I. PENDAHULUAN
Bidang pariwisata merupakan salah satu kegiatan yang mempunyai peranan yang sangat strategis dalam menunjang pembangunan perekonomian nasional. Pariwisata mempunyai
peranan penting dalam pembangunan nasional, yaitu sebagai penghasil devisa, meratakan dan meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan, memperkokoh persatuan, dan kesatuan, serta
mengenal budaya bangsa. Pengembangan kepariwisataan berkaitan erat dengan pelestarian nilai-nilai kepribadian dalam hal ini yaitu kepribadian masyarakat yang ramah terhadap
pengunjung atau wisatawan yang datang ke objek wisata tersebut, dengan memanfaatkan seluruh potensi dan keindahan Desa Mantikole. Pemanfaatan di sini bukan berarti merubah
secara total, tetapi lebih berarti mengelola, memanfaatkan dan melestarikan setiap potensi yang ada di kawasan objek wisata air panas Mantikole, dimana potensi tersebut dirangkaikan
menjadi satu daya tarik wisata. Kegiatan pengembangan pariwisata secara sederhana dapat didefinisikan sebagai suatu proses membangun dan meningkatkan potensi wisata yang terdapat
di suatu wilayah, dalam karya tulis ini pembahasan terfokus pada kegiatan pengembangan wisata air panas yang terdapat di Desa Mantikole Kecamatan Dolo Barat.
Wisata Mantikole mulai dibangun pada tahun 1901, pada tahun 1950an-2000 pengunjungnya sangat ramai. Tahun 2001 hingga saat ini pengunjungnya semakin berkurang,
hal ini disebabkan karena objek wisata yang terdapat di desa Mantikole sangat sederhana, sementara objek wisata yang berkembang di tempat-tempat lain seperti Water Park Porame,
Taipa Beach dan Water Park Millenium memiliki objek wisata yang lebih menarik. Permasalahan yang terdapat pada objek wisata air panas di desa Mantikole Kecamatan Dolo
Barat yaitu sarana rekreasi, dan fasilitas penunjang yang tidak terawat seperti: kolam air panas yang sangat kotor, lantainya ditumbuhi lumut bahkan sering ditemukan lumut-lumut yang
terapung di atas air, saluran pembuangan air yang tidak teratur juga menjadi masalah karena aliran air nya tidak terarah sehingga tergenang di berbagai tempat. Adapun sarana dan fasilitas
penunjang yang tidak dapat digunakan yaitu: kolam renang untuk orang dewasa kondisinya sangat kotor disekelilingnya banyak ditumbuhi rerumputan dan pagarnya sudah mulai roboh,
kolam renang anak-anak yang sudah sekitar 14 tahun tidak terpakai lagi kondisinya juga sangat kotor lantai dan dindingnya suda mulai berlubang, beberapa tempat penginapanCottage, WC
dan kamar ganti yang pintu dan atapnya sudah rusak. Selain permasalahan pada fasilitas,
kurangnya daya tarik yang dimiliki oleh objek wisata air panas Mantikole juga mengurangi minat wisatawan untuk mengunjungi objek wisata tersebut.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi prospek pengembangan objek wisata air panas di Desa Mantikole agar penataannya lebih baik lagi dan
dapat bersaing dengan objek-objek wisata yang terdapat di Sulawesi Tengah, serta dapat menarik kembali minat wisatawan untuk mengunjungi objek wisata tersebut. Manfaat
penelitian ini adalah a Bagi Pemerintah: sebagai masukan dan bagi perencanaan pengembangan wahana wisata air panas di Desa Mantikole dalam rangka pengembangan sektor
kepariwisataan daerah berskala regional. b Bagi Pengelolah: sebagai pertimbangan untuk pengembangan sarana dan prasarana yang ada di tempat wisata tersebut. b Bagi Penulis:
memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh tugas akhir jurusan P. IPS Program Studi Pendidikan Geografi universitas Tadulako
Batasan istilah dalam penelitian ini yaitu prospek dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah harapan, dalam arti yaitu harapan yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan KBBI.
Pengembangan adalah proses atau cara untuk memajukan suatu usaha atau kegiatan sehingga menjadi lebih baik. Menurut Mathiesen dan Wall 1982 bahwa wisata adalah kegiatan
bepergian dari dan ketempat tujuan lain diluar tempat tinggalnya. Objek Wisata dalam adalah perwujudan ciptaan manusia, dan keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi
oleh wisatawan. Wisata air panas adalah tempat rekreasi yang dilengkapi fasilitas utama dan pendukung yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan rakreasi dengan menggunakan air
panas sebagai potensi daya tarik utamanya.
II. METODOLOGI PENELITIAN