Editing Coding Dokumen SE2016-L1

Buku 9 | TATA CARA EDITING DAN CODING 21 menggabungkan seluruh dokumen SE2016-RBL dari seluruh subblok dan blok sensus. 13. Peta Blok Sensus dan Subblok Sensus dilakukan scan di BPS KabKota, dan file hasil scan selanjutnya menjadi dokumen yang harus disertakan dalam pengiriman dokumen ke BPS Provinsi. 14. Untuk perlakuan Manual Cek MC petugas harus meneliti seluruh isian dokumen secara utuh. Apabila terjadi keragu-raguan harus ditanyakan kepada PML dan PCL atau melakukan kunjungan ke lapangan revisit.

3.2. Editing Coding Dokumen SE2016-L1

Secara umum, editing coding terhadap dokumen SE2016-L1L1.P dilakukan pada setiap karakteristik pada baris per baris. Untuk dokumen SE2016-L1 L1.P, periksa apakah jumlah halaman yang terisi pada sudut kanan atas pada halaman 1 sama dengan jumlah halaman Blok V yang terisi. Jika tidak sama maka isikan pada sudut kanan sesuai dengan jumlah halaman Blok V yang terisi. Contoh : sudut kanan atas tertulis jumlah halaman Blok V : 6, maka halaman pertama Blok V tertulis halaman 1 dari 6 halaman, dst Blok I : PENGENALAN TEMPAT Pemeriksaan Rincian 101 s.d 106 Periksa apakah isian rincian 101 sd 106 sudah sesuai dengan yang tertera pada daftar blok sensussub blok sensus. Periksa juga kebenaran penulisan kode Rincian 101 sd 106 pada kotak di kolom 3 apakah sudah sesuai dengan kode yang tertera pada daftar blok sensus sub blok sensus. Jika masih salahtidak sesuai, sesuaikan seperti tertera pada daftar blok sensussub blok sensus. Khusus untuk wilayah yang mempunyai pembagian Subblok Sensus SBS lebih dari isian 2 digit yang disediakan, maka tuliskan nomor SBS sesuai kondisi lapangan dengan menambahkan angka didepan kotak yang pertama. Contoh : NBS : 028 B NSBS : 125 Maka penulisan pada kuesioner adalah sebagi berikut : Buku 9 | TATA CARA EDITING DAN CODING 22 Pemeriksaan Rincian 107 Periksa apakah isian Rincian 107 sudah sesuai dengan nomor kode sampel dari nomor kode sampel yang ada di SE2016-DSBS. Pemeriksaan Rincian 108 Periksa apakah isian Rincian 108 sudah sesuai dengan nomor dan nama SLS yang ada pada peta blok sensus subblok sensus. Pemeriksaan Rincian 109 Periksa apakah Rincian 109 berisi kode 1 s.d 7, dan dalam satu blok sensussubblok sensus berisi kode yang sama. Blok II : KETERANGAN PETUGAS · R.201 nama petugas pencacah dan pengawaspemeriksa harus ada isian · R.202 NIPNMS petugas pencacah dan pengawaspemeriksa harus ada isian. · R.204 Kolom [2] dan R.204 Kolom [3] harus terisi, isian rincian ini untuk kolom 2 dan 3, yaitu tanggal mulai dan tanggal akhir pencacahan dan pengawasan. · R.205 harus terisi tanda tangan pencacah dan pengawaspemeriksa. Tanda tangan tidak boleh melebihi kotak yang disediakan, jika terpaksa lebih diharuskan lebih ke bawah tidak boleh menabrak rincian tanggal. Blok V : KETERANGAN PENDAFTARAN BANGUNAN DAN USAHAPERUSAHAAN Pemeriksaan Penulisan Tengah Atas Periksa isian identitas masing-masing halaman. Untuk halaman ganjil, periksa apakah kode provinsi, kabupatenkota, kecamatan, desakelurahan, nomor blok sensus, atau nomor sub blok sensus, sudah sesuai dengan isian yang ada pada Blok I Pengenalan Tempat Rincian 101 s.d. 106. Jika tidak sama, tanyakan kepada pengawas untuk mengantisipasi jika ada dokumen yang tercecerterpisah. Pemeriksaan Penulisan Halaman … dari … Halaman : Sebelum melakukan pemeriksaan terhadap konsistensi isian antar kolom yang saling berhubungan kolom 1 s.d 10, periksa apakah seluruh lembar atau halaman satu Buku 9 | TATA CARA EDITING DAN CODING 23 set dokumen SE2016-L1 tersebut sudah lengkap. Perhatikan juga penulisan sudah mengikuti aturan seperti yang tertuang dalam Buku Pedoman Pencacahan Buku 5. Untuk melihat kelengkapan halamanlembar dari satu set dokumen SE2016-L1 periksa : 1. Apakah yang tertulis pada “Halaman … dari … halaman” khusus angka di bagian depan dari lembar pertama sampai lembar terakhir berurut dari nomor 1 s.d. nomor terakhir. 2. Pada lembar terakhir apakah angka pada bagian depan sudah sama dengan angka pada bagian belakang. 3. Jika angka pada bagian depan dari lembar pertama hingga lembar terakhir ada yang tidak berurut, atau pada halaman terakhir ternyata angka di bagian depan tidak sama dengan angka di bagian belakang, maka tanyakan pada pencacah apakah terjadi kesalahan dalam penulisan atau karena ada lembar yang tercecer atau hilang. 4. Apabila ada lembar yang hilang, maka pencacah diminta untuk melakukan pencacahn ulang, khusus untuk unit usahaperusahaan dari lembar yang hilang tersebut. Pemeriksaan Konsistensi Isian Antar Kolom : Pemeriksaan Kolom 1 s.d Kolom 3 Periksa nomor urut Kolom 1 Nomor Segmen, Kolom 2 Nomor Bangunan Fisik, dan Kolom 3 Nomor Bangunan Sensus apakah sudah urut dari nomor 1 s.d nomor terakhir dalam 1 satu blok sensussub blok sensus antara dokumen SE2016-L1 dan SE2016-L1.P Pastikan penulisan Nomor Segmen pada Kolom 1 sudah sesuai dengan Peta Blok Sensus Periksa apakah nomor urut terakhir pada Kolom 3 Nomor Bangunan Sensus pada dokumen SE2016-L1 atau SE2016-L1.P sudah sama dengan nomor terakhir pada penggambaran bangunan sensus yang ada pada sketsa peta Blok SensusSubblok Sensus Penomoran bisa tidak berurutan tetapi tidak boleh ada nomor yang ganda. Apabila ada rumah tangga yang saat pencacahan belum dapat diperoleh informasi Buku 9 | TATA CARA EDITING DAN CODING 24 banyaknya usaha secara lengkap, maka bisa diberikan satu baris kosong untuk penomoran usaha lainnya pada saat kunjungan ulang. Penomoran diisikan PCL sesuai dengan penomoran pada kunjungan listing usahaperusahaan. Sehingga memungkinkan penomoran yang lompat tidak urut menyambung dari Daftar SE2016-L1 ke Daftar SE2016-L1.P Pemeriksaan Kolom 4 kode penggunaan bangunan sensus Periksa apakah salah satu kode penggunaan bangunan sensus 1 s.d 5 sudah dihitamkan marking. Rincian ini harus terisi salah satu kode. Kolom 1 s.d Kolom 4 harus terisi Pemeriksaan Kolom 5 nomor urut rumah tangga Periksa apakah nomor urut rumahtangga dimulai dari nomor urut 1 sampai dengan nomor urut terakhir dalam satu blok sensussubblok sensus, sesuai dengan banyaknya KRT di Kolom 6. Kolom 5 s.d 7 ada isian jika Kolom 4 berkode 2 campuran atau 3 tempat tinggal. Jika Kolom 4 isi kode 2 atau 3 dan KRT memiliki lebih dari 1 usaha, maka pada isian usaha ke n+1, periksa apakah isian pada Kolom 1 s.d. 5 sudah terisi. Jika tidak, maka isikan sesuai dengan isian Kolom 1 s.d. 5 pada baris sebelumnya pada rumah tangga yang sama. Apabila tidak ada usaha dalam 1 baris pada Blok V, maka periksa semua isian dari Kolom 1 s.d. Kolom 10 harus kosong. Pemeriksaan Kolom 6 nama kepala rumah tangga Periksa apakah setiap bangunan sensus yang ditempati rumahtangga sudah dituliskan nama KRT-nya. Pemeriksaan Kolom 7 jumlah usaha rumah tangga Periksa apakah setiap bangunan sensus yang ditempati rumahtangga sudah dituliskan jumlah usaha rumahtangganya. Setiap rumahtangga jumlah usahanya bisa lebih dari 1 satu. Jika lebih dari satu maka tuliskan pada masing-masing baris. Buku 9 | TATA CARA EDITING DAN CODING 25 Periksa jika Kolom 7 kosongtidak terisi atau “0”, maka “STOP”, dan Kolom 8 s.d Kolom 10 tidak ada isian. Periksa konsistensi isian Kolom 4 dan Kolom 7. Periksa apakah sudah sesuai dengan kondisi dibawah ini: Kolom 4 Kolom 7 Kode 1 di arsir Blank Kode 2 atau Kode 3 diarsir Blank, 0, atau ISI 1 s.d. n Kode 4 atau 5 di arsir Blank Jika isian tidak sesuai maka lakukan perbaikan dengan memperhatikan isian pada kolom-kolom yang lain. Pemeriksaan Kolom 8 nomor urut usahaperusahaan Periksa apakah nomor urut usahaperusahaan dimulai dari nomor urut 1 sampai dengan nomor urut terakhir dalam satu blok sensussublok sensus. Periksa juga apakah ada nomor yang ganda Kolom 8 ada isian apabila : Kolom 4 kode penggunaan bangunan sensus berkode 1 tempat usaha Kolom 4 kode penggunaan bangunan sensus 2 campuran atau 3 tempat tinggal dan kolom 7 jumlah usaha rumahtangga minimal terisi 1 Pemeriksaan Kolom 9 nama usaha perusahaan pemilik usaha bangunan Cermati apakah penulisan nama usaha sudah mengikuti kaidah yang benar. Jika Kolom 9 isi, maka pastikan bahwa isian tidak boleh sama dengan isian Kolom 9 pada baris lainnya. Jika ada isian Kolom 9 yang sama, maka tambahkan nama pemilik usahaKRT dibelakangnya. Contoh : Kolom 6 Kolom 9 Di edit sesuai dengan nama isian Kolom 6 menjadi seperti contoh berikut : Buku 9 | TATA CARA EDITING DAN CODING 26 Periksa jika kolom 8 ada isian dan Kolom 4 berkode 2 atau 3 maka pengisian langsung lanjut ke Kolom 10 Periksa jika Kolom 4 berkode 1, maka lanjut ke daftar SE2016-L2 Periksa jika Kolom 4 berkode 4 atau 5, maka “STOP” dan Kolom 10 tidak ada isian Pemeriksaan isian Kolom 10 kode lokasi tempat usaha rumahtangga Periksa apakah salah satu kode lokasi tempat usaha rumahtangga 1 s.d 4 sudah dihitamkan marking Kolom 10 ada yang dihitamkan jika Kolom 8 ada isian dan Kolom 4 berkode 2 atau 3 Pemeriksaan penjumlahan Kolom 4 kode penggunaan bangunan sensus Periksa penjumlahan kode 1, kode 2, kode 3, kode 4, dan kode 5 pada baris A Jumlah Halaman ini, Baris B Jumlah Kumulatif s.d halaman sebelumnya, dan baris C Jumlah Kumulatif s.d halaman ini, apakah sudah benar. Lakukan perbaikan jika terjadi kesalahan. Pemeriksaan penjumlahan Kolom 7 jumlah usaha rumahtangga Periksa penjumlahan usaha rumahtangga pada baris A Jumlah Halaman Ini, baris B Jumlah Kumulatif s.d halaman sebelumnya, dan baris C Jumlah Kumulatif s.d halaman ini, apakah sudah benar. Lakukan perbaikan jika terjadi kesalahan Pemeriksaan penjumlahan Kolom 10 kode lokasi tempat usaha rumahtangga. Periksa penjumlahan kode 1, kode 2, kode 3, dan kode 4 pada baris A Jumlah Halaman ini, baris B Jumlah kumulatif s.d halaman sebelumnya, dan baris C Jumlah kumulatif s.d halaman ini, apakah sudah benar. Lakukan perbaikan jika terjadi kesalahan. Buku 9 | TATA CARA EDITING DAN CODING 27 Blok III : REKAPITULASI Pemeriksaan terhadap isian pada Blok III dilakukan setelah terlebih dahulu melakukan pemeriksaan terhadap isian pada Blok V. 1. Periksa isian Rincian 301, apakah sama dengan isian Blok V Baris C Kolom [4] kode 1 halaman terakhir. 2. Periksa isian Rincian 302, apakah sama dengan isian Blok V Kolom [5] nomor urut terbesar. 3. Periksa isian Rincian 303, apakah sama dengan isian Blok V Baris C Kolom [7] halaman terakhir atau R 303 = R 305 + R 306 + R 307 + R 308 4. Periksa isian Rincian 304, apakah sama dengan isian Blok V Kolom [8] nomor urut terbesar atau R 304 – R 301 + R 303 5. Periksa isian Rincian 305, apakah sama dengan isian Blok V Baris C Kolom [10] Kode 1 halaman terakhir. 6. Periksa isian Rincian 306, apakah sama dengan isian Blok V Baris C Kolom [10] kode 2 halaman terakhir 7. Periksa isian Rincian 307, apakah sama dengan isian Blok V Baris C Kolom [10] kode 3 halaman terakhir 8. Periksa isian Rincian 308, sama dengan isian Blok V Baris C Kolom [10] kode 4 halaman terakhir Blok IV : CATATAN Apabila ada hal-hal yang memerlukan keterangan atau penjelasan tambahan, tuliskan pada blok ini. Selain informasi dari responden dan PCL, PML juga bisa menambahkan catatan setelah melakukan pemeriksaan untuk memperjelas isian kuesioner. Buku 9 | TATA CARA EDITING DAN CODING 28

3.3. Editing Coding Dokumen SE2016-L1.P Pemeriksaan secara umum