I I BADAN PLANOLOGI KEHUTANAN

BAB VI I I BADAN PLANOLOGI KEHUTANAN

Bagian Pertama Kedudukan, Tugas dan Fungsi Pasal 507 Badan Planologi Kehutanan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perencanaan makro di bidang kehutanan dan pemantapan kawasan hutan. Pasal 508 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 507, Badan Planologi Kehutanan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan Departemen Kehutanan di bidang penyusunan rencana dan statistik kehutanan, inventarisasi dan perpetaan hutan, pengukuhan dan penatagunaan kawasan hutan serta pembentukan wilayah pengelolaan kawasan hutan; b. pelaksanaan kebijakan penyusunan rencana dan statistik kehutanan, inventarisasi dan perpetaan hutan, pengukuhan dan penatagunaan kawasan hutan serta pembentukan wilayah pengelolaan kawasan hutan; c. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penyusunan rencana dan statistik kehutanan, inventarisasi dan perpetaan hutan, pengukuhan dan penatagunaan kawasan hutan serta pembentukan wilayah pengelolaan kawasan hutan; d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penyusunan rencana dan statistik kehutanan, inventarisasi dan perpetaan hutan, pengukuhan dan penatagunaan kawasan hutan serta pembentukan wilayah pengelolaan kawasan hutan; e. pelaksanaan administrasi Badan. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 509 Badan Planologi Kehutanan terdiri dari : a. Sekretariat Badan; b. Pusat Rencana dan Statistik Kehutanan; c. Pusat I nventarisasi dan Perpetaan Hutan; d. Pusat Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan; e. Pusat Wilayah Pengelolaan Kawasan Hutan. Bagian Ketiga Sekretariat Badan Pasal 510 Sekretariat Badan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan administrasi dan teknis di lingkungan Badan. Pasal 511 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 510, Sekretariat Badan menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana, program, anggaran dan kerjasama; b. pelaksanaan urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksana; c. pelaksanaan perumusan peraturan perundang-undangan, pemberian pertimbangan dan bantuan hukum serta perlengkapan; d. pelaksanaan tata usaha dan administrasi keuangan; e. evaluasi dan penyusunan laporan. Pasal 512 Sekretariat Badan terdiri dari : a. Bagian Program dan Anggaran; b. Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana; c. Bagian Umum dan Hukum; d. Bagian Administrasi Keuangan, Evaluasi dan Pelaporan. Pasal 513 Bagian Program dan Anggaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana, program dan anggaran serta kerjasama teknik. Pasal 51 4 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 513, Bagian Program dan Anggaran menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan penyusunan rencana dan program; b. penyiapan penyusunan anggaran; c. penyiapan pelaksanaan urusan administrsai kerjasama teknik. Pasal 515 Bagian Program dan Anggaran terdiri dari : a. Subbagian Program; b. Subbagian Anggaran; c. Subbagian Kerjasama. Pasal 516 1 Subbagian Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program. 2 Subbagian Anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran. 3 Subbagian Kerjasama mempunyai tugas melakukan urusan administrasi kerjasama teknik, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kerjasama teknik. Pasal 517 Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi kepegawaian dan penyiapan penyusunan organisasi dan ketatalaksanaan. Pasal 518 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 517, Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan administrasi kepegawaian; b. pelaksanaan urusan pengembangan karier pegawai dan administrasi jabatan fungsional; c. penyiapan penyusunan organisasi dan ketatalaksanaan. Pasal 519 Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana terdiri dari : a. Subbagian Administrasi Kepegawaian; b. Subbagian Pengembangan Pegawai dan Administrasi Jabatan Fungsional; c. Subbagian Organisasi dan Tata Laksana. Pasal 520 1 Subbagian Administrasi Kepegawaian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana formasi pegawai, tata usaha kepegawaian, mutasi pegawai, kenaikan pangkat pegawai, kenaikan gaji berkala pegawai, pensiun pegawai, pengarsipan data pegawai, kesejahteraan pegawai, statistik kepegawaian, daftar urut kepangkatan, cuti, penilaian pegawai, KP4 pegawai, kartu pegawai, kartu istri, kartu suami, kartu TASPEN dan kartu ASKES. 2 Subbagian Pengembangan Pegawai dan Administrasi Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan pendidikan, pelatihan, pendisiplinan dan penghargaan pegawai serta administrasi jabatan fungsional. 3 Subbagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan analisis jabatan, perumusan tugas, fungsi, susunan organisasi, tata kerja, dan evaluasi kinerja organisasi, serta penyusunan tata hubungan kerja, pedoman dan prosedur kerja dan pembakuan prasarana dan sarana kerja. Pasal 521 Bagian Umum dan Hukum mempunyai tugas melaksanakan urusan tata persuratan, perlengkapan, penyusunan peraturan perundang-undangan dan pemberian pertimbangan dan bantuan hukum . Pasal 522 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 521, Bagian Umum dan Hukum menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan urusan tata persuratan; b. pelaksanaan urusan perlengkapan; c. penyiapan penyusunan peraturan perundangan -undangan, pemberian pertimbangan dan bantuan hukum. Pasal 523 Bagian Umum dan Hukum terdiri dari : a. Subbagian Tata Persuratan; b. Subbagian Perlengkapan; c. Subbagian Hukum. Pasal 524 1 Subbagian Tata Persuratan mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, penggandaan dan pelaporan kegiatan Sekretariat Badan. 2 Subbagian Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan rumah tangga, angkutan, perjalanan dinas pimpinan dan pengelolaan barang inventaris. 3 Subbagian Hukum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rancangan peraturan perundang-undangan dan pemberian pertimbangan dan bantuan hukum. Pasal 525 Bagian Administrasi Keuangan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan administrasi keuangan, penyusunan data dan statistik, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan anggaran serta penyiapan data kehumasan. Pasal 526 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 525, Bagian Administrasi Keuangan, Evaluasi dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan urusan administrasi keuangan; b. penyusunan, pengolahan dan penyajian data dan statistik; c. penyiapan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan anggaran. Pasal 527 Bagian Administrasi Keuangan, Evaluasi dan Pelaporan terdiri dari : a. Subbagian Administrasi Keuangan; b. Subbagian Data dan Statistik; c. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan. Pasal 528 1 Subbagian Administrasi Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan urusan tata laksana keuangan, sistem akuntansi instansi, verifikasi, penyelesaian kasus tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi, tindak lanjut hasil pemeriksaan, pengelolaan perbendaharaan dan pembinaan kebendaharawanan serta penggajian. 2 Subbagian Data dan Statistik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan, pengolahan dan penyajian data, statistik, dan data kehumasan. 3 Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan anggaran, penyajian kinerja. Bagian Keempat Pusat Rencana dan Statistik Kehutanan Pasal 529 Pusat Rencana dan Statistik Kehutanan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standardisasi, dan bimbingan teknis di bidang penyusunan rencana dan statistik kehutanan serta evaluasi pelaksanaan rencana kehutanan. Pasal 530 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 529, Pusat Rencana dan Statistik Kehutanan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyusunan rencana dan statistik kehutanan; b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang penyusunan rencana dan statistik kehutanan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku; c. penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penyusunan rencana dan statistik kehutanan; d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penyusunan rencana dan statistik kehutanan serta penyelenggaraan rencana kehutanan; e. pelaksanaan ketatausahaan, kearsipan dan pelaporan Pusat. Pasal 531 Pusat Rencana dan Statistik Kehutanan terdiri dari : a. Bidang Penyusunan Rencana Umum Kehutanan; b. Bidang Statistik Kehutanan; c. Bidang Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kehutanan. Pasal 532 Bidang Penyusunan Rencana Umum Kehutanan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penyusunan rencana pembangunan dan rencana makro kehutanan serta implementasi rencana tindak komitmen internasional di bidang kehutanan. Pasal 533 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 532, Bidang Penyusunan Rencana Umum Kehutanan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan rancangan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penyusunan rencana pembangunan dan rencana makro kehutanan serta implementasi rencana tindak komitmen internasional di bidang kehutanan; b. pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan dan rencana makro kehutanan serta implementasi rencana tindak komitmen internasional di bidang kehutanan; c. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penyusunan rencana pembangunan, rencana makro kehutanan serta implementasi rencana tindak komitmen internasional di bidang kehutanan; d. pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kearsipan Pusat. Pasal 534 Bidang Penyusunan Rencana Umum Kehutanan terdiri dari: a. Subbidang Penyusunan Rencana Pembangunan; b. Subbidang Penyusunan Rencana Makro. Pasal 535 1 Subbidang Penyusunan Rencana Pembangunan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rancangan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi penyusunan rencana kehutanan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek dan melakukan urusan ketatausahaan dan kearsipan Pusat. 2 Subbidang Penyusunan Rencana Makro mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rancangan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi penyusunan rencana makro kehutanan di bidang pemanfaatan, rehabilitasi dan konservasi serta implementasi rencana tindak komitmen internasional di bidang kehutanan. Pasal 536 Bidang Statistik Kehutanan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan statistik kehutanan, pengelolaan data informasi dan sistem jaringan informasi kehutanan Pasal 537 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 536, Bidang Statistik Kehutanan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan rancangan perumusan kebijakan, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penyajian data dan informasi kehutanan serta pengelolaan sistem jaringan informasi kehutanan. b. pelaksanaan penyajian data dan informasi kehutanan serta pengelolaan sistem jaringan informasi kehutanan. c. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penyajian data dan informasi kehutanan serta pengelolaan sistem jaringan informasi kehutanan. Pasal 538 Bidang Statistik Kehutanan terdiri dari: a. Subbidang Penyajian Data dan I nformasi Kehutanan; b. Subbidang Pengelolaan Sistem Jaringan. Pasal 539 1 Subbidang Penyajian Data dan I nformasi Kehutanan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rancangan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengolahan dan penyajian informasi kehutanan. 2 Subbidang Pengelolaan Sistem Jaringan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rancangan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penyiapan bahan pengelolaan sistem jaringan informasi kehutanan. Pasal 540 Bidang Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kehutanan mempunyai tugas melaksanakan pemantauan, evaluasi, pengendalian, analisis dan informasi kinerja pelaksanaan rencana dan kebijakan perencanaan kehutanan. Pasal 541 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 540, Bidang Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kehutanan menyelenggarakan fungsi: a. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, standar, kriteria, norma, pedoman dan prosedur rencana kehutanan; b. pemantauan, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan rencana dan kebijakan perencanaan kehutanan; c. pelaksanaan analisis dan informasi kinerja rencana dan kebijakan perencanaan kehutanan; d. pelaksanaan urusan pelaporan Pusat. Pasal 542 Bidang Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kehutanan terdiri dari: a. Subbidang Pemantauan Pelaksanaan Rencana; b. Subbidang Analisis Pelaksanaan Rencana. Pasal 543 1 Subbidang Pemantauan Pelaksanaan Rencana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan kebijakan, standar, kriteria, norma, prosedur serta pedoman penyelenggaraan rencana dan kebijakan perencanaan kehutanan serta melaksanakan urusan pelaporan Pusat. 2 Subbidang Analisis Pelaksanaan Rencana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan analisis dan informasi kinerja pelaksanaan rencana dan kebijakan perencanaan kehutanan. Bagian Kelima Pusat I nventarisasi dan Perpetaan Hutan Pasal 544 Pusat I nventarisasi dan Perpetaan Hutan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standardisasi, dan bimbingan teknis di bidang inventarisasi sumberdaya hutan nasional dan perpetaan hutan. Pasal 545 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 544, Pusat I nventarisasi dan Perpetaan Hutan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang inventarisasi hutan, penyusunan dan pengelolaan data informasi penginderaan jauh dan geografis serta perpetaan hutan; b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang inventarisasi hutan, penyusunan dan pengelolaan data informasi penginderaan jauh dan geografis serta perpetaan hutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. penyiapan penyusunan norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang inventarisasi hutan, penyusunan dan pengelolaan data inform asi penginderaan jauh dan geografis serta perpetaan hutan; d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang inventarisasi hutan, penyusunan dan pengelolaan data informasi penginderaan jauh dan geografis serta perpetaan hutan; e. pelaksanaan ketatausahaan, kearsipan dan pelaporan Pusat. Pasal 546 Pusat I nventarisasi dan Perpetaan Hutan terdiri dari : a. Bidang Penginderaan Jauh; b. Bidang I nventarisasi Terrestris; c. Bidang Perpetaan Hutan. Pasal 547 Bidang Penginderaan Jauh mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penafsiran, pengelolaan dan penyajian data dan informasi hasil penginderaan jauh. Pasal 548 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 547, Bidang Penginderaan Jauh menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan rancangan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penafsiran, pengelolaan dan penyajian data dan informasi hasil penginderaan jauh; b. pelaksanaan di bidang penafsiran, pengelolaan dan penyajian data dan informasi hasil penginderaan jauh; c. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penafsiran, pengelolaan dan penyajian data dan informasi hasil penginderaan jauh; d. pelaksanaan urusan ketatausahaan, kearsipan dan pelaporan Pusat. Pasal 549 Bidang Penginderaan Jauh terdiri dari : a. Subbidang Penginderaan Jauh Tingkat Nasional dan Wilayah; b. Subbidang Penginderaan Jauh Tingkat Pengelolaan. Pasal 550 1 Subbidang Penginderaan Jauh Tingkat Nasional dan Wilayah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan bahan pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penafsiran, pengelolaan dan penyajian data dan informasi hasil penginderaan jauh tingkat nasional dan wilayah. 2 Subbidang Penginderaan Jauh Tingkat Pengelolaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan bahan pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penafsiran, pengelolaan dan penyajia n data dan informasi hasil penginderaan jauh dan pemeriksaan hasil penafsiran tingkat unit pengelolaan serta melaksanakan urusan ketatausahaan, kearsipan dan pelaporan Pusat. Pasal 551 Bidang I nventarisasi Terrestris mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis dan evaluasi di bidang inventarisasi flora dan fauna serta sosial budaya, inventarisasi potensi perhutanan sosial, neraca sumberdaya hutan dan inventarisasi hutan nasional. Pasal 552 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 551, Bidang I nventarisasi Terrestris menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan rancangan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang inventarisasi flora dan fauna serta inventarisasi sosial budaya, inventarisasi potensi perhutanan sosial, neraca sumberdaya hutan dan inventarisasi hutan nasional; b. pelaksanaan di bidang inventarisasi flora dan fauna serta inventarisasi sosial budaya, inventarisasi potensi perhutanan sosial, neraca sumberdaya hutan dan inventarisasi hutan nasional; c. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang inventarisasi flora dan fauna serta inventarisasi sosial budaya, inventarisasi potensi perhutanan sosial, neraca sumberdaya hutan dan inventarisasi hutan nasional. Pasal 553 Bidang I nventarisasi Terrestris terdiri dari : a. Subbidang I nventarisasi Flora dan Fauna; b. Subbidang I nventarisasi Sosial Budaya. Pasal 554 1 Subbidang I nventarisasi Flora dan Fauna mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rancangan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis dan evaluasi di bidang inventarisasi status, keadaan fisik, potensi sumberdaya hutan baik flora berupa kayu termasuk tingkat pertumbuhannya dan bukan kayu dan fauna serta inventarisasi hutan nasional. 2 Subbidang I nventarisasi Sosial Budaya mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rancangan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis dan evaluasi di bidang inventarisasi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat di dalam dan di sekitar kawasan hutan, inventarisasi potensi perhutanan sosial serta neraca sumberdaya hutan nasional. Pasal 555 Bidang Perpetaan Hutan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengelolaan dan penyajian informasi geografis serta perpetaan hutan. Pasal 556 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 555, Bidang Perpetaan Hutan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan rancangan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pengelolaan dan penyajian informasi geografis serta perpetaan hutan; b. pelaksanaan penetapan standar, pengelolaan dan penyajian informasi geografis serta perpetaan hutan; c. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pela ksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pengelolaan dan penyajian informasi geografis serta perpetaan hutan. Pasal 557 Bidang Perpetaan Hutan terdiri dari : a. Subbidang I nformasi Geografis; b. Subbidang I nformasi Perpetaan. Pasal 558 1 Subbidang I nformasi Geografis mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengelolaan dan penyajian informasi geografis serta pengembangan sistem informasi geografis hutan. 2 Subbidang I nformasi Perpetaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penyusunan dan pengelolaan perpetaan hutan, pemasangan titik kontrol, pemeriksaan peta dasar areal kerja pemanfaatan hutan serta dokumentasi dan distribusi peta kehutanan. Bagian Keenam Pusat Pengukuhan dan Penatagunaan Kaw asan Hutan Pasal 559 Pusat Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standardisasi, dan bimbingan teknis di bidang pengukuhan dan penatagunaan kawasan hutan. Pasal 560 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 559, Pusat Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pengukuhan, penetapan fungsi, perubahan fungsi dan peruntukan kawasan hutan; b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pengukuhan, penetapan fungsi, perubahan fungsi dan peruntukan kawasan hutan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku; c. penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pengukuhan, penetapan fungsi, perubahan fungsi dan peruntukan kawasan hutan; d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pengukuhan, penetapan fungsi, perubahan fungsi dan peruntukan kawasan hutan; e. pelaksanaan ketatausahaan, kepegawaian, kerumahtanggaan, kearsipan dan pelaporan Pusat. Pasal 561 Pusat Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan terdiri dari : a. Bidang Pengukuhan Kawasan Hutan; b. Bidang Perubahan Fungsi Kawasan Hutan; c. Bidang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan; d. Subbagian Tata Usaha. Pasal 562 Bidang Pengukuhan Kawasan Hutan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pelaksanaan pengukuhan dan penetapan fungsi kawasan hutan. Pasal 563 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 562, Bidang Pengukuhan Kawasan Hutan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan rancangan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penunjukan, penataan batas, pengukuran, pemetaan dan pelaksanaan penetapan serta penetapan fungsi kawasan hutan; b. pelaksanaan penunjukan, penataan batas, pengukuran, pemetaan dan pelaksanaan penetapan serta penetapan fungsi kawasan hutan; c. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penunjukan, penataan batas, pengukuran, pemetaan dan pelaksanaan penetapan serta penetapan fungsi kawasan hutan. Pasal 564 Bidang Pengukuhan Kawasan Hutan terdiri dari : a. Subbidang Penunjukan Kawasan Hutan; b. Subbidang Penetapan Kawasan Hutan. Pasal 565 1 Subbidang Penunjukan Kawasan Hutan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penunjukan dan paduserasi antara RTRWP dengan penunjukan kawasan hutan. 2 Subbidang Penetapan Kawasan Hutan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penataan batas, pengukuran, pemetaan dan pelaksanaan penetapan serta penetapan fungsi kawasan hutan. Pasal 566 Bidang Perubahan Fungsi Kawasan Hutan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perubahan fungsi kawasan hutan dan pengolahan data mutasi kawasan hutan. Pasal 567 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 566, Bidang Perubahan Fungsi Kawasan Hutan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan rancangan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang perubahan fungsi kawasan hutan dan data mutasi kawasan hutan; b. pelaksanaan perubahan fungsi kawasan hutan dan data mutasi kawasan hutan; c. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, standar, norm a, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang perubahan fungsi kawasan hutan dan pengolahan data mutasi kawasan hutan. Pasal 568 Bidang Perubahan Fungsi Kawasan Hutan terdiri dari : a. Subbidang Perubahan Fungsi Kawasan Hutan I ; b. Subbidang Perubahan Fungsi Kawasan Hutan I I . Pasal 569 1 Subbidang Perubahan Fungsi Kawasan Hutan I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perubahan fungsi kawasan hutan dan pengolahan data mutasi kawasan hutan di wilayah Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara; 2 Subbidang Perubahan Fungsi Kawasan Hutan I I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perubahan fungsi kawasan hutan dan pengolahan data mutasi kawasan hutan di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Pasal 570 Bidang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perubahan peruntukan kawasan hutan. Pasal 571 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 570, Bidang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang perubahan peruntukan kawasan hutan; b. pelaksanaan perubahan peruntukan kawasan hutan; c. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang perubahan peruntukan kawasan hutan. Pasal 572 Bidang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan terdiri dari : a. Subbidang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan I ; b. Subbidang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan I I . Pasal 573 1 Subbidang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pelepasan dan tukar menukar kawasan hutan di wilayah Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara; 2 Subbidang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan I I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pelepasan dan tukar menukar kawasan hutan di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Pasal 574 1 Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kearsipan dan pelaporan Pusat. 2 Subbagian Tata Usaha secara administratif dan fungsional dibina oleh Kepala Bidang Pengukuhan Kawasan Hutan. Bagian Ketujuh Pusat Wilayah Pengelolaan Kaw asan Hutan Pasal 575 Pusat Wilayah Pengelolaan Kawasan Hutan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standardisasi, dan bimbingan teknis di bidang pembentukan wilayah pengelolaan hutan, penggunaan dan penyiapan areal pemanfaatan kawasan hutan. Pasal 576 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 575, Pusat Wilayah Pengelolaan Kawasan Hutan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembentukan wilayah pengelolaan hutan, penggunaan dan penyiapan areal pemanfaatan kawasan hutan; b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pembentukan wilayah pengelolaan hutan, penggunaan dan penyiapan areal pemanfaatan kawasan hutan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pembentukan wilayah pengelolaan hutan, penggunaan dan penyiapan areal pemanfaatan kawasan hutan; d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pembentukan wilayah pengelolaan hutan, penggunaan dan penyiapan areal pemanfaatan kawasan hutan; e. pelaksanaan ketatausahaan, kearsipan dan pelaporan Pusat. Pasal 577 Pusat Wilayah Pengelolaan Kawasan Hutan terdiri dari : a. Bidang Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan; b. Bidang Penyiapan Areal Penggunaan Kawasan Hutan; c. Bidang Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan. Pasal 578 Bidang Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pembentukan wilayah pengelolaan hutan. Pasal 579 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 578, Bidang Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan rancangan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pembentukan wilayah pengelolaan hutan produksi, hutan lindung dan hutan konservasi; b. pelaksanaan pembentukan wilayah pengelolaan hutan produksi, hutan lindung dan hutan konservasi; c. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pembentukan wilayah pengelolaan hutan produksi, hutan lindung dan hutan konservasi. Pasal 580 Bidang Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan terdiri dari : a. Subbidang Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan Produksi; b. Subbidang Pembentukan Wilayah Pengelola an Hutan Lindung dan Konservasi. Pasal 581 1 Subbidang Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan Produksi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pembentukan wilayah pengelolaan hutan produksi; 2 Subbidang Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan Lindung dan Konservasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pembentukan wilayah pengelolaan hutan lindung dan hutan konservasi. Pasal 582 Bidang Penyiapan Areal Penggunaan Kawasan Hutan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan. Pasal 583 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 582, Bidang Penyiapan Areal Penggunaan Kawasan Hutan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan rancangan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan; b. pelaksanaan penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan; c. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan; d. pelaksanaan ketatausahaan, kearsipan dan pelaporan pusat. Pasal 584 Bidang Penyiapan Areal Penggunaan Kawasan Hutan terdiri dari : a. Subbidang Penyiapan Areal Penggunaan Kawasan Hutan I ; b. Subbidang Penyiapan Areal Penggunaan Kawasan Hutan I I . Pasal 585 1 Subbidang Penyiapan Areal Penggunaan Kawasan Hutan I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan di wilayah Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara; 2 Subbidang Penyiapan Areal Penggunaan Kawasan Hutan I I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua dan melaksanakan urusan ketatausahaan, kearsipan dan pelaporan pusat. Pasal 586 Bidang Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penyiapan areal pemanfaatan kawasan hutan. Pasal 587 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 586, Bidang Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan rancangan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penyiapan areal pemanfaatan kawasan hutan; b. pelaksanaan penyiapan areal pemanfaatan kawasan hutan; c. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penyiapan areal pemanfaatan kawasan hutan. Pasal 588 Bidang Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan terdiri dari : a. Subbidang Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan I ; b. Subbidang Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan I I . Pasal 589 1 Subbidang Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penyiapan areal pemanfaatan hutan alam, hutan tanaman, wisata alam dan jasa lingkungan di wilayah Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara; 2 Subbidang Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan I I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta penyiapan pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penyiapan areal pemanfaatan hutan alam, hutan tanaman, wisata alam dan jasa lingkungan di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

BAB I X BADAN PENELI TI AN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN