2.2.2. Upaya Penanggulangan
Menyadari akan kondisi seperti diuraikan di atas, maka berdasarkan kewenangan dan kemampuan yang ada telah diupayakan pelestarian hutan bakau
yaitu melalui : • Penyusunan RTRW Kabupaten Tulang Bawang yang menetapkan bahwa
Garis sepadan pantai sekurang-kurangnya 100 meter dari garis pantai ke arah daratan dihitung dari pasang tertinggi; membebaskan garis sepadan pantai
dari kegiatan budidaya yang merusak fungsi lainnya; melakukan rehabilitasi hutan mangrove ;
• Penyuluhan kepada masyarakat yang tinggal di pesisir, tentang pentingnya pelestarian hutan bakau ;
• Pengendalian Izin Usaha Perikanan Tambak • Penyusunan master plan budidaya tambak di Kecamatan Gedung Meneng
oleh Depertemen Kelautan dan Perikanan tahun 2004.
Pada tahun 2007, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang sedang melaksanakan program antara lain :
1. Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir 2. Rehabilitasi
irigasi pertambakan
3. Rehabilitasi hutan mangrove melalui penanaman 500.000 pohon jenis Api-api di Kampung Sungai Nibung dan Sungai Burung, untuk menekan tingkat abrasi
yang terus terjadi di wilayah tersebut. 4. Pembentukan kelompok masyarakat pengawas pokmaswas yang bertugas
menjaga dan mencegah kerusakan sumberdaya di wilayah pesisir masing- masing.
2.2.3. Kendala Penanggulangan
Dalam rangka pelestarian hutan bakau masih banyak terdapat kendala yang sangat menghambat pelaksanaannya, antara lain adalah :
• Penegakan dan pentaatan hukum masih sangat rendah akibat dari permainan oknum yang memetik keuntungan dari kegiatan pengrusakan ;
• Hutan bakau sangat labil tergantung dari berbagai faktor seperti pasang surut, salinitas, ombak dan pasokan air sehingga mudah mengalami kerusakan
akan tetapi sulit untuk pemulihan ; • Adanya perbedaan nilai dan fungsi ekosistem hutan bakau antara pemerintah
dan masyarakat ; • Kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan bakau belum
optimal ; • Teknologi budidaya ramah lingkungan pada ekosistem hutan bakau masih
belum berkembang .
2.3. Degradasi dan Deforestrasi Hutan Kawasan Register 44 dan Register 45