Negara Hukum sebagai Bentuk Kedaulatan Negara Republik Indonesia

4 Tidak terbatas absolut, kekuasaan tidak dibatasi oleh kekuasaan lain. Apabila dbatasi, kekuasaan tertinggi akan lenyap.

3. Demokrasi sebagai Bentuk Kedaulatan Rakyat

- Rule by the people, artinya Pemerintah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Ciri utama sistem demokrasi adalah tegaknya hukum di masyarakat law enforcement dan diakuinya hak asasi manusia HAM. Demokrasi dapat terwujud karena adanya proses yang dinamis dalam kehidupan rakyat yang berdaulat. Motivasi utama yang dapat mendorong proses itu adalah keberanian moral. - Menurut Hans Kelsen, pada dasarnya demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Jadi, dalam perkembangan demokrasi dewasa ini dapat kita peroleh gambaran sebagai berikut. a Kekuasaan negara demokrasi dilakukan oleh wakil-wakil yang terpilih, rakyat yakin bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikanoleh wakil rakyat dalam melaksanakan kekuasaan negara. b Pelaksaannya senantiasa mengingat kehendak dan keinginan rakyat. c Menyelesaikan setiap konflik secara damai - Bagi bangsa Indonesia, pilihan yang tepat dalam menerapkan paham demokrasi adalah Demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila secara essensial menjamin bahwa rakyat mempunyai hak yang sama untuk menentukan dirinya sendiri. Pancasila menarik perhatian kita pada pentingnya untuk serta bertanggung jawab menciptakan keselarasan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia lainnya, serta manusia dengan lingkungannya dalam arti yang lebih luas. Rumusan Demokrasi Pancasila tercantum dalm sila keempat. - Demokrasi Pancasila mengandung beberapa nilai moral yang bersumber dari Pancasila, yaitu : a Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia b Keseimbangan antara hak dan kewajiban c Pelaksanaan kebebasan yang dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan YME, diri sendiri, dan orang lain. d Mewujudkan rasa keadilan sosial. e Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat. f Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan. g Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional

4. Pemilihan Umum sebagai Perwujudan Demokrasi Pancasila

Pemilihan Umum sebagai Perwujudan Demokrasi Pancasila : Pelaksanaan pemilu di Indonesia didasarkan pada pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alenia keempat dan Pasal 1 Ayat 2. Menurut Pasal 22E Ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemilu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, dan rahasia luber serta jujur dan adil jurdil.

5. Negara Hukum sebagai Bentuk Kedaulatan Negara Republik Indonesia

Pasal 1 Ayat 3 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, meyatakan “ Negara Indonesia adalah negara hukum”. Bentuk pemisahan dengan menggunakan sistem perimbangan kekuasaannya dibagikan kepada alat-alat kelengkapan negara yang terdiri dari lembaga-lembaga berikut. a Kekuasaan untuk menetapkan UUD berada pada MPR b Kekuasaan melaksanakan perundang-undangan berada pada Presiden c Kekuasaan untuk membuat UU berada pada DPR dan DPD d Kekuasaan dalam Bidang Peradilan berada pada MA dan MK e Kekuasaan dalam Bidang Pengawasan Keuangan berada pada BPK Berdasasarkan Pasal 4 Ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merumuskan bahwa “ Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD”. Isi sumpah Presiden dan wapres, Pasal 9 Ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan “…memegang teguh UUD dan menjalankan segala UU dan peraturannya dengan selurus-lurusnya…”. 12 Berkaitan dengan prinsip equality before the law, dalam konsep hukum RI terdapat dalam Pasal 27 Ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.” Dasar peradilan khusus, Pasal 24 Ayat 2 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah MA dan badan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah MK”. Pengakuan Indonesia sebagai negara hukum dengan ciri memberikan jaminan perlindungan HAM terdapat pada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang diatur dalam Pasal 27, 28, 28A-28J, 29 Ayat 2, 30 Ayat 1, 31 Ayat 1, 33, 34 Ayat 1. 13

BAB IV HARMONISASI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

A. Desentralisasi atau Otonomi Daerah dalam konteks NKRI 1. Desentralisasi

Desentralisasi berasal dari bahasa Latin, yaitu : De = lepas, Centrum = pusat. Jadi desentralisasi adalah melepaskan dari pusat. Desentralisasi adalah sesuatu hal yang terlepas dari pusat. Devolusi adalah sebagian kekuasaan diserahkan kepada badan-badan politik di daerah yang diikuti dengan penyerahan kekuasaan sepenuhnya untuk mengambil keputusan baik secara politis maupun secara administrstif. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah kepada daerah otonom sebagai wakil pemerintah atau perangkat pusat di daerah dalam kerangka negara kesatuan.

2. Otonomi daerah

Otonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu : oto auto = sendiri nomi noumi = UU atau aturan. Jadi Otonomi adalah pengaturan sendiri, pengundangan sendiri, memerintah sendiri. Otonomi daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan Asas-asas pelaksanaan otonomi daerah a Asas Desentralisasi Adalahpenyerahan wewenang pemerintah oleh Pemerintah Pusat kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem NKRI 14