BAPPEDA KOTA BANDA ACEH, 2015
II-2
kesehatan berdasarkan ukuran IKM. Dalam kaitan tersebut, diharapkan semua puskesmas di Kota Banda Aceh pada masa mendatang menghasikan
kinerja pelayanan yang memuaskan warga kota ke tingkat yang lebih baik pasca evaluasi IKM.
Kota Banda Aceh sebagai ibukota dan pusat Pemerintahan Aceh memiliki 9 sembilan kecamatan dan 90 sembilan puluh gampong.
Adapun kecamatan tersebut, meliputi Syiah Kuala, Baiturrahman, Kuta Alam, Meuraxa, Ulee Kareng, Banda Raya, Kuta Raja, Lueng Bata, dan Jaya Baru.
Dari 9 kecamatan tersebut, yang telah dievaluasi IKM adalah Kantor Camat Baiturrahman dan Kantor Camat Kuta Alam. Evaluasi IKM pada kantor
kecamatan lainnya juga sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik di tingkat kecamatan. Karena itu, ke depan
diharapkan kantor camat lainnya juga akan dievaluasi IKM secara bertahap dan tuntas sampai akhir periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah
RPJM Kota Banda Aceh Tahun 2012-2017.
2.2 Pengumpulan Data
Evaluasi IndeksTingkat Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Pemerintah Kota Banda Aceh yang difokuskan pada beberapa puskesmas dan
Kantor Camat Syiah Kuala menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Adapun sumber data tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
2.2.1 Data Primer
Data primer merupakan data utama evaluasi IKM yang dikumpulkan melalui proses wawancara langsung tatap muka dengan responden.
Wawancara tersebut dilaksanakan pada bulan Juni dan Juli tahun 2015 dengan responden warga kota yang memanfaatkan pelayanan puskesmas
dan kantor kecamatan.
Wawancara tersebut dimaksudkan untuk memperoleh datainformasi yang terkait dengan pandangan warga kota
terhadap unsur-unsur pelayanan yang dievaluasi IKM, setelah warga
BAPPEDA KOTA BANDA ACEH, 2015
II-3
memanfaatkan pelayanan yang dilakukan oleh petugas aparatur puskesmas dan kantor kecamatan.
Selain wawancara dengan responden, juga dilakukan observasi pengamatan di lokasi unit pelayanan. Observasi ini dimaksudkan untuk
mengamati kondisi fasilitassarana yang dimiliki puskesmas dan kantor kecamatan. Disamping itu, diamati juga saat aktivitas dan proses pelayanan
yang diberikan petugas kepada warga kota responden. Keseluruhan informasi yang diperoleh tersebut untuk mendeskripsikan kondisi riil yang
objektif terhadap kinerja pelayanan di puskesmas dan kantor kecamatan, sekaligus sebagai informasi pendukung untuk mempertajam analisa data
yang bersumber data primer.
2.2.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan data penunjang untuk memperkaya hasil temuan evaluasi IKM. Data sekunder yang dikumpulkan baik yang
dipublikasikan oleh Puskesmas maupun Badan Pusat Stastistik BPS Kota Banda Aceh, seperti Laporan Tahunan Puskesmas, Profil Puskesmas, dan
Kecamatan Syiah Kuala Dalam Angka. Datainformasi lainnya yang dikumpulkan seperti Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi serta Peraturan Walikota Banda Aceh. Selain itu, informasi pendukung lainnya juga bersumber dari website resmi Pemerintah
Kota Banda Aceh yang terkait dengan informasi pelayanan publik di Kota Banda Aceh dan Bappeda Kota Banda Aceh yang menyangkut dengan IKM
yang telah dilakukan kajian tahun sebelumnya.
2.3 Desain Kuesioner