Mekanisme Self Eficacy Sumber Terbentuknya Self Eficacy

Sulthon Membangun Eikasi Diri Untuk Meningkatkan Performansi Siswa di Sekolah Tabel 1. Konstruk Rasa Keberhasilan dalam Bidang Akademik NO Indikator Tinggi Rendah `1 Perasaan mampu Tertarik pada bidang studi. Rajinmencari informasi program studi, kesesuaian dengan studi. Cenderung memilih program studi. Tidak tertarik Malasmencari informasi Cenderung menolak dan menghindari 2 Performance Yakin bisa menyelesaikan studi. Membuat rencana pendidikan. Belajar atas kemauan sendiri. Menghabiskan banyak waktu menghadapi tantangan. Kayaidemenyelesaikan masalah. Mengganti strategi yang gagal Ragu-raguterhadap kemampuannya. Tidak punya rencana pendidikanTidak belajar Sedikit waktu Miskin ide Terpaku pada satu strategi 3 Persistence Berani gagal Bangkit kembali Berusaha mencapai tujuan Takut gagal Apabila gagal tidak mampu mengendalikan diri Mengabaikan tujuan yang gagal. Sumber: Naqiyah, 2009 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya self eficacy siswa sangat dipengaruhi oleh bagaimana pengalaman selama ini, bagaimana perilaku orang-orang penting mempengaruhi, bagaimana tingkat ketegangan emosional menghadapi tugas akademik tertentu dan bagaimana ia dididik dalam keluarga, sekolah dan masyarakat.

3. Mekanisme Self Eficacy

Menurut Bandura 1986 setiap individu memiliki sistem diri yang memungkinkan mereka melakukan langkah pengawasan atas pikiran, perasaan, motivasi dan aktivitas mereka sendiri. Sistem diri ini memberikan mekanisme referensi dan susunan sub fungsi untuk merasakan, mengatur, dan mengevaluasi perilaku sebagai hasil dari saling keterkaitan antara sistem dan sumber-sumber sekeliling pengaruh tersebut. Hal ini memberikan sebuah fungsi pengaturan diri dengan ELEMENTARY Vol. 2 | No. 2 | Juli-Desember 2014 memberikan kemampuan mempengaruhi proses kognitif, aksi ke setiap individu, dan kemudian merubah lingkungannya. Menurut pandangan ini apa yang manusia tahu, atau kemampuan yang mereka alami, atau apa yang telah mereka capai tidak selalu menjadi prediktor untuk capaian-capaian berikutnya, perilaku seseorang dimediasi oleh kepercayaan tentang kemampuan yang mereka pegang serta mempengaruhi secara luas cara bertindak mereka. Proses pemunculan dan penggunaan kepercayaan diri adalah faktor intuitif. Seseorang terlibat dalam sebuah perilaku, dan menafsirkan pengalaman keberhasilannya, lalu menggunakan tafsiran-tafsiran itu untuk menciptakan dan mengembangkan kepercayaan tentang kemampuan mereka untuk terlibat dalam perilaku berikutnya di domain yang sama dan perilaku yang sebangun dengan kepercayaan yang diciptakannya. Sebagai contoh di sekolah, rasa keberhasilan yang dibangun para siswa tentang kemampuan akademiknya membantu menentukan hal-hal yang mereka lakukan berkenaan dengan pengetahuan dan kemampuan yang mereka pelajari. Sebagai kelanjutannya performansi akademik siswa tersebut sebagian adalah hasil dari apa yang mereka yakini sendiri telah dicapai dan apa yang dapat dicapai.

4. Sumber Terbentuknya Self Eficacy

Jenis dan kualitas self eficacy seseorang terbentuk dan berubah karena hasil belajar melalui salah satu atau kombinasi dari empat sumber utama yaitu; 1 performance accomplishment, yaitu pengalaman yang berhubungan dengan kesuksesan dan kegagalan mencapai hasil yang diharapkan; 2 vicarious learning, yaitu hasil pengamatan terhadap perilaku orang lain; 3 emotional arousal, yaitu tingkat ketegangan emosional dalam menghadapi situasi yang penuh dengan tantangan dan hambatan; dan 4 persual verbal, yaitu dorongan atau motivasi yang meyakinkan dari orang lain Shunck dan Pajares, 2000. Berdasarkan sumber terbentuknya self eficacy di atas dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya self eficacy akademik seorang siswa dipengaruhi oleh bagaimana pengalaman belajar yang diperoleh selama ini, bagaimana perilaku orang-orang penting yang berpengaruh terhadapnya, dan bagaimana tingkat ketegangan emosi dalam Sulthon Membangun Eikasi Diri Untuk Meningkatkan Performansi Siswa di Sekolah menghadapi tugas-tugas akademik, serta bagaimana ia dididik dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat dimana siswa itu tinggal. Secara skematis sumber terbentuknya self eficacy dapat dijelaskan dalam gambar 1. Performansi diri Perasaan mampu Pengalaman belajar Kesiapan berusaha Persuasi verbal Unjuk kerja Ketegangan Emosi Keyakinan hasil yang dicapai Gambar 1. Terbentuknya S elf Eficacy Sumber: Naqiyah, 2009

5. Pengaruh Self Eficacy terhadap Motivasi