Metode dan Desain Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Perangkat Pembelajaran

Dwi Putri Wulandari, 2015 Perbandingan Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Antara Siswa Yang Memperoleh Pembelajaran Dengan Pendekatan Problem Posing Dan Siswa Yang Memperoleh Pembelajaran Langsung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini adalah kuasi eksperimen, menggunakan dua kelompok subjek penelitian yaitu kelompok eksperimen yang diberikan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan problem posing dan kelompok kontrol yang diberikan pembelajaran dengan model pembelajaran langsung. Kedua kelompok ini akan diberikan pretes dan postes dengan menggunakan instrumen yang sama. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretes- postes Nonequivalent control group design dan dinyatakan sebagai berikut: O X O --------------------- O O Keterangan : O = Pretes dan postes tentang pemahaman konsep matematika X = Perlakuan dengan pembelajaran dengan pendekatan problem posing

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur tahun ajaran 20142015. Sampel pada penelitian ini tidak secara random namun menggunakan purposive sample yaitu menerima apa adanya sampel, yang menjadi sampel pada penelitian adalah sekolah A sebagai kelompok eksperimen dan sekolah B sebagai kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen memperoleh pembelajaran dengan pendekatan Problem Posing sebanyak 17 orang siswa, sedangkan untuk kelompok kontrol yaitu sekolah B sebanyak 16 orang siswa memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran langsung. Dwi Putri Wulandari, 2015 Perbandingan Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Antara Siswa Yang Memperoleh Pembelajaran Dengan Pendekatan Problem Posing Dan Siswa Yang Memperoleh Pembelajaran Langsung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Perangkat Pembelajaran

Dalam suatu pembelajaran dibutuhkan beberapa perangkat pembelajaran sebagai pendukung guna tercapainya tujuan dari pembelajaran tersebut. Beberapa perangkat pembelajaran yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar KD Permendikbud no. 56, 2013, hlm. 5. Pada penelitian ini, RPP untuk kelompok kontrol disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran langsung. RPP untuk kelompok eksperimen disesuaikan dengan langkah- langkah pembelajaran dengan pendekatan Problem Posing. b. Lembar Kegiatan Siswa LKS Perangkat pembelajaran menjadi pendukung buku dalam pencapaian kompetensi dasar siswa adalah lembar kegiatan siswa LKS. Lembar ini diperlukan guna mengarahkan proses belajar siswa sehingga berorientasi kepada peserta didik, maka dalam serangkaian langkah aktivitas siswa harus berkenaan dengan tugas-tugas dan pembentukan konsep matematika. Dengan adanya lembar kerja ini, maka partisipasi aktif peserta didik sangat diharapkan, sehingga dapat memberikan kesempatan lebih luas dalam proses konstruksi pengetahuan dalam dirinya.

D. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan problem posing terhadap pemahaman konsep matematika siswa

0 14 225

Implementasi Pendekatan Pembelajaran Problem Posing dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Matematika

0 3 15

PENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL Peningkatkan Pemahaman Konsep Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) Pada Siswa Kelas Vi SDN 1 Rawoh Tahun

0 0 15

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Pre Solution Posing ( PTK Pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 3 Semin ).

0 1 15

Perbandingan Kemampuan Koneksi Matematis dan Mathematics Self-Efficacy antara Siswa yang Memperoleh Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Penemuan Terbimbing.

0 3 44

Perbandingan Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP antara yang Memperoleh Pembelajaran Model Problem Based Learning dan Guided Inquiry.

0 2 37

PERBANDINGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP ANTARA YANG MEMPEROLEH PEMBELAJARAN MODEL M-APOS DAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING.

0 1 50

STUDI KOMPARATIF TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA MTs YANG MEMPEROLEH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING DAN SISWA YANG MEMPEROLEH PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION).

0 1 56

PERBANDINGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP ANTARA YANG MEMPEROLEH PEMBELAJARAN MEANS-ENDS ANALYSIS (MEA) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL).

1 10 50

PERBANDINGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP ANTARA YANG MEMPEROLEH PEMBELAJARAN MEANS-ENDS ANALYSIS (MEA) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL).

3 8 45