7 Meningkatkan kualitas diplomasi baik regional maupun internasional dalam rangka stabilitas, kerja sama, dan pembangunan kawasan.
BAB III MENJAGA KEUTUHAN NEGARA DALAM NAUNGAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
A. Negara Kesatuan Republik Indonesia 1. Bentuk Negara
Bentuk Negara yang meliputi Negara kesatuan, federasi, dan konfederasi. 1 Negara kesatuan merupakan Negara yang memiliki kedaulatan, tidak terbagi, dan
kewenangannya berada pada pemerintah pusat. 2 Negara federasi atau serikat adalah Negara bersusunan jamak, terdiri atas beberapa
Negara bagian yang masing-masing tidak berdaulat. Pada Negara serikat federal ditandai dengan beberapa karakteristik yang khas, yaitu :
- Adanya supremasi konstitusi federal
- Adanya pemencaran kekuasaan antara Negara serikat dengan Negara bagian, dan
- Adanya suatu kekuasaan tertinggi yang bertugas menyelesaikan sengketa-
sengketa yang mungkin timbul antara Negara serikat dan Negara bagian. 3 Negara Konfederasi dan serikat Negara. Konfederasi adalah bergabungnya beberapa
Negara yang berdaulat penuh. Untuk mempertahankan kedaulatan intern dan ekstrennya mereka bersatu atas dasar perjanjian internasional. Sedangkan, serikat
Negara merupakan suatu ikatan dari dua atau lebih Negara berdaulat yang lazimnya dibentuk secara sukarela dengan suatu persetujuan internasional berupa traktat atau
konvensi yang diadakan oleh semua Negara anggota yang berdaulat.
2. Negara Kesatuan
Negara kesatuan adalah suatu Negara yang merdeka dan berdaulat, yang berkuasa hanya satu pemerintah pusat yang mengatur seluruh daerah sebagian bagian dari negara.
Negara kesatuan sering juga disebut sebagai Negara unitaris, unity. Unitaris merupakan Negara tunggal yang monosentris berpusat satu, terdiri hanya satu negara, satu
pemerintahan, satu kepala negara, satu badan legislative yang berlaku bagi seluruh wilayah negara. Hakikat negara kesatuan yang sesungguhnya adalah kedaulatan tidak
terbagi-bagi, baik ke luar maupun ke dalam dan kekuasaan pemerintah pusat tidak dibatasi.
kelebihan negara kesatuan antara lain : a Struktural lebih sederhana.
b Kekurangan tenaga ahli dapat disiapkan oleh pemerintah pusat. c Biaya personel lebih murah, tetapi jalur biokrasi lebih panjang dan relatif memakan
waktu. d Relatif lebih stabil untuk mengurangi kecemburuan kemajuan antardaerah, karena bagi
daerah yang kurang maju dapat dimintakan anggaran dari pusat dan subsidi-subsidi lainnya.
e Mengurangi timbulnya sikap provinsialisme dan sparatisme.
3. Tujuan Negara Kesatuan