13
c Bahan pelicin Lubricant
Bahan pelicin dapat meningkatkan aliran bahan memasuki cetakan tablet dan mencegah melekatnya bahan pada punch dan die serta membuat tablet menjadi bagus
dan berkilat Ansel, 1989. Beberapa bahan pelicin yang sering digunakan dalam pembuatan tablet antara lain talk, magnesium stearat, kalsium stearat, asam stearat,
dan polietilen glycol PEG Remington,1995. d
Zat pemberi rasa dan pemanis Zat pemberi rasa biasanya dibatasi pada tablet kunyah atau tablet lain yang
ditujukan untuk larut di dalam mulut. Pada umumnya zat pemberi rasa yang larut di dalam air jarang dipakai dalam pembuatan tablet oleh karena stabilitasnya kurang
baik. Macam-macam gula yang biasa digunakan adalah manitol, sakarin, sukrosa Banker and Anderson, 1986.
d. Pemeriksaan kualitas tablet hisap
a Keseragaman bobot tablet
Keseragaman bobot tablet ditentukan berdasarkan banyaknya penyimpangan bobot pada tiap tablet terhadap bobot rata-rata dari semua tablet sesuai syarat yang
ditetapkan dalam Farmakope Indonesia edisi III Tabel 1 Anonim, 1979.
Tabel 1. Persyaratan Keseragaman Bobot Tablet
Bobot rata-rata Penyimpangan bobot rata-rata dalam
A B 25 mg atau kurang
26 mg sd 150 mg 151 mg sd 300 mg
Lebih dari 300 mg 15
10 7,5
5 30
20 15
10
14
b Kekerasan tablet
Tablet harus mempunyai kekuatan atau kekerasan tertentu agar dapat bertahan terhadap berbagai guncangan mekanik pada saat pembuatan Banker and Anderson,
1986. Tablet hisap mempunyai kekerasan yang lebih tinggi daripada tablet biasa yaitu 10-20 kg Parrott, 1971.
c Kerapuhan tablet
Kerapuhan merupakan parameter ketahanan tablet dalam melawan pengikisan dan goncangan. Umumnya kerapuhan dinyatakan dalam persentase bobot tablet yang
hilang selama uji kerapuhan. Kerapuhan tablet yang dipersyaratkan adalah tidak lebih dari 1 Voigt, 1984.
d Waktu melarut
Waktu melarut adalah waktu yang dibutuhkan tablet hisap untuk melarut secara perlahan di dalam rongga mulut. Waktu yang ideal bagi tablet hisap untuk
melarut adalah sekitar 5-10 menit Banker and Anderson, 1986.
e. Masalah dalam pembuatan tablet
Pada pembuatan tablet dapat terjadi bermacam-macam masalah yang menyebabkan kerusakan pada tablet yang dihasilkan sehingga tidak memenuhi
persyaratan kualitas tablet. Menurut Banker and Anderson 1986, beberapa masalah yang dapat timbul antara lain:
1 Capping dan lamination
Capping adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan sebagian atau
secara lengkap pemisahan bagian atas atau bawah dari bagian utamanya. Lamination
15
adalah pemisahan tablet menjadi dua atau lebih lapisan-lapisan yang berbeda. Secara umum penyebabnya adalah adanya udara yang terdapat di dalam sejumlah partikel
atau granul, dan tidak keluar lagi sampai tekanan pencetak dilepaskan. 2
Picking dan sticking Picking
adalah keadaan dimana permukaan bahan dari suatu tablet menempel pada punch sehingga terpisahkan dari permukaan tablet. Sticking adalah melekatnya
bahan tablet yang dikempa pada dinding die. Kelembaban yang berlebihan pada granul akan menyebabkan penempelan.
3 Mottling
Mottling adalah suatu keadaan dimana distribusi warna tablet yang tidak
merata, dengan terdapatnya bagian-bagian terang dan gelap pada permukaan yang seragam. Penyebab mottling ialah berbedanya warna obat dengan bahan penambah
atau bila hasil urai obatnya berwarna.
f. Monografi Bahan Tambahan Tablet Hisap