32
III. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pedoman Teknis Penyediaan Benih Unggul Tanaman Perkebunan, secara
rinci sebagai berikut : 1. Kegiatan
penyediaan benih
unggul tanaman tahunan
Ruang lingkup
pelaksanaan kegiatan
penyediaan benih unggul tanaman tahunan tahun 2016 meliputi:
a. Pembangunan Kebun Induk Tanaman Kelapa
Dalam rangka meningkatkan ketersediaan benih unggul tanaman kelapa maka perlu
dilakukan pembangunan kebun induk tanaman kelapa. Ruang lingkup kegiatan
pembangunan kebun induk tanaman kelapa
meliputi persiapan
lahan, pengadaan ajir, benih varietas unggul siap
tanam, pupuk, obat-obatan dan alat pertanian
kecil serta
pelaksanaan penanaman.
b. Pemeliharaan Kebun Induk Tanaman Kelapa
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan eksistensi kebun induk
yang telah dibangun atau dipelihara pada tahun sebelumnya dari dana APBN
agar tetap berfungsi sebagai kebun
33
sumber benih tanaman kelapa. Ruang lingkup
kegiatan ini
menyangkut pengendalian
OPT, penyulaman,
pemupukan, penyiangan,
pengadaan pupuk dan obat- obatan.
c. Penilaian dan Penetapan Blok Penghasil Tinggi
BPT Pohon
Induk Terpilih
Tanaman Kelapa Kegiatan ini bertujuan untuk menilai BPT
dan Pohon
Induk Kelapa
yang memenuhi
standar dan
selanjutnya ditetapkan sebagan pohon induk kelapa.
Ruang lingkup kegiatan ini mencakup pemilihan calon BPT Kelapa, penilaian
BPT
kelapa, Penilaian Pohon Induk Terpilih Kelapa dan Penetapan BPT dan
Pohon Induk Terpilih Kelapa sebagai kebun sumber benih kelapa oleh Direktur
Jenderal Perkebunan.
d. Pembangunan Kebun Entres Tanaman Karet
Dalam rangka meningkatkan ketersediaan benih karet perlu dilakukan pembangunan
kebun entres tanaman karet. Ruang lingkup kegiatan meliputi persiapan
lahan, pengadaan benih karet okulasi siap tanam, pengadaan pupuk, obat-obatan
dan alat pertanian kecil dan pelaksanaan penanaman.
34
e. Pemeliharaan Kebun Entres Tanaman Karet
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan eksistensi kebun entres
yang telah
dibangun pada
tahun sebelumnya dari dana APBN agar tetap
berfungsi sebagai kebun sumber benih tanaman karet. Ruang lingkup kegiatan
ini meliputi: pemeliharaan, penyiangan, pemupukan,
pengendalian OPT,
pengadaan pupuk, obat-obatan dan alat pertanian kecil.
f. Pemurnian Kebun Entres Karet Dalam rangka meningkatkan kualitas
benih karet yang dihasilkan, maka perlu dilakukan Pemurnian Kebun Entres Karet.
Ruang
lingkup kegiatan
Pemurnian Entres Karet meliputi inventarisasi kebun
entres, penilaian kebun entres dan
pemurnian kebun entres karet. g. Pembangunan Kebun Induk Tanaman
Jambu Mete Dalam rangka meningkatkan ketersediaan
benih unggul tanaman jambu mete maka perlu dilakukan pembangunan kebun
induk tanaman jambu mete. Ruang lingkup kegiatan pembangunan kebun
induk tanaman jambu mete meliputi persiapan lahan, pengadaan ajir, benih
siap tanam varietas unggul, pupuk, obat-
35
obatan dan alat pertanian kecil serta pelaksanaan penanaman.
h. Pemeliharaan Kebun Induk Tanaman Jambu Mete
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan eksistensi kebun induk
yang telah dibangun atau dipelihara pada tahun sebelumnya dari dana APBN agar
tetap berfungsi sebagai kebun sumber benih.
Ruang lingkup
kegiatan ini
menyangkut pengendalian
OPT, pemotongan
wiwilan, pemupukan,
penyiangan, pengadaan
pupuk dan
obat- obatan. i. Pembangunan Kebun Induk Sagu
Dalam rangka meningkatkan ketersediaan benih unggul tanaman sagu maka perlu
dilakukan pembangunan kebun induk tanaman sagu. Ruang lingkup kegiatan
pembangunan kebun induk tanaman sagu meliputi persiapan lahan, pengadaan
ajir, benih siap tanam varietas unggul, pupuk, obat-obatan dan alat pertanian
kecil serta pelaksanaan penanaman.
j. Pemeliharaan Kebun Induk Tanaman Aren Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga
kesinambungan eksistensi kebun induk yang telah dibangun atau dipelihara pada
tahun sebelumnya dari dana APBN
36
agar tetap berfungsi sebagai kebun sumber benih tanaman aren. Ruang
lingkup kegiatan
ini menyangkut
pengendalian OPT,
penyulaman, pemupukan,
penyiangan, pengadaan
pupuk dan obat- obatan. k. Pemeliharaan Kebun Induk Tanaman
Kemiri Sunan Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga
kesinambungan eksistensi kebun induk yang telah dibangun atau dipelihara pada
tahun sebelumnya dari dana APBN agar tetap berfungsi sebagai kebun
sumber benih tanaman kemiri sunan. Ruang lingkup kegiatan ini menyangkut
pengendalian
OPT, penyulaman,
pemupukan, penyiangan,
pengadaan pupuk dan obat-obatan.
2. Kegiatan penyediaan
benih unggul
tanaman penyegar Ruang
lingkup pelaksanaan
kegiatan penyediaan
benih unggul
tanaman penyegar tahun 2016 meliputi :
a. Pembangunan kebun induk KI dan kebun entres KE kakao, KI kopi, KI
Pinang dan KI Teh. -
Bahan tanam yang akan digunakan untuk pembangunan kebun sumber
37
benih berasal dari benih unggul yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian.
- Pelaksana pembangunan kebun benih
tanaman rempah dan penyegar adalah Dinas yang membidangi perkebunan di
ProvinsiKabupatenKota.
- Lokasi pembangunan kebun benih
harus dekat dengan jalan, sumber air dan di areal lokasi pengembangan.
- Pembangunan kebun benih sesuai
spesifikasi teknis. b. Pemeliharaan
kebun benih
yang dibangun pada Tahun 2014 dan 2015
- Pemeliharaan KIKE Kakao dan KI
Kopi -
Kegiatan pemeliharaan kebun benih ini dimaksudkan
untuk menjaga
kesinambungan eksistensi KI dan KE yang telah dibangun sebelumnya dari
dana APBN agar tetap berfungsi sebagaimana
tujuan pembangunannya.
- Kegiatan pemeliharaan kebun benih ini
menyangkut upah kerja pemeliharaan kebun
pemupukan, pengendalian
OPT, dll dan pengadaan sarana produksi.
38
3. Kegiatan penyediaan benih unggul tanaman semusim
Ruang lingkup penyediaan benih meliputi tanaman
semusim meliputi
kegiatan
sebagai berikut :
a. Pembangunan KBD b. Pembangunan Kebun Benih Sebar
Nilam.
4. Kegiatan penyediaan benih unggul tanaman rempah
Ruang lingkup kegiatan penyediaan benih unggul tanaman rempah meliputi kegiatan
sebagai berikut :
a. Pembangunan Kebun
Induk KI
cengkeh, KI pala dan KI lada. -
Bahan tanam yang akan digunakan untuk pembangunan kebun sumber
benih berasal dari benih unggul yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian.
- Pelaksana pembangunan kebun benih
tanaman rempah
dan penyegar
adalah Dinas
yang membidangi
perkebunan di ProvinsiKabupaten Kota.
- Lokasi pembangunan kebun benih
harus dekat dengan jalan, sumber air dan di areal lokasi pengembangan.
- Pembangunan kebun benih sesuai
spesifikasi teknis.
39
b. Kegiatan pemeliharaan kebun benih tanaman rempah meliputi :
- Pemeliharaan
kebun benih
yang dibangun pada Tahun 2014 dan 2015.
- Pemeliharaan KI Lada, KI Cengkeh, KI
Pala dan KI Gambir. -
Kegiatan pemeliharaan kebun benih ini dimaksudkan
untuk menjaga
kesinambungan eksistensi KI dan KE yang telah dibangun sebelumnya dari
dana APBN agar tetap berfungsi sebagaimana
tujuan pembangunannya.
- Kegiatan pemeliharaan kebun benih ini
menyangkut upah kerja pemeliharaan kebun
pemupukan, pengendalian
OPT, dll dan pengadaan sarana produksi.
c. Kegiatan penilaian kebun sumber bahan tanam
tanaman rempah
meliputi Penilaian
BPT tanaman
cengkeh, Penilaian BPT tanaman pala dan
Penilaian BPT tanaman kayu manis.
B. Pelaksana Kegiatan