DiskusiSeminar Hasil METODE PENELITIAN

BAPPEDA KOTA BANDA ACEH, 2015 II-11

2.6. DiskusiSeminar Hasil

Laporan hasil penelitian ini memerlukan tanggapan, masukan, dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak dan pemangku kepentingan di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh. Karena itu, sebelum finalisasi laporan evaluasi TKM ini, telah dilakukan rapat pembahasandiskusi yang bertempat di Bappeda Kota Banda Aceh. Para pihak dan pemangku kepentingan yang turut serta dalam pembahasan draft laporan Evaluasi IndeksTingkat Kepuasan Masyarakat TKM terhadap Pelayanan Pemerintah Kota Banda Aceh Tahun 2015 diantaranya dari bagian Pemerintahan dan Organisasi Sekretariat Daerah Kota Banda Aceh, unsur Bappeda Kota Banda Aceh, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, jajaran Puskesmas Jeulingke, Lampaseh, Kuta Alam, dan Baiturrahman dan Kantor Camat Syiah Kuala. Hasil pembahasandiskusi tersebut menjadi masukan dalam penyempurnaan laporan dalam bentuk laporan dokumen Evaluasi IndeksTingkat Kepuasan Masyarakat TKM terhadap Pelayanan Pemerintah Kota Banda Aceh Tahun 2015. BAPPEDA KOTA BANDA ACEH, 2015 III-1

BAB III KONDISI UMUM KOTA BANDA ACEH DAN

PROFIL UNIT PELAYANAN

3.1 Kondisi Umum Kota Banda Aceh

3.1.1 Luas Wilayah

Kota Banda Aceh yang berusia 803 tahun termasuk salah satu kota tertua di Asia Tenggara yang merupakan ibukota Kerajaan Aceh Darussalam. Kota Banda Aceh didirikan oleh Sultan Johan Syah pada hari Jum’at, tanggal Ramadhan 601 H atau 22 April 1205 M. Kota Banda Aceh terletak pada posisi geografis antara 05 ’ 5”- 05 ’ ” Lintang Utara LU dan 95 ’ 5”-95 ’ 5” Bujur Timur BT, dengan luas wilayah sebesar 61,36 kilometer persegi km 2 , atau 1,08 persen dari luas wilayah Provinsi Aceh. Posisi geografis kota sangat strategis karena berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia di bagian barat dan Selat Malaka di bagian utara. Dengan posisi tersebut Kota Banda Aceh merupakan pintu masuk di bagian barat Republik Indonesia bagi wisatawan dalam negeri dan manca negara. Adapun di bagian timur dan selatan, Kota Banda Aceh berbatasan langsung dengan Kabupaten Aceh Besar. Secara administratif wilayah, Kota Banda Aceh terdiri dari 9 kecamatan, 90 gampong, dan 17 mukim. Dua kecamatan di Kota Banda Aceh memiliki wilayah yang paling luas, yaitu Syiah Kuala dan Kuta Alam. Keseluruhan luas wilayah kedua kecamatan tersebut mencapai 24,291 km 2 atau hampir 39,60 persen dari total luas wilayah Kota Banda Aceh. Kecamatan Jaya Baru termasuk yang paling kecil luas wilayahnya, yakni hanya sekitar 6,16 persen dari total luas wilayah Kota Banda Aceh seluas 3,78 km 2 .