ISI KATA PENDAHULUAN PADA EDISI PERTAMA
KATA PENDAHULUAN PADA EDISI KEDUA
BAB I MASYARAKAT BERKELAS DAN NEGARA
1. Negara sebagai Hasil dari Tak Terdamaikannya Kontradiksi- kontradiksi Kelas
2. Badan-badan Khusus dari Orang-orang Bersenjata, Penjara- penjara, Dsb.
3. Negara sebagai Alat untuk Menghisap Kelas Tertindas 4. Melenyapnya Negara dan Revolusi dengan Kekerasan
BAB II NEGARA DAN REVOLUSI. PENGALAMAN TAHUN-
TAHUN 1848-1852
1. Saat Menjelang Revolusi 2. Kesimpulan Tentang Revolusi
3. Pengemukaan Masalah oleh Marx dalam Tahun 1852
BAB III NEGARA DAN REVOLUSI. PENGALAMAN KOMUNE
PARIS. ANALISA MARX
1. Di mana Letak Heroisme Usaha Kaum Komunard? 2. Dengan Apa Mengganti Mesin Negara yang Telah
Dihancurkan Itu? 3. Penghapusan Parlementerisme
4. Organisasi Kesatuan Bangsa 5. Penghapusan Negara Parasit
4
BAB IV LANJUTAN. PENJELASAN-PENJELASAN TAMBAHAN
OLEH ENGELS
1. Masalah Perumahan 2. Polemik Dengan Kaum Anarkis
3. Surat Kepada Bebel 4. Kritik Terhadap Rancangan Program Erfurt
5. Kata Pendahuluan Tahun 1891 Pada Karya Marx Perang
Dalam Negeri di Perancis 6. Engels Tentang Mengatasi Demokrasi
BAB V DASAR-DASAR EKONOMI MELENYAPNYA NEGARA
1. Pengemukaan Masalah Oleh Marx 2. Peralihan Dari Kapitalisme ke Komunisme
3. Tahap Pertama Masyarakat Komunis 4. Tahap Tinggi Masyarakat Komunis
BAB VI PEMVULGARAN MARXISME OLEH KAUM
OPORTUNIS
1. Polemik Plekhanov Dengan Kaum Anarkis 2. Polemik Kautsky Dengan Kaum Oportunis
3. Polemik Kautsky Dengan Pannekoek
KATA SUSULAN PADA EDISI PERTAMA KETERANGAN
5
KATA PENDAHULUAN PADA EDISI PERTAMA 1
Masalah negara sekarang ini memperoleh arti penting yang khusus baik di bidang teori maupun di bidang politik praktis.
Perang imperialis telah sangat mempercepat dan memperhebat proses kapitalisme monopoli menjadi kapitalisme monopoli-
negara. Penindasan yang mengerikan atas massa pekerja keras oleh negara, yang makin lama makin erat berpadu dengan
perserikatan-perserikatan kapitalis yang mahakuasa, menjadi lebih mengerikan lagi. Negeri-negeri yang maju sedang berubah
--kita berbicara tentang daerah belakang mereka--menjadi penjara-penjara kerja paksa-militer bagi kaum buruh.
Kengerian dan bencana yang tiada taranya yang diakibatkan perang yang berlarut-larut membuat keadaan massa tidak
tertanggungkan dan memperhebat kemarahan mereka. Revolusi proletar internasional jelas sedang mematang. Masalah
hubungannya dengan negara memperoleh arti penting praktis.
Elemen-elemen oportunis yang menumpuk selama puluhan tahun dalam perkembangan yang relatif damai telah melahirkan aliran
sosialis-chauvisnis yang berdominasi di dalam partai-partai sosialis yang resmi di seluruh dunia. Aliran ini Plekhanov,
Potresov, Breshkovskaya, Rubanovic, dan dalam bentuk yang agak terselubung, Tuan-tuan Tsereteli, Cernov, dan konco-
konconya di Rusia; Scheidemann, Legien, David, dan lain- lainnya di Jerman; Renaudel, Guesde, Vandervelde di Perancis
dan Belgia; Hyndemann dan kaum Fabian2 di Inggris, dsb., dsb., sosialisme dalam kata-kata dan chauvisnisme dalam
perbuatan, berciri penyesuaian yang nista dan membudak dari pemimpin-pemimpin sosialisme tidak saja pada kepentingan-
kepentingan borjuasi nasional milik mereka, tetapi justru pada kepentingan-kepentingan negara milik mereka sendiri, karena
kebanyakan dari apa yang dinamakan Negara-negara Besar telah lama menghisap dan memperbudak sejumlah bangsa kecil dan
lemah. Dan perang imperialis justru perang untuk membagi-bagi dan membagi-bagi kembali barang rampasan macam ini.
Perjuangan untuk pembebasan massa pekerja dari pengaruh borjuasi pada umumnya dan dari pengaruh borjuasi imperialis
6
pada khususnya, tidaklah mungkin tanpa perjuangan melawan prasangka-prasangka oportunis mengenai negara.
Pertama-tama sekali kita periksa ajaran Marx dan Engels tentang negara, kita bicarakan secara sangat terperinci segi-segi ajaran ini
yang telah dilupakan atau telah didistorsikan sepenuhnya oleh kaum oportunis. Kemudian, kita akan membahas secara khusus
orang yang paling bertanggungjawab atas berbagai distorsi dan pemutabalikan ini, yaitu Karl Kautsky, pemimpin yang paling
terkenal dari Internasionale II 1889-1914, yang telah mengalami kebangkrutan yang begitu menyedihkan dalam masa
perang yang sekarang ini. Akhirnya, kita akan menyimpulkan hasil-hasil utama pengalaman revolusi-revolusi Rusia tahun 1905
dan terutama tahun 1917. Rupanya, yang tersebut belakangan itu pada saat sekarang awal Agustus 1917 sedang menyelesaikan
tahap pertama perkembangannya; tetapi seluruh revolusi ini pada umumnya dapat dipahami hanya sebagai salah satu mata rantai
dari rantai revolusi-revolusi proletar sosialis yang dilahirkan oleh perang imperialis. Maka itu, masalah hubungan revolusi sosialis
proletariat dengan negara memperoleh bukan hanya arti penting dalam politik praksis, tetapi harus memperoleh juga segi
pentingnya sebagai sebuah program mendesak, yaitu masalah menjelaskan kepada massa mengenai apa yang akan harus
mereka kerjakan di masa depan yang sangat dekat demi untuk membebaskan diri dari penindasan kapitalisme..
Penulis Agustus 1917
KATA PENDAHULUAN PADA EDISI KEDUA
Edisi kedua yang sekarang ini diterbitkan hampir tanpa perubahan. Hanya pada pada Bab II ditambahkan pasal 3.
Penulis Moskow
17 Desember 1918
7
BAB I MASYARAKAT BERKELAS DAN NEGARA