8 Panduan Akademik Program Sarjana, cetakan tahun 2015
Panduan Akademik Program Sarjana, cetakan tahun 2015 8
Para tokoh pendahulu Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian memiliki kontribusi yang sangat signifikan dalam merumuskan program nasional BIMAS dan membangun konsep
BUUDKUD. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian secara aktif melakukan berbagai kerjasama penelitian, baik dengan lembaga nasional maupun internasional. Mitra
lembaga internasional misalnya FAO, IRRI, ADB, WWF, JSPS, SEARCA, ACIAR, JIRCAS, dan lain-lain.
II.1.4.5. Jurusan Tanah
Pada tahun 1949, Jurusan Ilmu Tanah pada mulanya dikembangkan sebagai seksi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian dengan ketua Prof. Ir. Koesnoto, dan perintis lainnya
seperti Prof. Ir. R. Soeroso Notohadiprawiro, Pada tahun 1963 seksi ilmu tanah diubah menjadi seksi Tanah dan Pupuk; kemudian pada tahun kuliah 19701971 diganti menjadi
Departemen Ilmu Tanah dengan empat spesialisasi yaitu: Fisika Tanah, Kimia dan Kesuburan Tanah, Pedologi, Pengelolaan Tanah dan Air, serta Agro Meteorologi. Sejak
tahun 1983 departemen ini diubah nama menjadi Jurusan Ilmu Tanah. Tokoh-tokoh perintis Jurusan Ilmu Tanah antara lain Prof. Dr. Ir. Soegiman, Prof. Dr. Ir. KPH
Tejoyuwono Notohadikusumo, dan Ir. Suseno Prawirowardoyo.
Pada era 1970-1980 bekerjasama dengan Departemen Pekerjaan Umum dan Departemen Transmigrasi RI mengembangkan pertanian di kawasan pasang surut P4S
UGM terutama di Kalimantan dan Sumatra Pada era 1980 – 1995 Jurusan Ilmu Tanah dengan dikomandani Prof. Dr. Tejoyuwono Notohadiprawiro dan Dr. Soeprapto
Soekodarmodjo bekerjasama dengan Gent University Belgia dalam rangka penguatan kelembagaan Jurusan Tanah baik dibidang riset maupun pendidikan. Kerjasama ini
berhasil memperkuat laboratorium Fisika Tanah dan Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah dengan berbagai peralatan mutakhir dan menghasilkan Doktor bagi staf edukatif
jurusan. Pada era tahun 2000 - 2010 Jurusan tanah berkolaborasi penelitian dengan ACIAR Australia untuk mengatasi persoalan tanah-tanah masam di Indonesia, terutama
Kalimantan dengan dikomandani Prof. Rachman Sutanto. Prof. Bostang Radjagukguk melanjutkan kerjasama Jurusan Tanah dengan
International Peat Society IPS Uni Eropa dengan project RESTORPEAT, STRAPEAT DAN TROPEAS dalam penanganan masalah
lahan gambut. Mulai tahun 2008 – 2010 Jurusan Tanah menerima pertukaran pelajar S2 dari Yamagata University Jepang. Sumbangsih Jurusan Tanah melalui aktivitas staf
edukatif antara lain dalam hal perundang-undangan lahan basah Rawa dan Gambut. Saat ini 2011-2014, Jurusan Tanah berkolaborasi dengan Balai penelitian Tanah, Bogor
dan Universitas Gent, Belgium melaksanakan kerjasama penelitian tentang pertanian organik di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sumbang sih Jurusan Tanah melalui aktivitas
staf edukatif antara lain dalam hal perundang-undangan lahan basah Rawa dan Gambut, reklamasi lahan pasca erupsi Merapi, pencetakan tanah sawah dll.
II.1.4.6. Jurusan Mikrobiologi Pertanian
Program Studi Mikrobiologi Pertanian merupakan program studi yang mengelola kesatuan belajar tentang sumber daya pertanian yang bersifat hayati, menguntungkan,
dan berkesinambungan. Banyak aspek pertanian yang hanya dapat dijelaskan dengan konsep mikrobiologi. Konsep mikrobiologi juga merupakan dasar yang sangat penting
dalam pengembangan bioteknologi modern.
Pada tahun 1950, beberapa tahun setelah berdirinya Fakultas Pertanian UGM, didirikan Laboratorium Mikrobiologi yang kemudian berkembang menjadi Seksi
Mikrobiologi pada tahun 1963. Mulai tahun 1972, Seksi Mikrobiologi ditingkatkan menjadi Departemen Mikrobiologi dan selanjutnya menjadi Jurusan Mikrobiologi. Berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22DIKTIKep85, Jurusan Mikrobiologi digabung dengan Jurusan Ilmu Tanah menjadi Jurusan Tanah Fakultas
Pertanian UGM. Dalam perkembangan selanjutnya berdasarkan SK Rektor UGM Nomor 121PSKHKTL2003 Program Studi Mikrobiologi Pertanian dibuka kembali dan terpisah
dari Jurusan Tanah. Program Studi Mikrobiologi Pertanian resmi menjadi Jurusan
Panduan Akademik Program Sarjana, cetakan tahun 2015 9
II.2. Keadaan Lingkungan
on-line
bar code.
Agricultural, Training, Research and Development Station
II.3. Sumbangsih Fakultas Pertanian