UPT Rehabilitasi Sosial Cacat Netra, Malang
91 Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Sosial Pemerintah Daerah di Era Otonomi
Pekerja Sosial yang secara langsung melaksanakan bimbingan sosial kepada klien, juga merangkap sebagai staf
yang tersebar di seksi-seksi dan Sub Bag. TU yang ada di UPT tersebut. Disamping staf yang berstatus PNS, kegiatan sehari-
hari dibantu oleh 3 orang tenaga honorer yang bertugas sebagai pengaman kantor 1 orang, juru masak 1 orang dan petugas
penyandang cacat 1 orang. SDM berdasarkan tingkat golongan adalah Gol. IV sebanyak 3 orang, Gol. III 29 orang, Gol. II sebanyak
12 orang dan Gol. I sebanyak 5 orang.
Tabel 33. Jumlah Pegawai menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2012
No. Tingkat Pendidikan
Jumlah 1.
S D 3
6,12 2.
SLTP 4
8,16 3.
SLTA 24
48,98 4.
D3 2
4,08 5.
S 1 15
30,61 6.
S 2 1
2,04 J u m l a h
49 100
Sumber: UPT RSCN, 2012
Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang dimiliki UPT RSCN meliputi ruang
kantor yang terdiri dari ruang Kepala, Ruang Sub. Bagian TU, ruang keuangan, ruang seksi pelayanan sosial, ruang seksi
rehabilitasi dan pembinaan lanjut binjut dan ruang pekerja sosial. Sarana untuk pelayanan dan rehabilitasi sosial klien
meliputi ruang poliklinikkesehatan, ruang dapur, ruang makan, asrama putra dan asrama putri, aularuang serba guna, masjid,
ruang keterampilan beserta peralatan keterampilan, ruang perpustakaan, ruang pelatihan komputer serta perlengkapannya,
ruang latihan ODL, gudang, garasi, dan pos jaga. Untuk kesejahteraan pegawai terdapat rumah dinas. Sarana transportasi
92 Sutaat dkk.
meliputi kendaraan roda 2 dua dan kendaraan roda 4 ada satu unit dan mobil ambulance satu unit.
KlienPenerima Manfaat. Penyandang cacat netra yang diterima menjadi klien di UPT
RSCN adalah yang layak didik dan mampu latih, artinya bisa berfikir secara nalar, bisa diajak berkomunikasi dan bisa mengikuti
latihan keterampilan yang diberikan. Kemudian memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan, yakni : 1 penyandang
cacat netra yang tidak cacat ganda; 2 tidak menderita penyakit menular; 3 mampu didik dan mampu latih; 4 usia 15 sd 35
tahun; 5 memenuhi persyaratan administrasi yaitu membawa surat keterangan dokter, mengisi dan menyerahkan formulir
pendaftaran, mengisi surat pernyataan mematuhi semua tata tertib UPT, menyerahkan surat keterangan berkelakuan baik dari
DesaKelurahan, mengisi dan menyerahkan surat pernyataan dari orang tuawali untuk menerima kembali klien bila telah
selesai mengikuti rehabilitasi, membawa surat pengantar dari DinasKantor Sosial setempat, dan menyerahkan foto seluruh
tubuh ukuran postcard dan pas photo 4 x 6.
Tabel 34. Klien UPT RSCN berdasarkan pendidikan Tahun 2011
No. Tingkat Pendidikan
Jumlah Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. Tidak pernah sekolah
34 16
50 47,62
2. Tidak Tamat SD
4 -
4 3,81
3. Belum Tamat SD
5 -
5 4,76
4. SD
6 4
10 9,52
5. SD LB
1 2
3 2,86
6. Blm tamat SDLB
1 -
1 0,95
7. Belum tamat SMPLB
2 -
2 1,90
8. SMPLB
3 4
7 6,67
9. SLTP
5 2
7 6,67
10. Belum tamat SLTA
2 -
2 1,90
11. SLTA
9 2
11 10,48
12. SMA LB
1 1
2 1,90
13. S 1
1 -
1 0,95
J u m l a h 105
100 Sumber: UPT RSCN, 2012
93 Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Sosial Pemerintah Daerah di Era Otonomi
Tingkat pendidikan klien juga sangat beragam, mulai dari tidak tamat SD sampai pada S1, seperti pada tabel 31. Tampak
bahwa jumlah klien dengan tingkat pendidikan tidak tamat SD merupakan yang terbanyak 24,30 , sedangkan tingkat
pendidikan yang paling sedikit 5,61 . Usia klien juga beragam, mulai dari usia 15 tahun sampai 50 tahun yang dapat dilihat
pada table berikut: Untuk jelasnya seperti pada tabel 35.
Tabel 35. Jumlah klien UPT RSCN
No Usia
Jumlah 1.
15 -19 18
17,14 2.
20 – 24 35
33,33 3.
25 – 29 21
20 4.
30 – 34 14
13,33 5.
35 – 39 10
9,52 6.
40 – 44 6
5,71 7.
≥ 45 50 1
0,95 Jumlah
105 100
Sumber: UPT RSCN, 2012
Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial »
Tahap Pendekatan Awal dan Penerimaan, meliputi kegiatan orientasi konsultasi, identifikasi, motivasi dan seleksi.
» Penerimaan, meliputi: Registrasi klien, Penempatan dalam
asrama, asesmen, pembahasan dan pengungkapan masalah CC dan penempatan klien pada program, dibagi kedalam
beberapa kelas berdasarkan hasil CC yaitu kelas Persiapan A, Persiapan B, Kelas Dasar, Kelas Kejuruan dan Kelas Praktis.
» Pelayanan dan Rehabilitasi, meliputi kegiatan :
1 Pelayanan Sosial :
•
Pengasramaan; melaksanakan pelayanan penempatan dalam asrama, pengasuhan, penyusunan daftar piket
94 Sutaat dkk.
kebersihan lingkungan dan penyediaan kebutuhan kebersihan diri.
•
Permakanan
•
Menyediakan sarana kebutuhan klien pakaian, alat kebersihan, alat bantu petunjuk arah, kebutuhan
pendidikan dasar baca tulis braille
• Kegiatan rekreatif diluar panti dilaksanakan 2 x
setahun 2 Pelayanan kesehatan :
• Menyusun jadwal dan melaksanakan pemeriksaan
kesehatan baik kesehatan mata maupun kesehatan umum di poliklinik UPT RSCN, menyediakan obat-
obatan, melaksanakan rujukan ke Pukesmas dan rumah sakit RSSA Malang
•
Pelaksanaan donor darah 3 bulan sekali 3 Bimbingan fisik dan mental agama; untuk membina
ketaqwaan terhadap Tuhan YME serta terwujudnya kemaun dan kemampuan klien, agar dapat memulihkan
harga diri, kepercayaan diri serta kestabilan emosi, agar tercipta suatu kematangan pribadi. Hal dilakukan
melalui bimbingan agama, olahraga, orientasi dan mobilitas OM serta Activity Daily Living ADL.
4 Bimbingan sosial; Untuk membentuk sikap sosial yang berlandaskan pada kesetiakawanan dan kebersamaan
serta tanggung jawab sosial. Dilakukan melalui bimbingan baca tulis braille, bahasa Indonesia, berhitung,
Pendidikan Kewarganegaraan dan Kewiraswastaan.
5 Bimbingan Keterampilan kerjausaha, meliputi:
kerajinan tangan dan home industri; pijat massage, pijat refleksi, pijat shiatsu, kesenian musik band, karawitan
campur sari, hadrah dan seni baca tulis Al Qur’anarab braille dan Qiro’at.
» Resosialisasi; dilakukan 4 bulan menjelang rehabilitasi sosial
dan latihan keterampilan kerja selesai, meliputi kegiatan : 1 Bimbingan kesiapan dan peran serta masyarakat
95 Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Sosial Pemerintah Daerah di Era Otonomi
2 Bimbingan sosial hidup bermasyarakat 3 Bantuan stimulan usaha produktif
4 Praktek belajar kerja 5 Penyaluran
» Bimbingan Lanjut dilaksanakan melalui :
1 Cabang Dinas Sosial setempat 2 Home visit oleh petugas UPT
3 Korespondensi dalam huruf baraille 4 Reunitemu
karya 5 Bimbingan peningkatan kehidupan bermasyarakat dan
peran serta dalam pembangunan 6 Monitoring perkembangan usaha
7 Bantuan pengembangan usaha 8 Bimbingan melalui koperasi MATAHATI Jawa Timur
9 Bimbingan motivasi individu 10 Temu alumni
11 RetrainingPelatihan pengembangan
Indikator keberhasilan:
•
Aspek sikap: mempunyai budi pekerti baik, memiliki rasa tanggung jawab kepada diri maupun lingkungannya,
mempunyai disiplin hidup dan mempunyai kepercayaan diri.
•
Aspek keterampilan: mempunyai kemampuan untuk mengurus segala keperluannya sendiri; mempunyai
kemampuan untuk bersosialisasiberadaptasi dengan lingkungan; mempunyai kemampuan untuk menyalurkan
fungsi sosialnya secara wajar; dan mempunyai pengetahuan kemampuan kerja pijat, kerajinan tangan, musik.
96
97
BA B IV
ANALISIS KONDISI LEMBAGA PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
DI TIGA PROVINSI