BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Unit Radiologi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Waktu penelitian pada bulan
September 2013.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh suku Batak di lingkungan FKG USU.
3.3.2 Sampel
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa dan pegawai suku Batak di lingkungan FKG USU yang berusia 20 – 30 tahun. Sampel
dikumpulkan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi sampel adalah suku Batak asli dua keturunan di atas yang telah menyetujui lembar informed
consent, masih memiliki gigi premolar rahang bawah, tidak memiliki penyakit sistemik. Kriteria eksklusi sampel adalah sampel pernah mengalami trauma dengan
keterlibatan mandibula.
Universitas Sumatera Utara
Rumus Besar Sampel:
n = 2 SD Z
1
- α +Z
1
- β
2
µ
1
-µ
2 2
n = 2 0,69 1,64 + 0,84
2
0,63
2
n = 21,38 n = 22 sampel
Keterangan : n
= Jumlah sampel minimal yang diperlukan SD
= Standart deviasi 0,69 Z
1
- α = Derajat kepercayaan tipe I 10 1,64
Z
1
- β = Derajat kepercayaan tipe II 20 0,84
µ
1
-µ
2
= Selisih mean Jumlah sampel minimal adalah 44 sampel terdiri dari 22 sampel pria dan 22
sampel wanita. Dalam penelitian ini menggunakan 50 sampel yang terdiri dari 25 sampel pria dan 25 sampel wanita.
3.4 Variabel dan Definisi Operasional
3.4.1 Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas : Jenis kelamin, suku Batak. b. Variabel Terikat: Ketebalan korteks mandibula pada radiografi panoramik
menggunakan mental index.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2 Definisi Operasional
Definisi operasional dari variabel-variabel tersebut adalah:
Variabel Defenisi Operasional
Skala Alat Ukur
Hasil Pengukuran
Ketebalan korteks
mandibula Ketebalan tulang kortikal
pada basis mandibula berdasarkan letak foramen
mental ditinjau menggunakan radiografi
panoramik. Numerik
Komputerisasi Dalam satuan
mm milimeter
Usia Usia 20-30 tahun saat
dilakukan pengambilan foto panoramik.
Kategorik Tahun Dalam satuan
tahun
Mental index
Cara pengukuran mineral tulang berdasarkan letak
inferior foramen mental. Radiograf
panoramik Foto ronsen ekstra oral
yang memperlihatkan struktur tulang dan gigi
pada rahang atas dan rahang bawah secara
keseluruhan. Suku Batak Sampel dengan dua
keturunan diatas dari ayah dan ibu adalah suku Batak.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Alat dan Bahan Penelitian Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Pesawat radiografi panoramik merk Instrumentarium model OC 200 D 1-
4-1 b. Komputer merk LG
c. Software CliniView versi 10.1.2
d. Alat tulis
Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Lembar pencatatan
3.6 Prosedur Penelitian
a. Peneliti memberikan lembar kuisioner kepada subjek penelitian. b. Peneliti mengumpulkan kuisioner yang telah diisi dan melakukan
screening untuk mendapatkan sampel yang sesuai kriteria. c. Peneliti memberikan inform consent kepada subjek penelitian, setelah
subjek penelitian setuju, maka dilakukan pengambilan foto ronsen panoramik di Unit Radiologi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
d. Mengumpulkan hasil foto radiografi panoramik digital dari sampel pria dan wanita suku Batak yang sesuai dengan kriteria.
e. Melakukan pengukuran ketebalan korteks mandibula menggunakan mental index dengan cara:
- Foto ronsen panoramik yang diperoleh diperiksa, dimana pengamatan
berpusat pada daerah korteks mandibula yang berdekatan dengan foramen mental menggunakan komputerisasi.
- Membuka software CliniView versi 10.1.2 dan tekan search untuk membuka foto panoramik yang ingin diperiksa.
Universitas Sumatera Utara
- Tekan image dan create copy untuk menghasilkan satu foto panoramik yang sama seperti foto aslinya.
- Tekan contrast brightness dan zoom untuk membesarkan foto supaya foto lebih jelas dan terang.
- Tekan drawing toolbar line dan membuat garis lurus vertikal dari foramen mental ke arah korteks mandibula. Kemudian membuat garis
horizontal pada kedua tepi korteks inferior mandibula. Maka akan terbentuk sudut 90 derajat.
- Tekan measurement length dan membuat garis lurus di antara garis yang bersinggungan yang telah terbentuk untuk mendapat ketebalan korteks
mandibula. - Hasil pengukuran akan keluar secara otomatis.
- Melakukan hal yang sama pada sisi yang lain. f. Mencatat hasil pengukuran ketebalan korteks mandibula.
g. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dan radiologist. h. Membandingkan hasil ketebalan korteks mandibula pria dan wanita.
i. Menganalisis data yang telah diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6. Pengukuran korteks mandibula dengan menggunakan mental index.
3.7 Pengolahan dan Analisis Data