METODOLOGI PENELITIAN Prospek Pengembangan Objek Wisata Air Panas Di Desa Mantikole Kecamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi | Efriani | GeoTadulako 5837 19359 1 PB

kurangnya daya tarik yang dimiliki oleh objek wisata air panas Mantikole juga mengurangi minat wisatawan untuk mengunjungi objek wisata tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi prospek pengembangan objek wisata air panas di Desa Mantikole agar penataannya lebih baik lagi dan dapat bersaing dengan objek-objek wisata yang terdapat di Sulawesi Tengah, serta dapat menarik kembali minat wisatawan untuk mengunjungi objek wisata tersebut. Manfaat penelitian ini adalah a Bagi Pemerintah: sebagai masukan dan bagi perencanaan pengembangan wahana wisata air panas di Desa Mantikole dalam rangka pengembangan sektor kepariwisataan daerah berskala regional. b Bagi Pengelolah: sebagai pertimbangan untuk pengembangan sarana dan prasarana yang ada di tempat wisata tersebut. b Bagi Penulis: memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh tugas akhir jurusan P. IPS Program Studi Pendidikan Geografi universitas Tadulako Batasan istilah dalam penelitian ini yaitu prospek dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah harapan, dalam arti yaitu harapan yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan KBBI. Pengembangan adalah proses atau cara untuk memajukan suatu usaha atau kegiatan sehingga menjadi lebih baik. Menurut Mathiesen dan Wall 1982 bahwa wisata adalah kegiatan bepergian dari dan ketempat tujuan lain diluar tempat tinggalnya. Objek Wisata dalam adalah perwujudan ciptaan manusia, dan keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Wisata air panas adalah tempat rekreasi yang dilengkapi fasilitas utama dan pendukung yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan rakreasi dengan menggunakan air panas sebagai potensi daya tarik utamanya.

II. METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian ini lebih mengarah kepada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta- fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberi interpretasi atau analisis. Penelitian kualitatif perlu memanfaatkan ataupun menciptakan konsep-konsep ilmiah, sekaligus berfungsi dalam mengadakan suatu spesifikasi mengenai gejala-gejala fisik maupun sosial yang dipersoalkan. Penelitian ini di Desa Mantikole Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi Propinsi Sulawesi Tengah. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2014. Subjek penelitian adalah sesuatu, baik orang, benda ataupun lembaga organisasi, yang sifat keadaan atau atributnya akan diteliti. Dengan kata lain subjek penelitian adalah sesuatu yang di dalam dirinya melekat atau terkandung objek penelitian. Berdasarkan pengertian tersebut maka peneliti menentukan bahwa yang menjadi subjek penelitian ini adalah orangindividu, ataupun sekelompok orang yang dapat memberikan informasi, argumentasi, dan atau memiliki peran penting dalam upaya pengembangan objek wisata air panas Mantikole. Adapun orang-orang yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan terkait dengan pengembangan objek wisata tersebut antara lain pengunjung wisata Mantikole, aparat desa dan pemerintah Dinas Pariwisata Kabupaten Sigi. Penentuan informan dalam penelitian yang dilakukan, yaitu menggunakan model snow ball sampling. Metode ini digunakan untuk memperluas subjek penelitian. Hal lain yang harus diketahui bahwa dalam penelitian kualitatif, kuantitas subjek bukanlah hal utama sehingga pemilihan informan lebih didasari pada kualitas informasi yang terkait dengan tema penelitian yang diajukan. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara interview, dan dokumentasi. Instrument penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif.Berdasarkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, maka analisis data yang penulis lakukan adalah teknik analisis data kualitatif. Dalam menganalisis data yang terkumpul, penulis melakukan tiga tahap, yaitu: reduksi data, penyajian data, kemudian disimpulkan.

III. HASIL

Dokumen yang terkait

Prospek Pengembangan Jagung Di Kabupaten Tapanuli Utara (Studi kasus penelitian ini di Desa Bakal Batu 1, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli utara, Propinsi Sumatera Utara)

0 28 97

Strategi Pengembangan Objek Wisata Pemandian Air Panas Raja Berneh Doulu dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Karo.

2 79 127

STUDI PENGEMBANGAN WISATA PEMANCINGAN DI KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI | Ponulele | Katalogis 6478 21493 1 PB

0 2 12

Zonasi Wisata Pemancingan di Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi | Ismail | GeoTadulako 2604 7816 1 PB

0 2 15

RESPON WISATAWAN TERHADAP PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TENTENA KABUPATEN POSO | Kurniastuti | GeoTadulako 3259 10108 1 PB

0 1 11

PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA TEPUNG TAPIOKA PADA PERUSAHAAN CV. MENTARI SIGI DI DESA KALEKE KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI | Cahyani | AGROTEKBIS 1997 5857 1 PB

0 0 6

VALUASI KONTINGENSI TERHADAP TUTUPAN TAJUK POHON AGROFORESTRI KAKAO (Theobroma Cacao,L) DI DESA MANTIKOLE KECAMATAN DOLO BARAT, KABUPATEN SIGI, PROVINSI SULAWESI TENGAH. | Lestari | Jurnal Warta Rimba 8674 28464 1 PB

0 1 8

POTENSI PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA DI KECAMATAN MARAWOLA BARAT KABUPATEN SIGI | Jibran | GeoTadulako 8990 29493 1 SM

0 0 12

this PDF file PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN OBYEK WISATA ALAM AIR PANAS DAN AIR TERJUN DI DESA MANTIKOLE KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI | Dg. Materru | Katalogis 1 PB

0 0 8

this PDF file KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DI DESA PEWUNU KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI | Ardillah | PUBLICATION 1 SM

0 0 7