Dwi Putri Wulandari, 2015 Perbandingan Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Antara Siswa Yang Memperoleh
Pembelajaran Dengan Pendekatan Problem Posing Dan Siswa Yang Memperoleh Pembelajaran Langsung
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2 Kriteria Skor Kemampuan Pemahaman Matematika
Respon siswa Skor
Tidak ada jawaban salah menginterpretasikan Jawaban sebagian besar mengandung perhitungan yang salah
1 Jawaban kurang lengkap sebagian petunjuk diikuti penggunaan
algoritma lengkap, namun mengandung perhitungan yang salah 2
Jawaban hampir lengkap sebagian petunjuk diikuti, penggunaan algoritma secara lengkap dan benar, namun mengandung sedikit
kesalahan 3
Jawaban lengkap hampir semua petunjuk soal diikuti, penggunaan algoritma secara lengkap dan benar, dan melakukan perhitungan dengan
benar 4
Adaptasi dari Cai, Lane, dan Jacabsin 1996
Data hasil uji coba instrumen dianalisis yang meliputi validitas tes, reliabilitas tes, daya pembeda dan tingkat kesukaran.
1. Validitas item tes
Analisis validitas tes dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan instrumen yang digunakan. Arikunto 2013, hlm. 80 menyatakan bahwa suatu tes
disebut valid apabila tes tersebut dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur. Penentuan validitas keseluruhan soal ditetapkan oleh nilai koefisien korelasi.
Pengujian validitas ini menggunakan rumus pearson’s product momen, yaitu
sebagai berikut:
2 2
2 2
- Y
Y N
X X
N Y
X XY
N r
xy
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi antara x dan y X
= skor butir
Dwi Putri Wulandari, 2015 Perbandingan Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Antara Siswa Yang Memperoleh
Pembelajaran Dengan Pendekatan Problem Posing Dan Siswa Yang Memperoleh Pembelajaran Langsung
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Y = skor total
N = banyaknya peserta tes
Hasil r
xy
dibandingkan dengan r
tabel
pada α = 0,05.
Dengan menggunakan Microsoft Excel 2007, hasil perhitungan dan kriteria validitas butir soal untuk tes kemampuan pemahaman konsep matematika
dalam penelitian ini disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 3.3 Daftar Hasil Validitas Tiap Butir Soal
No. Soal r
xy
r
tabel
pada α = 0,05 Keterangan
1 0,549
0,388 Valid
2 0,734
Valid 3
0,535 Valid
4 0,674
Valid 5
0,718 Valid
6 0,812
Valid 7
0,490 Valid
8 0,408
Valid 9
0,807 Valid
Selanjutnya tolak ukur untuk mengetahui kategori validitas item tes digunakan klasifikasi koefisien korelasi validitas berdasarkan pendapat
Suherman 2003, hlm.113 adalah:
Tabel 3.4 Kriteria Pengkategorian Item Tes
Koefisien Validitas Kriteria
0,90
≤ r
xy
≤ 1,00
Sangat Tinggi 0,70
≤ r
xy
0,90 Tinggi
0,40
≤ r
xy
0,70 Sedang
0,20
≤ r
xy
0,40 Rendah
0,00 ≤ r
xy
0,20 Sangat Rendah
r
xy
1,00 Tidak Valid
Dwi Putri Wulandari, 2015 Perbandingan Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Antara Siswa Yang Memperoleh
Pembelajaran Dengan Pendekatan Problem Posing Dan Siswa Yang Memperoleh Pembelajaran Langsung
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Dalam hal ini juga ditentukan penafsiran terhadap harga koefisien korelasi r dengan mengkonsultasikannya pada tabel harga kritis r, dengan mengambil Ho :
tidak terdapat korelasi positif yang dihasilkan antara skor butir soal dengan skor total, taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-2, maka Ho ditolak
jika
≥ .
2. Reliabilitas instrumen tes