SARANA DAN PRASARANA (3110 Kali)

106 Sutaat dkk. belum ada peremajaan. Sarana lain yang dibutuhkan seperti ruang konsultasi, isolasi dan ruang-ruang lain sesuai dengan kebutuhan pelayanan rehabilitasi sosial, juga belum tersedia secara memadai. Meskipun sudah ada kegiatan revitalisasi Panti Sosial, namun masih kurang sarana prasarana termasuk biaya pemeliharaan. Menurut Dinas Sosial Provinsi sudah ada upaya untuk meningkatkan sarana dan prasarana Panti Sosial, namun karena membutuhkan anggaran cukup besar maka upaya ini hanya bisa dilakukan secara bertahap.

E. SUMBER DANA

Saat ini anggaran operasional Balai dan Unit bersumber dari APBD. Dana APBN yang pernah masuk ke Balai dan Unit adalah bantuan untuk makanan tambahan, yang jumlahnya tidak didasarkan pada jumlah PM yang ada di lembaga. Biaya makan dan dan minum klien SOSH pada Balai dan Unit milik daerah belum sama standarnya dengan panti pusat SOSH panti daerah sebesar Rp.15.000 sedangkan untuk SOSH panti pusat sebesar Rp. 20.000. Permasalahan yang juga sering dihadapi adalah adanya beberapa komponen kegiatan yang tidak mendapatkan alokasi dana yang cukup memadai. Sebagai upaya mengatasi kendala anggaran ini, panti berusaha mengoptimalkan anggaran yang ada dengan 1 mengutamakan prinsip-prinsip pelayananan dan rehabilitasi sosial; dan 2 menjaring kerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya optimalisasi pelayanan dan rehabilitasi sosial klien. 107 BA B V PENUTUP Berdasakan hasil penelitian di tiga lokasi penelitian Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, sebagaimana diuraikan pada bab- bab terdahulu, dan secara ringkas tersurat dalam matrik terlampir, dapat dikemukakan temuan hasil penelitian ini secara singkat seperti berikut: 1. Seluruh lembaga pelayanan yang berstatus Balai maupun UPTD di tiga lokasi mempunyai eselonisasi eselon III. Sementara itu unit rehabilitasi sosial kasus Jawa Tengah, dan sub unit kasus Jawa Barat meskipun mempunyai tugas dan fungsi yang khas berbeda dengan induknya Balai Rehabsos tetapi tidak ada eselonisasinya. Unit Rehabsos di Jawa Tengah menginduk ke Balai berdasarkan kewilayahan, sedangkan Sub Unit di Jawa Barat berdasarkan jenis sasaran yang sama serumpun. Dasar kewilayahan mempunyai keunggulan dalam hal pembinaan Balai terhadap Unit, karena lokasinya yang relatif dekat. Kelemahannya pada pembinaan teknis operasional Unit yang secara khusus jauh berbeda dengan Balai. 2. SDM Lembaga Pelayanan Panti Sosial di tiga lokasi penelitian menunjukkan hal yang hampir sama, yakni jumlah cukup memadai namun masih kurang dalam hal kualitas. Tenaga fungsional Pekerja Sosial masih sangat terbatas 1 : 10. Sementara itu untuk penambahan tenaga ini bukan merupakan langkah yang mudah; pertama, kendala bahwa fungsional Pekerja Sosial dianggap kurang menarik; Kedua, mutasi tenaga fungsional