LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL (3110 Kali)
6 Sutaat dkk.
Apabila digambarkan dalam suatu matrik antara kedua dimensi yaitu bahan dasar manusia atau tipe kliennya yang
berfungsi normal dan tidak normal, dan penggunaan teknologi dalam pelayanan manusia, maka didapat enam jenis tipologi
organisasi pelayanan manusia seperti berikut.
Tipologi Organisasi Pelayanan Manusia
Jenis Klien Pemrosesan
Manusia Pemeliharaan
Manusia Perubahan
Manusia Jenis I
Jenis III Jenis V
Fungsional BPS
Badan Akreditasi Jaminan Sosial
Rumah Peristirahan
Sekolah Umum Pramuka.
PKBI Jenis II
Jenis IV Jenis VI
Malfunctioning Klinik diagnostik
Pengadilan anak Rumah
Perawatan Panti asuhan
Rumah sakit Pusat rehab.
korban Narkotik Sumber: Yeheskel Hasenfeld, 1983. Human service Organization, p. 4-7.
Kemudian beberapa tipologi lainnya yang lebih mudah dilihat adalah berdasarkan jenis lingkup dan bidang garapan
pelayanan dari organisasi sosial. Friedlander Concept and Methodes of Sosial Work; 1980:5-10 mengemukakan beberapa
jenis pelayanan sosial yang diusahakan melalui organisasi sosial yaitu:
a. Bantuan sosial
public assistance; b. Asuransi
sosial sosial insurance;
c. Pelayanan kesejahteraan keluarga family welfare services; d. Pelayanan kesejahteraan anak Child welfare services;
e. Pelayanan kesehatan dan pengobatan Health and medical
services; f. Pelayanan kesejahteraan jiwa Mental hygiene services;
g. Pelayanan koreksional
Correctional services; h. Pelayanan kesejahteraan pemuda pengisian waktu luang
youth leissure-time services ;
7 Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Sosial Pemerintah Daerah di Era Otonomi
i. Pelayanan kesejahteraan bagi veteran veteran services; j. Pelayanan
ketenagakerjaan employment services;
k. Pelayanan bidang perumahan housing services; l. Pelayanan sosial inetrnasional international sosial services;
m. Pelayanan kesejahteraan sosial masyarakat community
sosial services Banyaknya jenis pelayanan sosial yang ada di masyarakat
akan sangat tergantung pada ragam permasalahan dan struktur masyarakat itu sendiri dalam menanggapi berbagai masalah
yang berkembang. Demikian pula dengan berbagai perspektif mengenai jenis pelayanan sosial akan memperjelas dalam
memahami proses kegiatan atau penyelenggaraan pelayanan sosial oleh organisasi tersebut. Dalam penyelenggaraan
pelayanan sosial maka kebijakan-kebijakan yang dibuat dalam organisasi pelayanan manusia tidak mungkin dapat diterapkan
tanpa manajemen pelayanan sosial. Sebagaimana dikemukakan oleh Ginsberg 1995: 2, bahwa:
“Without management, it is doubtful that services could be provided. In many cases, the nature and quality of the
services would be even more heavily influenced by the nature and quality management than by the laws in public
program or board decisions in voluntary program that create the services” Tanpa manajemen, maka diragukan
sebuah pelayanan sosial dapat tersedia dengan baik, bahkan sifat dan kualitas pelayanan sosial akan sangat dipengaruhi
oleh sifat dan kualitas manajemen daripada aturan yang dibuat atau oleh keputusan para anggota dewan.
Dengan demikian suatu organisasi pelayanan sosial sudah semestinya dikelola secara profesional. Artinya berbagai aspek
manajemen merupakan syarat tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi pelayanan.
Mengacu pada pendapat-pendapat tersebut, lembaga kesejahteraan sosial, dalam kontek kajian ini adalah panti sosial
8 Sutaat dkk.
yang dikelola Pemda yang memberikan pelayanan sosial kepada warga masyarakat yang berkarakteristik PMKS.