PELAYAN REHABILITASI SOSIAL (3110 Kali)
105 Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Sosial Pemerintah Daerah di Era Otonomi
Pelayanan dilakukan saat ini melalui beberapa tahapan: pendekatan awal, penerimaan dan bimbingan, serta pembinaan
lanjut dan terminasi. Namun metode pelayanan yang digunakan masih dengan metode dan teknik peksos yang lama belum sesuai
dengan kompleksitas permasalahan yang makin berkembang. Hal ini mengindikasikan bahwa selama ini pekerja sosial kurang
mendapatkan pembinaan keahlian dan keterampilan sesuai variasi permasalahan klien yang dari waktu ke waktu selalu
berkembang.
Dalam pelaksanaannya pelayanan kepada klien, dirasakan masih belum optimal, misalnya dalam hal pembinaan lanjut. Hal
ini disebabkan oleh tidak adanya alokasi dana yang cukup untuk kegiatan ini. Kendala lain dihadapi Balai maupun Unit terutama
yang melayani klienPM bervariasi muliti layanan memerlukan pendekatan dan teknis pelayanan yang berbeda sesuai dengan
permasalahannya. Balai dan Unit belum mempunyai kemampuan menyediakan secara optimal tenaga dengan keahlian dan
keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan variasi klien.
Berdasarkan beberapa kondisi seperti diuraikan, dapat dikatakan bahwa pelayanan yang diberikan panti sosial dari segi
pelayanan praktek pekerjaan sosial belum optimal sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan kliennya. Kondisi yang demikian
akan memberikan dampak pada hasil pembinaan terhadap keberfungsian sosial eks klien setelah mengikuti pembinaan
di panti sosial. Sementara ini yang menjadi ukuran masih pada pencapaian hasil di bidang non sosial seperti penguasaan
keterampilan praktis untuk usaha ekonomi.