39
b. Kegiatan pemeliharaan kebun benih tanaman rempah meliputi :
- Pemeliharaan
kebun benih
yang dibangun pada Tahun 2014 dan 2015.
- Pemeliharaan KI Lada, KI Cengkeh, KI
Pala dan KI Gambir. -
Kegiatan pemeliharaan kebun benih ini dimaksudkan
untuk menjaga
kesinambungan eksistensi KI dan KE yang telah dibangun sebelumnya dari
dana APBN agar tetap berfungsi sebagaimana
tujuan pembangunannya.
- Kegiatan pemeliharaan kebun benih ini
menyangkut upah kerja pemeliharaan kebun
pemupukan, pengendalian
OPT, dll dan pengadaan sarana produksi.
c. Kegiatan penilaian kebun sumber bahan tanam
tanaman rempah
meliputi Penilaian
BPT tanaman
cengkeh, Penilaian BPT tanaman pala dan
Penilaian BPT tanaman kayu manis.
B. Pelaksana Kegiatan
Secara umum organisasi pelaksana kegiatan pembangunan dan pemeliharaan kebun benih
adalah sebagai berikut:
40
1. Pusat Ditjenbun a. Menyusun Pedoman Teknis
b. Melakukan sosialisasi
ke Provinsi
KabupatenKota dalam
rangka menyamakan
persepsi tentang
pelaksanaan penyediaan benih unggul tanaman perkebunan.
c. Melaksanakan bimbingan, pembinaan dan pengawalan kegiatan penyediaan
benih unggul tanaman perkebunan. d. Melakukan monitoring dan evaluasi
e. Menyusun laporan akhir kegiatan 2. Provinsi
a. Menetapkan Tim
Pembina dan
menyusun Petunjuk
Pelaksanaan Juklak
b. Melakukan sosialisasi
ke KabupatenKota
dalam rangka
menyamakan persepsi
tentang pelaksanaan kegiatan penyediaan benih
unggul. c. Menetapkan Calon Lahan CL dan
Memonitor penetapan CL d. Menetapkan CPCL berdasarkan usulan
dari Kepala Dinas KabupatenKota yang membidangi perkebunan atau Tim Teknis
KabupatenKota;
e. Dalam kegiatan pembangunan KIKE perlu melakukan konsultasi ke Puslitbalit
terkait dan melaksanakan bimbingan
41
pembinaan dan pengawalan kegiatan penyediaan benih unggul.
f. Melakukan monitoring dan evaluasi g. Mengusulkan kebun benih yang telah
dinilai dan dianggap layak h. Membuat Berita Acara BA Serah
Terima Barang Milik Negara Pengadaan Satker
DekonsentrasiTugas Pembantuan sesuai Peraturan Menteri
Keuangan Nomor : 248PMK.072010 tanggal 27 Desember 2010.
i. Menyusun laporan
perkembangan kegiatan setiap bulan.
3. Kabupaten a. Menyusun Petunjuk Teknis Juknis
b. Melakukan sosialisasi kepada Pemda dan
petugaspetani dalam
rangka menyamakan
persepsi kegiatan
penyediaan benih unggul. c. Melakukan penetapan petugaspetani
bila satker mandiri atau mengusulkan petugaspetani yang akan melaksanakan
kegiatan penyediaan
benih unggul
tanaman perkebunan. d. Apabila
merupakan Satker
Mandiri kegiatan pembangunan KIKE, maka
perlu melakukan konsultasi ke PuslitBalit terkait.
e. Melaksanakan bimbingan, pembinaan, pendampingan dan fasilitasi kegiatan
42
penyediaan benih
unggul tanaman
perkebunan. f. Melakukan monitoring dan evaluasi
g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan untuk disampaikan ke Dinas Perkebunan
Provinsi dan Pusat Pelaksana kegiatan penilaian kebun benih
tanaman perkebunan yaitu : a. Pelaksanaan penilaian dilakukan oleh tim
yang terdiri dari : 1 Direktorat Jenderal Perkebunan.
2 Pemulia Tanaman dari PuslitBalit. 3 PBT yang berkedudukan di UPT
perbenihan provinsi atau bila tidak ada dapat
menggunakan PBT
yang berkedudukan
di Balai
Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman
Perkebunan BBPPTP atau PBT dari Direktorat Jenderal Perkebunan.
4 Pejabat pada Satuan Kerja Perangkat Daerah
SKPD yang
menyelenggarakan tugas dan fungsi di bidang perbenihan di Provinsi danatau
KabupatenKota.
b. Hasil penilaian oleh tim akan dijadikan dasar penetapan BPT sebagai sumber
benih oleh Direktur Jenderal Perkebunan. c. Tata cara pelaksanaan penilaian kebun
benih tanaman rempah dan penyegar mengacu Peraturan Menteri Pertanian
43
Nomor 50PermentanKB.020
92015 tentang Produksi, Sertifikasi, Peredaran
dan Pengawasan
Benih Tanaman
Perkebunan dan peraturan pendukung turunannya yang diatur lebih lanjut oleh
Direktur Jenderal Perkebunan atas nama Menteri Pertanian.
C. Lokasi, Jenis dan Volume