Buku 9 | TATA CARA EDITING DAN CODING 19
III. TATA CARA EDITING DAN CODING
3.1. Umum
Editing coding merupakan proses memeriksa dan membetulkan penulisan yang salahkurang jelas pada isian dokumen hasil pencacahan dengan memperhatikan
kaidah-kaidah editingcoding penyuntinganpenyandian yang telah ditetapkan. Editing coding yang dibahas pada bab ini meliputi editing coding untuk setiap isian pada
dokumen yang dikumpulkan dari kegiatan lapangan SE2016 ,
yaitu : SE2016-RBL, SE2016-L1, SE106-KB, SE2016-L2, SE2016-L1.P,dan SE2016-L2.P.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh petugas editing coding adalah :
1. Periksa jumlah dokumen yang digunakan dalam kegiatan listing, jumlah setiap jenis dokumen harus sesuai dengan jumlah unit usahaperusahaan yang menjadi
tanggung jawab masing-masing PCL. 2. Seluruh tulisan pada dokumen SE2016-RBL, SE2016-KB, SE2016-L1 dan SE2016.L2
harus menggunakan huruf KAPITAL, jika belumtidak, tulisan itu harus dikoreksi.
Penulisan dengan menggunakan pencil 2B 3. Untuk isian marking, pastikan marking sesuai dengan tempat yang disediakan
hitamkan penuh sesuai bulatan 4. Jika ada rincian yang seharusnya isi tetapi kosong maka tanyakan kepada
Pengawas Editing. Jika ada rincian yang meragukan atau kurang jelas, maka pengawas editing harus menanyakan kepada PML dan PCL untuk dapat dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya. 5. Dokumen SE2016-RBL, SE2016-L1, SE2016-KB, dan SE2016-L2 menggunakan
sistem scanner, sehingga pengawas harus memastikan bahwa semua lembar
SE2016-RBL, SE2016-L1, SE2016-KB dan SE2016-L2 tetap bersih, rapi, dan penulisan telah menggunakan kaidah yang ditentukan
6. Pemeriksaan dokumen harus dilakukan secara berurutan, dimulai dengan pemeriksaan dokumen SE2016-L1, kemudian dilanjutkan dokumen SE2016-L2, dari
nomor urut usahaperusahaan pertama sampai dengan nomor urut terakhir dalam setiap blok sensus. Untuk jumlah dokumenusaha SE2016-L2 harus sama dengan
Buku 9 | TATA CARA EDITING DAN CODING 20
isian SE2016-KB Blok II Rincian 201. Kemudian dilanjutkan pemeriksaan pada dokumen
SE2016-L1.P dokumen
dan SE2016-L2.P,
dari nomor
urut usahaperusahaan terkecil sampai dengan nomor urut rumah tangga terakhir dalam
setiap blok sensus. Untuk jumlah dokumenusaha SE2016-L2.P harus sama dengan isian SE2016-KB Blok II Rincian 202. Setelah dokumen SE2016-L1 dan SE2016-L1.P
dilakukan editing dan coding, selanjutnya dilakukan editing dan coding pada SE2016-RBL.
7. Petugas harus memeriksa apakah isian jawaban suatu pertanyaan benar dan konsisten dengan isian jawaban pertanyaan lain maupun antar dokumen yang
berkaitan. Apabila petugas menemukan kesalahan atau ketidaksesuaian antar isian, maka isian yang salah harus diperbaiki. Cara memperbaiki tergantung pada jenis
dokumen: 8. Dokumen SE2016-RBL, SE2016-KB, SE2016-L1, dan SE2016-L2 dengan cara
menghapus isian yang salah dan menuliskan isian yang benar. 9. Dokumen SE2016-L1.P dan SE2016.L2.P diperbaiki dengan cara mencoret isian
yang salah dan menuliskan isian yang benar 10. Pemeriksaan kesesuaian antar dokumen mencakup isian dokumen SE2016-L1 dan
SE2016-L1.P dengan SE2016-RBL. Jika terdapat perbedaan antara keduanya, maka lakukan perbaikan dengan berpedoman pada dokumen SE2016-L1 dan SE2016-L1.P
yang sudah diedit dan dicoding. Begitu pula pemeriksaan kesesuaian antara dokumen SE2016-L2 dengan SE2016-KB dengan dokumen SE2016-L1.P dan
SE2016-L2.P 11. Setelah selesai di-edit, dokumen harus diurutkan kembali. Urutan per Blok adalah :
dokumen SE2016-L1, dokumen SE2016-KB, dokumen SE2016-L2 urutkan nomor urut unit usaha dari nomor 1, 2, dan seterusnya sampai nomor urut unit usaha
terakhir. Dilanjutkan dengan dokumen SE2016-L1.P, dokumen SE2016-L2.P urutkan nomor urut unit usaha dari nomor 1, 2, dan seterusnya sampai nomor
urut unit usaha terakhir. Satu set dokumen ini diurutkan menurut wilayah dari blok sensus terkecil hingga blok sensus terakhir.
12. Karena pengolahan SE2016-RBL dilakukan di BPS KabupatenKota, maka dokumen SE2016-RBL yang sudah diedit dan dicoding dipisahkan dari dokumen lain di
subblokblok sensus tersebut. Selanjutnya dilakukan batching tersendiri dengan
Buku 9 | TATA CARA EDITING DAN CODING 21
menggabungkan seluruh dokumen SE2016-RBL dari seluruh subblok dan blok sensus.
13. Peta Blok Sensus dan Subblok Sensus dilakukan scan di BPS KabKota, dan file hasil scan selanjutnya menjadi dokumen yang harus disertakan dalam pengiriman
dokumen ke BPS Provinsi. 14. Untuk perlakuan Manual Cek MC petugas harus meneliti seluruh isian dokumen
secara utuh. Apabila terjadi keragu-raguan harus ditanyakan kepada PML dan PCL atau melakukan kunjungan ke lapangan revisit.
3.2. Editing Coding Dokumen SE2016-L1