2.2.1 Anatomi Mandibula
Mandibula terdiri atas dua bagian yaitu:
9,10
A. Korpus body Merupakan bagian tengah yang melengkung horizontal, yang membentuk
dagu dan tempat tersusunnya gigi geligi rahang bawah. Korpus mandibula mempunyai dua buah pinggir, yaitu :
1 Tulang alveolar Merupakan tempat perlekatan dari gigi geligi. Terdapat delapan lekukan dari
masing – masing belahan mandibula yaitu dua untuk gigi seri, satu untuk gigi taring, dua untuk gigi premolar dan tiga untuk gigi molar. Pada orang tua setelah gigi geligi
tanggal lekukan ini tidak tampak karena atropi tulang yang mengakibatkan berkurangnya lebar korpus mandibula.
2 Basis mandibula Bagian tepi inferior mandibula yang tebal dan melengkug sampai tepi inferior
ramus dengan batasan gigi molar ke tiga. B. Ramus
Merupakan bagian yang tegak berada di sebalah kiri dan kanan selanjutnya bersatu dengan korpus pada angulus mandibula. Ramus vertikal yang mengarah
keatas dari setiap ujung arkus yang horizontal terbagi menjadi dua yaitu prosesus koronoid tipis yang runcing tempat muskulus temporalis melekat dan kaput sendi
yang membentuk sendi dengan permukaan sendi pada permukaan inferior temporalis membentuk artikularis temporomandibula. Kondilus membentuk sendi tulang
temporal dan menjadi sendi mandibula.
7.9
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Aspek lateral anatomi mandibula.
9
Gambar 2. Aspek anterior mandibula.
9
2.2.2 Proses Pertumbuhan Mandibula
Mandibula sebagai tulang yang memiliki dua prosesus untuk perlekatan otot dan prosesus alveolaris untuk tempat gigi geligi. Osifikasi endokondrial pada
kondilus menyumbang pertumbuhan mandibula ke arah posterior. Aposisi dan
Universitas Sumatera Utara
remodelling di tempat-tempat lain menyebabkan mandibula bertambah besar sesuai dengan bentuknya. Pertambahan panjang mandibula disebabkan adanya aposisi di
sisi posterior ramus dan terjadi resorpsi di anterior ramus. Pertambahan tinggi badan mandibula sebagian besar disebabkan adanya pertumbuhan tulang alveolaris. Dagu
menjadi lebih menonjol karena mandibula memanjang dan terdapat sedikit penambahan tulang pada dagu tetapi tidak terjadi lagi sesudah masa remaja.
7,12,13
Mandibula mengalami pertumbuhan melalui kartilagius, periosteal, dan endosteal. Kedua kartilago pada simpisis mandibula dan lainnya membentuk lapisan
pada kepala masing-masing kondilus mandibula. Kartilago ini bukanlah sisa dari kartilago Meckel, yang membentuk bakal mandibula embrionik, tetapi merupakan
kartilago sekunder yang berkembang sesudah sebagian besar kartilago Meckel digantikan dengan osifisikasi intramembranosis.
7,12,13
Kartilago kondilar bukan merupakan pusat pertumbuhan khusus, tetapi secara keseluruhan dianggap bahwa pertumbuhan tulang di daerah kondilar dibutuhkan
untuk mendapat ukuran dan bentuk mandibula yang normal. Kartilago simpisis mengalami pertumbuhan dan membentuk tulang selama tahun pertama kehidupan,
tetapi terosifikasi pada tahun terakhir. Pada usia 1 tahun kedua simpisis mandibula telah menyatu dan tidak lagi terjadi pertumbuhan.
7,12,13
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Aposisi dan resorpsi tulang mandibula.
12
2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tulang