BAB V DI REKTORAT JENDERAL
REHABI LI TASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSI AL Bagian Pertama
Tugas dan Fungsi Pasal 241
Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang rehabilitasi
lahan dan perhutanan sosial.
Pasal 242
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 241, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan perumusan kebijakan Departemen di bidang pengelolaan daerah aliran sungai, bina rehabilitasi hutan dan lahan, bina perhutanan sosial dan perbenihan
tanaman hutan;
b.
pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan daerah aliran sungai, bina rehabilitasi hutan dan lahan, bina perhutanan sosial dan perbenihan tanaman hutan;
c.
penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang pengelolaan daerah aliran sungai, bina rehabilitasi hutan dan lahan, bina perhutanan sosial dan
perbenihan tanaman hutan;
d.
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengelolaan daerah aliran sungai, bina rehabilitasi hutan dan lahan, bina perhutanan sosial dan perbenihan
tanaman hutan;
e.
pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal.
Bagian Kedua Susunan Organisasi
Pasal 243
Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial terdiri dari :
a.
Sekretariat Direktorat Jenderal;
b.
Direktorat Pengelolaan Daerah Aliran Sungai;
c.
Direktorat Bina Rehabilitasi Hutan dan Lahan;
d.
Direktorat Bina Perhutanan Sosial;
e.
Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan.
Bagian Ketiga Sekretariat Direktorat Jenderal
Pasal 244
Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal.
Pasal 245
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 244, Sekretariat Direktorat Jenderal menyelenggarakan fungsi :
a.
pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan pelaporan di bidang rehabilitasi lahan dan perhutanan sosial;
b.
penyiapan telaahan hukum, penyusunan rancangan peraturan perundang- undangan, organisasi dan ketatalaksanaan di bidang rehabilitasi lahan dan
perhutanan sosial;
c.
pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian;
d.
pelaksanaan urusan administrasi perlengkapan, rumah tangga dan tata usaha serta anggaran.
Pasal 246
Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri dari :
a.
Bagian Program dan Anggaran;
b.
Bagian Kepegawaian, Hukum dan Organisasi;
c.
Bagian Umum;
d.
Bagian Evaluasi dan Pelaporan.
Pasal 247
Bagian Program dan Anggaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana, program dan anggaran serta kerjasam a teknik.
Pasal 248
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 247, Bagian Program dan Anggaran menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan penyusunan rencana dan program;
b.
penyiapan penyusunan anggaran;
c.
penyiapan penyusunan kerjasama teknik.
Pasal 249
Bagian Program dan Anggaran terdiri dari :
a.
Subbagian Program dan Perencanaan;
b.
Subbagian Penyusunan Anggaran;
c.
Subbagian Kerjasama.
Pasal 250
1
Subbagian Program dan Perencanaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, dan program.
2
Subbagian Penyusunan Anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan anggaran.
3
Subbagian Kerjasama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kerjasama teknik.
Pasal 251
Bagian Kepegawaian, Hukum dan Organisasi mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi kepegawaian, penyiapan penyusunan rancangan peraturan perundang-
undangan dan pertimbangan hukum serta penyiapan penyusunan organisasi dan ketatalaksanaan.
Pasal 252
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 251, Bagian Kepegawaian, Hukum dan Organisasi menyelenggarakan fungsi :
a.
pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian;
b.
penyiapan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan penyelesaian hukum;
c penyiapan penyusunan organisasi dan ketatalaksanaan.
Pasal 253
Bagian Kepegawaian, Hukum dan Organisasi terdiri dari :
a.
Subbagian Kepegawaian;
b.
Subbagian Hukum;
c.
Subbagian Organisasi dan Tata Laksana.
Pasal 254
1
Subbagian kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha kepegawaian, pengembangan, kesejahteraan dan disiplin pegawai Direktorat
Jenderal.
2
Subbagian Hukum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan telaahan hukum dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, serta pertimbangan
dan penyelesaian hukum.
3
Subbagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pengkajian organisasi, tata hubungan kerja, prosedur kerja dan
evaluasi kinerja organisasi.
Pasal 255
Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan tata persuratan, rumah tangga dan perlengkapan, administrasi keuangan, akuntansi dan verifikasi, tindak lanjut hasil
pemeriksaan serta pelaporan pelaksanaan anggaran.
Pasal 256
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 255, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi:
a.
pelaksanaan urusan tata persuratan;
b.
pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
c.
pelaksanaan urusan administrasi keuangan.
Pasal 257
Bagian Umum terdiri dari :
a.
Subbagian Tata Persuratan;
b.
Subbagian Perlengkapan;
c.
Subbagian Administrasi Keuangan.
Pasal 258
1
Subbagian Tata Persuratan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan ketatausahaan, kearsipan dan penggandaan.
2
Subbagian Perlengkapan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan rumah tangga dan perlengkapan.
3
Subbagian Administrasi Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan ketatalaksanaan keuangan, akuntansi, verifikasi, tindak lanjut hasil
pemeriksaan dan pelaporan pelaksanaan anggaran.
Pasal 259
Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana, program dan anggaran, penyusunan data dan statistik,
penyusunan laporan dan penyiapan bahan informasi pembangunan rehabilitasi lahan dan perhutanan sosial.
Pasal 260
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 259, Bagian Evaluasi dan Pelaporan, menyelenggarakan fungsi:
a.
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana, program dan anggaran;
b.
penyusunan data dan statistik, dokumentasi dan informasi pembangunan rehabilitasi lahan dan perhutanan sosial;
c.
penyusunan laporan pembangunan rehabilitasi lahan dan perhutanan sosial.
Pasal 261
Bagian Evaluasi dan Pelaporan terdiri dari :
a.
Subbagian Evaluasi Program;
b.
Subbagian Data dan Statistik;
c.
Subbagian Pelaporan.
Pasal 262
1
Subbagian Evaluasi Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana, program dan anggaran,
pembangunan rehabilitasi lahan dan perhutanan sosial.
2
Subbagian Data dan Statistik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan data dan statistik, dokumentasi dan informasi pembangunan
rehabilitasi lahan dan perhutanan sosial.
3
Subbagian Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaporan pelaksanaan rencana, program dan anggaran pembangunan rehabilitasi lahan dan
perhutanan sosial.
Bagian Keempat Direktorat Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
Pasal 263
Direktorat Pengelolaan Daerah Aliran Sungai mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan evaluasi kebijakan
di bidang pengelolaan daerah aliran sungai.
Pasal 264
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263, Direktorat Pengelolaan Daerah Aliran Sungai menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan perumusan kebijakan di bidang perencanaan dan pemolaan pengelolaan daerah aliran sungai, pengembangan kelembagaan, pembinaan pengelolaan daerah
aliran sungai dan evaluasi pengelolaan daerah aliran sungai;
b.
penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang perencanaan dan pemolaan pengelolaan daerah aliran sungai, pengembangan
kelembagaan dan pembinaan pengelolaan daerah aliran sungai serta evaluasi pengelolaan daerah aliran sungai;
c.
pelaksanaan bimbingan teknis dan evaluasi kebijakan di bidang perencanaan dan pemolaan pengelolaan daerah aliran sungai, pengembangan kelembagaan, dan
pembinaan pengelolaan daerah aliran sungai serta evaluasi pengelolaan daerah aliran sungai;
d.
pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Pasal 265
Direktorat Pengelolaan Daerah Aliran Sungai terdiri dari :
a.
Subdirektorat Pemolaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai;
b.
Subdirektorat Pengembangan Kelembagaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai;
c.
Subdirektorat Pembinaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai;
d.
Subdirektorat Evaluasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai;
e.
Subbagian Tata Usaha.
Pasal 266
Subdirektorat Pemolaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,
kriteria, prosedur dan bimbingan teknis di bidang pemolaan pengelolaan daerah aliran sungai.
Pasal 267
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 266, Subdirektorat Pemolaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan perumusan kebijakan pemolaan pengelolaan daerah aliran sungai;
b.
penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penyusunan data dasar dan informasi serta perencanaan pengelolaan daerah aliran
sungai;
c.
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang penyusunan data dasar dan informasi serta perencanaan pengelolaan daerah aliran sungai.
Pasal 268
Subdirektorat Pemolaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai terdiri dari :
a.
Seksi Data dan I nformasi;
b.
Seksi Perencanaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.
Pasal 269
1
Seksi Data dan I nformasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan
prosedur serta bimbingan teknis di bidang penyusunan data dasar dan informasi pengelolaan daerah aliran sungai.
2
Seksi Perencanaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman,
kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis di bidang penyusunan perencanaan pengelolaan daerah aliran sungai.
Pasal 270
Subdirektorat Pengembangan Kelembagaan Pengelola an Daerah Aliran Sungai mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan
standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan bimbingan teknis di bidang pengembangan kelembagaan pengelolaan daerah aliran sungai.
Pasal 271
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 270, Subdirektorat Pengembangan Kelembagaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai menyelenggarakan
fungsi:
a.
penyiapan perumusan kebijakan pengembangan kelembagaan pengelolaan daerah aliran sungai;
b.
penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang kajian dan formulasi kelembagaan pengelolaan daerah aliran sungai;
c.
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang kajian dan formulasi kelembagaan pengelolaan daerah aliran sungai.
Pasal 272
Subdirektorat Pengembangan Kelembagaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai terdiri dari:
a.
Seksi Kajian Kelembagaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai;
b.
Seksi Formulasi Kelembagaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.
Pasal 273
1
Seksi Kajian Kelembagaan Pengelo laan Daerah Aliran Sungai mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma,
pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis di bidang pengkajian kelembagaan pengelolaan daerah aliran sungai.
2
Seksi Formulasi Kelembagaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma,
pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis di bidang formulasi kelembagaan pengelolaan daerah aliran sungai.
Pasal 274
Subdirektorat Pembinaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,
kriteria, prosedur dan bimbingan teknis di bidang pembinaan pengelolaan daerah aliran sungai.
Pasal 275
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 274, Subdirektorat Pembinaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan pembinaan pelaksanaan pengelolaan daerah aliran
sungai; b.
penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pembinaan kebijakan dan pelaksanaan pengelolaan daerah aliran sungai;
c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pembinaan kebijakan dan pelaksanaan
pengelolaan daerah aliran sungai.
Pasal 276
Subdirektorat Pembinaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai terdiri dari :
a.
Seksi Pembinaan Kebijakan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai;
b.
Seksi Pembinaan Pelaksanaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.
Pasal 277
1
Seksi Pembinaan Kebijakan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma,
pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis di bidang pembinaan kebijakan pengelolaan daerah aliran sungai.
2
Seksi Pembinaan Pelaksanaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma,
pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis bidang pembinaan pelaksanaan pengelolaan dalam daerah aliran sungai.
Pasal 278
Subdirektorat Evaluasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,
kriteria dan prosedur di bidang evaluasi pengelolaan daerah aliran sungai.
Pasal 279
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 278, Subdirektorat Evaluasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai menyelenggarakan fungsi :
a.
penyiapan perumusan kebijakan pemantauan dan evaluasi pengelolaan daerah aliran sungai;
b.
penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pemantauan dan evaluasi biofisik dan sosial ekonomi pengelolaan daerah aliran
sungai;
c.
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pemantauan dan evaluasi biofisik dan sosial ekonomi pengelolaan daerah aliran sungai.
Pasal 280
Subdirektorat Evaluasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai terdiri dari :
a.
Seksi Pemantauan dan Evaluasi Biofisik;
b.
Seksi Pemantauan dan Evaluasi Sosial Ekonomi.
Pasal 281
1
Seksi Pemantauan dan Evaluasi Biofisik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan
prosedur serta bimbingan teknis di bidang pemantauan dan evaluasi penggunaan lahan, erosi dan sedimentasi serta tata air DAS.
2
Seksi Pemantauan dan Evaluasi Sosial Ekonomi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman,
kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis di bidang pemantauan dan evaluasi sosial ekonomi.
Pasal 282
1
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan dan pelaporan Direktorat.
2
Subbagian Tata Usaha secara administratif dan fungsional dibina oleh Kepala Subdirektorat Evaluasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.
Bagian Kelima Direktorat Bina Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Pasal 283
Direktorat Bina Rehabilitasi Hutan dan Lahan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan evaluasi
kebijakan di bidang rehabilitasi hutan dan lahan.
Pasal 284
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 283, Direktorat Bina Rehabilitasi Hutan dan Lahan menyelenggarakan fungsi :
a.
penyiapan perumusan kebijakan di bidang perencanaan dan pemolaan rehabilitasi hutan dan lahan, reboisasi, pengelolaan hutan mangrove, konservasi tanah dan
reklamasi hutan, serta penghijauan;
b.
penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang perencanaan dan pemolaan rehabilitasi hutan dan lahan, reboisasi, pengelolaan
hutan mangrove, konservasi tanah dan reklamasi hutan, serta penghijauan;
c.
pelaksanaan bimbingan teknis dan evaluasi kebijakan di bidang perencanaan dan pemolaan rehabilitasi hutan dan lahan, reboisasi, pengelolaan hutan mangrove,
konservasi tanah dan reklamasi hutan serta penghijauan;
d.
pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Pasal 285
Direktorat Bina Rehabilitasi Hutan dan Lahan terdiri dari :
a.
Subdirektorat Pemolaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan;
b.
Subdirektorat Reboisasi;
c.
Subdirektorat Pengelolaan Hutan Mangrove;
d.
Subdirektorat Konservasi Tanah dan Reklamasi Hutan;
e.
Subdirektorat Penghijauan;
f.
Subbagian Tata Usaha.
Pasal 286
Subdirektorat Pemolaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria,
prosedur dan bimbingan teknis di bidang pemolaan rehabilitasi hutan dan lahan.
Pasal 287
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 286, Subdirektorat Pemolaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan perumusan kebijakan pemolaan rehabilitasi hutan dan lahan;
b.
penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penyusunan data dasar dan informasi serta perencanaan rehabilitasi hutan dan
lahan;
c.
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang penyusunan data dasar dan informasi serta perencanaan rehabilitasi hutan dan lahan.
Pasal 288
Subdirektorat Pemolaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan terdiri dari :
a.
Seksi Data dan I nformasi;
b.
Seksi Perencanaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan.
Pasal 289
1
Seksi Data dan I nformasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan
prosedur serta bimbingan teknis di bidang penyusunan data dasar dan informasi rehabilitasi hutan dan lahan.
2
Seksi Perencanaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman,
kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis di bidang penyusunan perencanaan rehabilitasi hutan dan lahan.
Pasal 290
Subdirektorat Reboisasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan bimbingan
teknis di bidang reboisasi hutan lindung dan konservasi serta hutan produksi.
Pasal 291
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 290, Subdirektorat Reboisasi menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan perumusan kebijakan di bidang reboisasi hutan lindung dan konservasi serta reboisasi hutan produksi;
b.
penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang reboisasi hutan lindung dan konservasi serta reboisasi hutan produksi;
c.
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pelaksanaan reboisasi hutan lindung dan konservasi serta reboisasi hutan produksi.
Pasal 292
Subdirektorat Reboisasi terdiri dari :
a.
Seksi Reboisasi Hutan Lindung dan Konservasi;
b.
Seksi Reboisasi Hutan Produksi.
Pasal 293
1
Seksi Reboisasi Hutan Lindung dan Konservasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman,
kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis di bidang reboisasi hutan lindung dan konservasi.
2
Seksi Reboisasi Hutan Produksi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan
prosedur serta bimbingan teknis di bidang reboisasi hutan produksi.
Pasal 294
Subdirektorat Pengelolaan Hutan Mangrove mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan
bimbingan teknis di bidang pengelolaan hutan mangrove.
Pasal 295
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 294, Subdirektorat Pengelolaan Hutan Mangrove menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengelolaan hutan mangrove di dalam kawasan dan di luar kawasan hutan;
b.
penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pengelolaan hutan mangrove di dalam kawasan dan di luar kawasan hutan;
c.
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengelolaan hutan mangrove di dalam kawasan dan di luar kawasan hutan.
Pasal 296
Subdirektorat Pengelolaan Hutan Mangrove terdiri dari :
a.
Seksi Rehabilitasi Hutan Mangrove;
b.
Seksi Pemanfaatan Hutan Mangrove.
Pasal 297
1
Seksi Rehabilitasi Hutan Mangrove mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan
prosedur serta bimbingan teknis di bidang rehabilitasi hutan mangrove.
2
Seksi Pemanfaatan Hutan Mangrove mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan
prosedur serta bimbingan teknis di bidang pemanfaatan hutan mangrove.
Pasal 298
Subdirektorat Konservasi Tanah dan Reklamasi Hutan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria,
prosedur dan bimbingan teknis di bidang konservasi tanah dan reklamasi hutan.
Pasal 299
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 298, Subdirektorat Konservasi Tanah dan Reklamasi Hutan menyelenggarakan fungsi:
a.
Penyiapan perumusan kebijakan di bidang konservasi tanah dan reklamasi hutan;
b.
penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang konservasi tanah di kawasan hutan, pertanian, industri, pemukiman, jalan dan
reklamasi hutan;
c.
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pelaksanaan konservasi tanah di kawasan hutan, pertanian, industri, pemukiman, jalan, dan reklamasi hutan.
Pasal 300
Subdirektorat Konservasi Tanah dan Reklamasi Hutan terdiri dari :
a.
Seksi Konservasi Tanah;
b.
Seksi Reklamasi Hutan.
Pasal 301
1
Seksi Konservasi Tanah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan
prosedur serta bimbingan teknis di bidang konservasi tanah di kawasan hutan, pertanian, industri, pemukiman dan jalan.
2
Seksi Reklamasi Hutan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta
bimbingan teknis di bidang reklamasi hutan.
Pasal 302
Subdirektorat Penghijauan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan bimbingan
teknis di bidang penghijauan.
Pasal 303
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 302, Subdirektorat Penghijauan menyelenggarakan fungsi:
a.
Penyiapan perumusan kebijakan penghijauan;
b.
Penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pembangunan dan pengembangan hutan rakyat, penghijauan lingkungan dan
hutan kota;
c.
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pembangunan dan pengembangan hutan rakyat, penghijauan lingkungan dan hutan kota
Pasal 304
Subdirektorat Penghijauan terdiri dari :
a.
Seksi Hutan Rakyat;
b.
Seksi Hutan Kota.
Pasal 305
1
Seksi Hutan Rakyat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta
bimbingan teknis di bidang pembangunan dan pengembangan hutan rakyat.
2
Seksi Hutan Kota mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta
bimbingan teknis di bidang pembangunan dan pengembangan penghijauan lingkungan dan hutan kota.
Pasal 306
1
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan dan pelaporan Direktorat.
2
Subbagian Tata Usaha secara administratif dan fungsional dibina oleh Kepala Subdirektorat Penghijauan.
Bagian Keenam Direktorat Bina Perhutanan Sosial
Pasal 307
Direktorat Bina Perhutanan Sosial mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan evaluasi kebijakan di bidang
perhutanan sosial.
Pasal 308
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 307, Direktorat Bina Perhutanan Sosial menyelenggarakan fungsi :
a.
penyiapan perumusan kebijakan di bidang perencanaan dan pemolaan perhutanan sosial, pemberdayaan masyarakat, kelembagaan, pengembangan usaha dan
kemitraan perhutanan sosial;
b.
penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang perencanaan dan pemolaan perhutanan sosial, pemberdayaan masyarakat,
kelembagaan, pengembangan usaha dan kemitraan perhutanan sosial;
c.
pelaksanaan bimbingan teknis dan evaluasi kebijakan di bidang perencanaan dan pemolaan perhutanan sosial, pemberdayaan masyarakat, kelembagaan,
pengembangan usaha dan kemitraan perhutanan sosial;
e.
pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Pasal 309
Direktorat Bina Perhutanan Sosial terdiri dari :
a.
Subdirektorat Pemolaan Perhutanan Sosial;
b.
Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat;
c.
Subdirektorat Bina Kelembagaan Perhutanan Sosial;
d.
Subdirektorat Bina Usaha Perhutanan Sosial;
e.
Subdirektorat Kemitraan Perhutanan Sosial;
f.
Subbagian Tata Usaha.
Pasal 310
Subdirektorat Pemolaan Perhutanan Sosial mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan
bimbingan teknis di bidang pemolaan perhutanan sosial.
Pasal 311
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 310, Subdirektorat Pemolaan Perhutanan Sosial menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan perumusan kebijakan pemolaan perhutanan sosial;
b.
penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penyusunan data dasar dan informasi serta perencanaan perhutanan sosial;
c.
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang penyusunan data dasar dan informasi serta perencanaan perhutanan sosial;
Pasal 312
Subdirektorat Pemolaan Perhutanan Sosial terdiri dari :
a.
Seksi Data dan I nformasi;
b.
Seksi Perencanaan Perhutanan Sosial.
Pasal 313
1
Seksi Data dan I nformasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebij akan, standar, norma, pedoman, kriteria dan
prosedur serta bimbingan teknis di bidang penyusunan data dasar dan informasi perhutanan sosial.
2
Seksi Perencanaan Perhutanan Sosial mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan
prosedur serta bimbingan teknis di bidang perencanaan perhutanan sosial.
Pasal 314
Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan
bimbingan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat.
Pasal 315
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 314, Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan perumusan kebijakan pemberdayaan masyarakat;
b.
penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pemberdayaan masyarakat;
c.
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat;
Pasal 316
Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat terdiri dari :
a.
Seksi Kajian Pemberdayaan Masyarakat;
b.
Seksi Formulasi Pemberdayaan Masyarakat.
Pasal 317
1
Seksi Kajian Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melakukan pengkajian dalam rangka penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar,
norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat.
2
Seksi Formulasi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melakukan formulasi dalam rangka penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar,
norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat.
Pasal 318
Subdirektorat Bina Kelembagaan Perhutanan Sosial mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria,
prosedur dan bimbingan teknis di bidang identifikasi kelembagaan dan pengembangan kelembagaan perhutanan sosial.
Pasal 319
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 318, Subdirektorat Bina Kelembagaan Perhutanan Sosial menyelenggarakan fungsi :
a.
penyiapan perumusan kebijakan kelembagaan perhutanan sosial;
b.
penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pengembangan kelembagaan perhutanan sosial;
c.
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengembangan kelembagaan perhutanan sosial.
Pasal 320
Subdirektorat Bina Kelembagaan Perhutanan Sosial terdiri dari :
a.
Seksi I dentifikasi Kelembagaan;
b.
Seksi Bimbingan Kelembagaan.
Pasal 321
1
Seksi I dentifikasi Kelembagaan mempunyai tugas melakukan identifikasi dan inventarisasi dalam rangka penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan,
standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis di bidang kelembagaan perhutanan sosial.
2
Seksi Bimbingan Kelembagaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan
prosedur serta bimbingan teknis di bidang bimbingan pengembangan kelembagaan perhutanan sosial.
Pasal 322
Subdirektorat Bina Usaha Perhutanan Sosial mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan
bimbingan teknis di bidang pengembangan usaha perhutanan sosial.
Pasal 323
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 322, Subdirektorat Bina Usaha Perhutanan Sosial menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan perumusan kebijakan pengembangan usaha perhutanan sosial;
b.
penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pengembangan usaha hasil hutan kayu dan bukan kayu meliputi persuteraan alam,
perlebahan, rotan, bambu, dan aneka usaha kehutanan lainnya;
c.
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengembangan usaha hasil hutan kayu dan bukan kayu meliputi persuteraan alam, perlebahan, rotan dan bambu serta
aneka usaha kehutanan lainnya.
Pasal 324
Subdirektorat Bina Usaha Perhutanan Sosial terdiri dari :
a.
Seksi Usaha Hasil Hutan Kayu;
b.
Seksi Usaha Hasil Hutan Bukan Kayu.
Pasal 325
1
Seksi Usaha Hasil Hutan Kayu mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan
prosedur serta bimbingan teknis di bidang pengembangan usaha hasil hutan kayu serta rotan dan bambu.
2
Seksi Usaha Hasil Hutan Bukan Kayu mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan
prosedur serta bimbingan teknis di bidang pengembangan usaha hasil hutan bukan kayu meliputi persuteraan alam, perlebahan dan aneka usaha kehutanan lainnya.
Pasal 326
Subdirektorat Kemitraan Perhutanan Sosial mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan
bimbingan teknis di bidang kemitraan perhutanan sosial.
Pasal 327
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 326, Subdirektorat Kemitraan Perhutanan Sosial menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan perumusan kebijakan kemitraan perhutanan sosial;
b.
penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pengembangan kemitraan lembaga usaha dan lembaga swadaya, pengembangan
jejaring kerja, kerjasama dan partisipasi antar berbagai pihak dalam penyelenggaraan perhutanan sosial;
c.
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengembangan kemitraan lembaga usaha dan lembaga swadaya, pengembangan jejaring kerja, kerjasama dan partisipasi
antar berbagai pihak dalam penyelenggaraan perhutanan sosial.
Pasal 328
Subdirektorat Kemitraan Perhutanan Sosial terdiri dari :
a.
Seksi Kemitraan Lembaga Usaha;
b.
Seksi Kemitraan Lembaga Swadaya.
Pasal 329
1
Seksi Kemitraan Lembaga Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan
prosedur serta bimbingan teknis di bidang pengembangan kemitraan lembaga usaha serta pengembangan jejaring kerja, kerjasama dan partisipasi antar
berbagai pihak dalam pengembangan kelembagaan usaha perhutanan sosial.
2
Seksi Kemitraan Lembaga Swadaya mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan
prosedur serta bimbingan teknis di bidang pengembangan kemitraan lembaga swadaya serta pengembangan jejaring kerja, kerjasama dan partisipasi antar
berbagai pihak dalam pengembangan kelembagaan swadaya perhutanan sosial.
Pasal 330
1
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan dan pelaporan Direktorat.
2
Subbagian Tata Usaha secara administratif dan fungsional dibina oleh Kepala Subdirektorat Kemitraan Perhutanan Sosial.
Bagian Ketujuh Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan
Pasal 331
Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan evaluasi kebijakan di bidang
perbenihan tanaman hutan.
Pasal 332
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 331, Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan perumusan kebijakan di bidang perencanaan dan pemola an perbenihan, pengembangan sumber benih, pengembangan usaha perbenihan, pengendalian
peredaran benih, informasi perbenihan dan pembibitan serta ijin ekspor dan impor benih tanaman hutan;
b.
penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang perencanaan dan pemolaan perbenihan, pengembangan sumber benih,
pengembangan usaha perbenihan, pengendalian peredaran benih, informasi perbenihan dan pembibitan serta ijin ekspor dan impor benih tanaman hutan;
c.
pelaksanaan bimbingan teknis dan evaluasi kebijakan di bidang perencanaan dan pemolaan perbenihan, pengembangan sumber benih, pengembangan usaha
perbenihan, pengendalian peredaran benih, informasi perbenihan dan pembibitan serta ijin ekspor dan impor benih tanaman hutan;
d.
pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Pasal 333
Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan terdiri dari :
a.
Subdirektorat Pemolaan Perbenihan;
b.
Subdirektorat Pengembangan Sumber Benih;
c.
Subdirektorat Pengembangan Usaha Perbenihan;
d.
Subdirektorat Pengendalian Peredaran Benih;
e.
Subbagian Tata Usaha.
Pasal 334
Subdirektorat Pemolaan Perbenihan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan
bimbingan teknis di bidang pemolaan perbenihan dan pembibitan tanaman hutan.
Pasal 335
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 334, Subdirektorat Pemolaan Perbenihan menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan perumusan kebijakan pemolaan perbenihan dan pembibitan tanaman hutan;
b.
penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penyusunan data dasar dan informasi serta perencanaan perbenihan dan
pembibitan tanaman hutan;
c.
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang penyusunan data dasar dan informasi serta perencanaan perbenihan dan pembibitan tanaman hutan.
Pasal 336
Subdirektorat Pemolaan Perbenihan terdiri dari :
a.
Seksi Data dan I nformasi;
b.
Seksi Perencanaan Perbenihan Tanaman Hutan.
Pasal 337
1
Seksi Data dan I nformasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan
prosedur serta bimbingan teknis di bidang penyusunan data dasar dan informasi perbenihan dan pembibitan tanaman hutan.
2
Seksi Perencanaan Perbenihan Tanaman Hutan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman,
kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis di bidang perencanaan perbenihan dan pembibitan tanaman hutan.
Pasal 338
Subdirektorat Pengembangan Sumber Benih mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan
bimbingan teknis di bidang pengembangan sumber benih.
Pasal 339
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338, Subdirektorat Pengembangan Sumber Benih menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan perumusan kebijakan pengembangan sumber benih;
b.
penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pengembangan sumber benih, produksi benih dan bibit serta sumber daya genetik
tanaman hutan serta pembangunan dan pengembangan pembibitan tanaman hutan;
c.
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengembangan sumber benih, produksi benih dan bibit serta sumber daya genetik benih tanaman hutan serta
pembangunan dan pengembangan pembibitan tanaman hutan.
Pasal 340
Subdirektorat Pengembangan Sumber Benih terdiri dari :
a.
Seksi Sumber Benih;
b.
Seksi Pembibitan.
Pasal 341
1
Seksi Sumber Benih mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rancangan penyusunan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta
bimbingan teknis di bidang pengembangan sumber benih, produksi benih serta sumber daya genetik benih tanaman hutan.
2
Seksi Pembibitan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta
bimbingan teknis di bidang pembangunan dan pengembangan pembibitan tanaman hutan.
Pasal 342
Subdirektorat Pengembangan Usaha Perbenihan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria,
prosedur dan bimbingan teknis di bidang pengembangan usaha perbenihan.
Pasal 343
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 342, Subdirektorat Pengembangan Usaha Perbenihan menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan perumusan kebijakan pengembangan usaha perbenihan;
b.
penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pengembangan usaha dan pengembangan kelembagaan perbenihan dan
pembibitan tanaman hutan;
c.
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengembangan usaha dan pengembangan kelembagaan perbenihan dan pembibitan tanaman hutan.
Pasal 344
Subdirektorat Pengembangan Usaha Perbenihan terdiri dari :
a.
Seksi Pengembangan Usaha Perbenihan;
b.
Seksi Pengembangan Kelembagaan Perbenihan.
Pasal 345
1
Seksi Pengembangan Usaha Perbenihan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan
prosedur serta bimbingan teknis di bidang pengembangan usaha perbenihan dan pembibitan tanaman hutan.
2
Seksi Pengembangan Kelembagaan Perbenihan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman,
kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis di bidang pengembangan kelembagaan perbenihan dan pembibitan tanaman hutan.
Pasal 346
Subdirektorat Pengendalian Peredaran Benih mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan
bimbingan teknis di bidang pengendalian peredaran benih.
Pasal 347
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 346, Subdirektorat Pengendalian Peredaran Benih menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan perumusan kebijakan pengendalian peredaran benih;
b.
penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pengendalian peredaran benih dan bibit, sertifikasi, labelisasi serta ijin ekspor impor
benih dan bibit tanaman hutan;
c.
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengendalian peredaran benih dan bibit, sertifikasi dan labelisasi benih dan bibit tanaman hutan.
Pasal 348
Subdirektorat Pengendalian Peredaran Benih terdiri dari :
a.
Seksi Pembinaan Peredaran Benih;
b.
Seksi Evaluasi Peredaran Benih.
Pasal 349
1
Seksi Pembinaan Peredaran Benih mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan
prosedur serta bimbingan teknis di bidang pembinaan peredaran benih bibit, sertifikasi dan labelisasi serta ijin ekspor impor benih dan bibit tanaman hutan.
2
Seksi Evaluasi Peredaran Benih mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan
prosedur serta bimbingan teknis di bidang pemantauan dan evaluasi peredaran benih dan bibit tanaman hutan.
Pasal 350
1
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan dan pelaporan Direktorat.
2
Subbagian Tata Usaha secara administratif dan fungsional dibina oleh Kepala Subdirektorat Pengendalian Peredaran Benih.
BAB VI DI REKTORAT JENDERAL BI NA PRODUKSI KEHUTANAN