedaan kongenital dan
kecepatan pertumbuhan.
7
Universitas Sumatera Utara
3. Usia Massa tulang berbeda menurut usia, meningkat pada bagian pertama
kehidupan dan berangsur menurun setelah dewasa. Pertumbuhan tulang mengikuti pola pertumbuhan somatik umum. Pada setiap percepatan pertumbuhan, wanita
dimulai dua tahun lebih dahulu sebelum pria yaitu saat usia 12 tahun. Hal tersebut menyebabkan masa pertumbuhan dari wanita lebih cepat selesai dibandingkan pria,
sehingga total masa pertumbuhan pria lebih lama dibandingkan wanita. Pria memiliki dua tahun tambahan pertumbuhan diakibatkan perbedaan maturasi.
7
4. Jenis kelamin Perbedaan jenis kelamin mempengaruhi potensi pertumbuhan mandibula.
Pria memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan wanita karena adolescent growth spurt pada pria lebih besar dibandingkan wanita, selain itu pada
pria memiliki dua tahun tambahan pertumbuhan diakibatkan perbedaan maturasi.
7
5. Hormon Setelah mencapai masa pubertas kematangan hormon estrogen pada wanita
dan kematangan hormon testoteron pada pria karena pengaruh anabolik dan prekusor estrogen terjadilah proses remodeling tulang. Tulang manusia mengalami
peluruhan dan pembentukan secara berkesinambungan. Saat usia muda, pembentukan tulang berlangsung lebih cepat dibandingkan resorpsinya.
7
6. Nutrisi Kebutuhan zat gizi selama remaja akan mengalami peningkatan karena
adanya proses pertumbuhan. Hal tersebut juga berlaku untuk kebutuhan mineral termasuk kalsium. Seseorang yang mengkonsumsi kalsium terutama dari susu
dalam jumlah yang kurang pada saat anak-anak dan remaja, memiliki resiko kurangnya kepadatan tulang dan terjadinya osteoporosis pada saat dewasa dan lanjut
usia. Selama tahap pertumbuhan dan pembentukan tulang serta guna mencapai PBM, pria membutuhkan lebih banyak kalsium daripada wanita selama 20 tahun pertama
kehidupan mereka dikarenakan massa tulang wanita lebih kecil dibandingkan dengan pria, sehingga absorpsi kalsium pada pria lebih tinggi dibandingkan dengan wanita.
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena itu, pria membutuhkan kalsium yang lebih tinggi. Konsistensi makanan yang juga mempengaruhi pertumbuhan dentofasial, dimana makanan yang keras
akan merangsang pertumbuhan tulang dibandingkan makanan yang lunak.
6,7,15
7. Proses penuaan Proses penuaan pada wanita terjadi lebih awal. Usia reproduktif wanita
berakhir pada usia 45-50 tahun ketika siklus menstruasi berakhir dan hormon seks dengan cepat menurun. Defisiensi estrogen memainkan peranan penting yang
menyebabkan penurunan massa tulang.
6,9,16
8. Pola hidup Pola hidup seperti kebiasaan berolahraga, konsumsi alkohol, konsumsi kopi,
serta kebiasaan merokok mempengaruhi pertumbuhan tulang.
5
9. Obat-obatan Penggunaan glukokortikoid menyebabkan drug-related osteoporosis,
penggunaan glukokortikoid jangka panjang pada penyakit-penyakit seperti rheumatoid arthritis, sistemic lupus erythematosus dan penyakit paru obstrukstif
kronik terkait dengan angka kejadian fraktur tulang yang tinggi.
17,18
2.3 Radiografi Panoramik