Pedoman Pencacahan Survei Lembaga Keuangan Tahun 2013 17
3.3.2. PERTANYAAN MODUL
Pertanyaan modul secara umum membedakan jenis perusahaanusaha pada usaha lembaga keuangan menjadi 3 tiga blok pertanyaan yaitu:
1. Blok II : Keterangan Usaha
2. Blok V : Laporan LabaRugi Tahun 2011-2012
3. Blok VI : Neraca per 31 Desember Tahun 2011 dan 2012
Pertanyaan modul jenis perusahaan Dana Pensiun dibedakan pada 6 enam blok pertanyaan, yaitu:
1. Blok II : Keterangan Usaha mulai dari rincian 4
2. Blok V : Laporan Aktiva Bersih Dana Pensiun per 31 Desember Tahun 2011 dan
2012 3. Blok VI
: Laporan Perubahan Aktiva Bersih Dana Pensiun Tahun 2011-2012 4. Blok VII
: Perhitungan Hasil Usaha Dana Pensiun Tahun 2011-2012 5. Blok VIII
: Neraca Dana Pensiun per 31 Desember Tahun 2011 dan 2012 6. Blok IX
: Laporan Arus Kas Dana Pensiun Tahun 2011-2012
3.3.2.1. PERBANKAN KONVENSIONAL
Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit baik
untuk keperluan pembiayaan usaha atau untuk konsumsi dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat. BLOK II: KETERANGAN USAHA
Rincian 4: Jenis Bank.
Jenis bank dibedakan menjadi Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat.
Bank Umum: perusahaan perbankan yang kegiatan utamanya menghimpun dana
masyarakat dalam bentuk giro, deposito, dan tabungan serta menyalurkan kembali dananya dalam bentuk kredit, selain itu juga memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Termasuk dalam bank umum ini adalah semua jenis bank, baik bank devisa maupun non devisa, yang menpunyai badan hukum persero, perusahaan
daerah, koperasi, dan perseroan terbatas.
Bank Perkreditan Rakyat BPR:
perusahaan atau usaha perbankan yang hanya menerima simpanan dalam bentuk tabungan serta memberikan kredit berskala
kecil dalam jangka pendek kepada masyarakat dalam wilayah kerja tertentu yang umumnya bersifat lokal, dan kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Bentuk badan hukum BPR adalah perusahaan daerah, koperasi, perseroan terbatas dan bentuk lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.
Pedoman Pencacahan Survei Lembaga Keuangan Tahun 2013 18
Jika rincian 4 berkode 1 pertanyaan dilanjutkan ke rincian 5 Khusus Kelompok Bank Umum, tetapi jika rincian 4 berkode 2 pertanyaan
dilanjutkan ke rincian 6 Khusus Kelompok Bank Perkreditan Rakyat. Rincian 5: Khusus Kelompok Bank Umum.
Rincian ini terisi jika rincian 4 berkode 1. Pilihlah salah satu kode yang sesuai dengan keadaan responden.
Bank PemerintahBUMNPersero:
Bank Milik Negara yang sebagian besar sahamnya minimal 51 dimiliki oleh pemerintah. Contoh: Bank Nasional
Indonesia BNI, Bank Rakyat Indonesia BNI, Bank Mandiri.
Bank Pembangunan Daerah: bank yang didirikan dengan undang-undang
tersendiri yaitu UU No. 13 tahun 1962 dan harus berbadan hukum Perusahaan Daerah sesuai dengan Undang-undang No. 7 tahun 1992 yang ditetapkan
berdasarkan peraturan daerah masing-masing. Contoh: Bank Jabar, Bank DKI, Bank Nagari.
Bank Campuran: bank umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih bank
umum yang berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh warga negara dan atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh warga negara Indonesia,
dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri. Contoh: Bank Finconesia, Bank Merincorp, Bank Multicor .
Bank Asing: bank umum yang seluruh sahamnya dimiliki oleh asing. Contoh:
Bank ABN AMRO, Citybank, Hongkong Shanghai Bank Corp. HSBC.
Bank Swasta Nasional Devisa: bank yang seluruh sahamnya dimiliki swasta
nasional yang dalam melakukan kegiatannya dapat melakukan transaksi dengan
valuta asing. Contoh: Bank Central Asia BCA, Bank Lippo. Bank Swasta Nasional Non
Devisa: bank yang seluruh sahamnya dimiliki swasta
nasional yang dalam melakukan kegiatannya tidak dapat melakukan transaksi dengan valuta asing. Contoh: Bank Indomonex, Bank Yudha Bhakti, Bank
Tabungan Pensiunan Nasional BTPN. Rincian 6: Khusus Kantor Pusat Induk.
Tuliskan banyaknya Kantor Cabang yang dimiliki oleh Kantor PusatInduk.
Kantor Cabang: unit usaha dari suatu bank yang diperkenankan menjalankan
semua jenis usaha bank dan menyelenggarakan tata usahapembukuan tersendiri, tetapi dalam mengatur usahanya itu tunduk pada segala ketentuan yang
diberlakukan oleh kantor pusat bank tersebut.
Kantor Cabang Pembantu: kantor di bawah kantor cabang yang kegiatan
usahanya membantu kantor cabang induknya, dengan alamat tempat usaha yang
Pedoman Pencacahan Survei Lembaga Keuangan Tahun 2013 19
jelas dimana kantor cabang pembantu tersebut melakukan usahanya.
Kantor Kas Unit Pembantu: kantor bank yang melakukan kegiatan pelayanan
kas dengan alamat tempat usaha yang jelas dimana kantor kas tersebut melakukan usahanya, termasuk memberikan pelayanan kepada nasabah baru.
Anjungan Tunai Mandiri ATM: merupakan salah satu perangkat perbankan
elektronis yang kegiatannya meliputi pelayanan kas atau non kas yang dilakukan dengan menggunakan sarana mesin elektronis yang berlokasi baik di dalam
maupun di luar kantor bank, yang dapat melakukan pelayanan antara lain penarikan atau penyetoran secara tunai, pembayaran melalui pemindahbukuan,
transfer antar bank danatau memperoleh informasi mengenai saldomutasi rekening nasabah.
Rincian 7: Khusus Kelompok Bank Perkreditan Rakyat.
Rincian ini terisi jika rincian 4 berkode 2. Pilihlah salah satu kode yang sesuai dengan keadaan responden.
BPR Pakto 27:
BPR yang memperoleh izin usaha atas dasar Kep. Menteri Keuangan No.1064KMK.OO1988 dan didirikan setelah tanggal 27 Oktober 1988,
contoh: PT. BPR Binadana Makmur, PT. BPR Pijer Podi Kekelengen, PT. BPR Prima Mertoyudan Sejahtera.
Bank Karya Produksi Desa BKPD:
Lembaga Non Badan Kredit Desa BKD milik Pemerintah Daerah dan terdapat di Jawa Barat, contoh: PD BPR BKPD
Manonjaya, PD BPR BKPD Cidahu, PD BPR BKPD Kadipaten.
BPR eks Lembaga Dana Kredit Pedesaan LDKP: BPR yang baru memperoleh
izin usaha atas dasar Kep. Menteri Keuangan dan telah berdiri sebelum 27 oktober 1988 dalam bentuk LDKP, contoh: PD BPR LPK Cibitung, PD BPR LKP
Aikmel, PD BPR BKK Purworejo.
Bank Pasar: bank yang wilayah usahanya terbatas pada suatu pasarlingkungan
tertentu dengan menerima simpanan dan memberikan kredit uang kepada pedagang, contoh: PD Bank Pasar Arjawinangun, PT Bank Pasar Gunung
Merbabu, PD BPR BAPAS 69.
LDKP: BPR yang didirikan berdasarkan Peraturan Daerah atau Surat Keputusan
Gubernur masing-masing provinsi seperti LKP Lembaga Kredit Pedesaan di Jawa Barat, BKK Badan Kredit Kecamatan di Jawa Tengah, BUKP Badan
Usaha Kredit Pedesaan di Yogyakarta, KURK Kredit Usaha Rakyat Kecil di Jawa Timur, contoh: LKURK Karangmojo, BUKP Kecamatan Wates.
Bank Desa: badan usaha milik desa yang daerah usahanya hanya meliputi
wilayah desa yang bersangkutan dan umumnya hanya melayani kegiatan kredit dalam bentuk uang bagi penduduk desa yang bersangkutan, contoh: Bank Desa
Pedoman Pencacahan Survei Lembaga Keuangan Tahun 2013 20
Bancangan, BKD Gebang.
Lumbung Desa: badan usaha milik desa yang daerah usahanya hanya meliputi
wilayah desa yang bersangkutan dan umumnya hanya melayani kredit dalam bentuk makanan pokok, seperti padi, jagung dan lainnya bagi penduduk desa
setempat. Namun ada pula sebagian lumbung desa yang memberi kredit dalam bentuk uang, contoh: Lumbung Desa Sambit, Lumbung Desa Kaliwungu Lor.
Rincian 8: Jenis Produk Usaha Jasa Moneter
Tuliskan banyaknya nasabah dan nilai dari jenis produk usaha jasa moneter.
a Usaha Simpanan Simpanan:
dana yang dipercayakan oleh masyarakat berdasarkan perjanjian penyimpanan.
1 Giro: simpanan pihak lain pada bank yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, kartu ATM, sarana perintah pembayaran lainnya atau
dengan cara pemindahbukuan antara lain dengan bilyet giro.
2 Tabungan: simpanan pihak lain pada bank yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dapat dipersamakan dengan itu.
3 Deposito: simpanan pihak lain pada bank yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara nasabah penyimpan dengan bank yang bersangkutan.
b Usaha Jasa 1 Jumlah pemegang kartu ATM: banyaknya nasabah yang terdaftar sebagai
pengguna kartu ATM.
2 Jumlah pemegang kartu kredit: banyaknya nasabah yang terdaftar sebagai
pengguna kartu kredit.
c Usaha Kredit Jumlah peminjam debitur:
banyaknya nasabah yang menerima kredit atau pinjaman.
Rincian 9: Penyaluran Kredit.
Tuliskan jumlah nasabah dari setiap jenis kredit yang disalurkan dan nilai dalam juta rupiah dari setiap jenis kredit yang disalurkan.
Kredit Modal Kerja: kredit yang diberikan untuk membiayai kelancaran kegiatan
usaha nasabah.
Kredit Investasi: adalah kredit yang diberikan untuk melakukan penanaman
Pedoman Pencacahan Survei Lembaga Keuangan Tahun 2013 21
modal yang biasanya jangka panjang dengan maksud memperoleh keuntungan.
Kredit Konsumsi: kredit yang diberikan untuk membiayai pengadaan barang-
barang serta jasa-jasa penggunaan akhir.
Rincian 10: Ikhtisar Keuangan
Adalah ringkasan keuangan yang berasal dari laporan LabaRugi dan Neraca yang meliputi:
a. Total Aset b. Total Aktiva Produktif
Aktiva Produktif meliputi penanaman dana bank dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan dana antar bank, penyertaan, dan lainnya yang dapat menghasilkan
pendapatan bagi bank. c. Total Ekuitas
d. Pendapatan Bunga e. Beban Bunga
f. Pendapatan Operasional termasuk Pendapatan Bunga g. Beban Operasional termasuk Beban Bunga
h. Laba Sebelum Pajak i. Laba Setelah Pajak
Rincian 11 : Rasio Keuangan
Rasio keuangan bank meliputi: a. Permodalan
CAR: Perbandingan antara Modal dengan ATMR Aktiva Tertimbang Menurut Risiko. b. Kualitas Aktiva
NPL: Perbandingan antara Kredit dalam Kualitas yang Kurang Lancar, Diragukan, dan Macet dengan Total Kredit.
c. Rentabilitas ROA: Perbandingan antara Laba Sebelum Pajak dengan Total Aset.
ROE: Perbandingan antara Laba Setelah Pajak dengan Total Ekuitas. NIM: Perbandingan antara Pendapatan Bunga Bersih dengan Rata-Rata Aktiva
Produktif. BOPO: Perbandingan antara Total Beban Operasional dengan Total Pendapatan
Operasional. d. Likuiditas
LDR: Perbandingan antara Kredit yang Diberikan dengan Dana Pihak Ketiga yang dihimpun bank.
Pedoman Pencacahan Survei Lembaga Keuangan Tahun 2013 22
BLOK V : LAPORAN LABA RUGI TAHUN 2011-2012
Yang dimasukkan ke dalam daftar rincian laba-rugi adalah angka-angka kumulatif sejak awal tahun buku bank sampai dengan tanggal akhir bulan laporan
yang bersangkutan.
A. PENDAPATAN OPERASIONAL Rincian 1: Pendapatan bunga.
a. Pendapatan bunga: pendapatan bunga baik dari pinjaman yang diberikan