Proses Pengembangan Instrumen PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DALAM MENUMBUHKAN PERILAKU HIDUP SEHAT: Studi pada Masyarakat di Kelurahan Cibeunying Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.

Mega Dwi Apri H., 2014 PROGRAM PENYED IAAN AIR MINUM D AN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT PAMSIMAS D ALAM MENUMBUHKAN PERILAKU HID UP SEHAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Proses ini merupakan proses penyusunan instrumen untuk tahapan pengambilan data di lapangan, diantaranya : 1. Penyusunan kisi-kisi Kisi-kisi penelitian merupakan pedoman dalam pembuatan alat pengumpulan data berupa pedoman wawancara, pedoman observasi, studi dokumentasi, dan angket. Kisi-kisi dalam penelitian ini Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat dalam Menumbuhkan Perilaku Hidup Sehat terdiri dari beberapa kolom yaitu aspek yang diteliti, indikator, sub indikator, nomor item, instrumen, dan sumber data. 2. Penyusunan pedoman wawancara Penyusunan pedoman ini dilakukan dengan membuat pertanyaan-pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan program Pamsimas, di mana pertanyaan tersebut diambil dari indikator dan sub indikator dalam kisi-kisi. Kemudian, pedoman tersebut diuji cobakan kepada informan yaitu pelaksana program Pamsimas, bidan desa dan masyarakat pengguna layanan program Pamsimas. 3. Penyusunan pedoman observasi Penyusunan pedoman ini dilakukan melalui cara mencatat indikator yang akan diteliti dalam program Pamsimas dengan metode observasi. 4. Penyusunan pedoman studi dokumentasi Penyusunan pedoman ini dilakukan melalui cara melihat arsip serta dokumen-dokumen yang terkait dengan program Pamsimas sebagai sumber tambahan dalam melakukan penelitian ini. 5. Penyusunan angket Angket atau kuesioner disusun dalam bentuk kuesioner tertutup, di mana sudah disediakan alternatif jawaban sehingga responden narasumber hanya tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan persepsi dan pemahamannya.

G. Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono 2008, hlm. 62 mengemukakan bahwa teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama Mega Dwi Apri H., 2014 PROGRAM PENYED IAAN AIR MINUM D AN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT PAMSIMAS D ALAM MENUMBUHKAN PERILAKU HID UP SEHAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dari penelitian adalah mendapatkan data. Dalam penelitian kualitatif dijelaskan bahwa peneliti adalah instrumen penelitian, maka dalam prosesnya peneliti harus membekali diri dengan pedoman wawancara maupun pedoman observasi untuk mempermudah dalam mendapatkan informasi atau data. Berikut beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam upaya mendapatkan data yang diperlukan yaitu : 1. Wawancara Menurut Esterberg dalam Sugiyono, 2008, hlm. 72 wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Dalam penelitian kualitatif, sering menggabungkan teknik observasi partisipatif dengan wawancara mendalam. Wawancara terdiri dari beberapa macam, salah satunya wawancara semiterstruktur yang peneliti gunakan saat proses penelitian. Wawancara semiterstruktur untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya. Peneliti melakukan wawancara dengan pelaksana program Pamsimas, bidan desa dan masyarakat pengguna layanan program Pamsimas untuk mengumpulkan data tentang program Pamsimas, baik itu mengenai sistem kerja, upaya edukatif, dampak serta faktor pendukung dan penghambat program. Waktu untuk melakukan wawancara kepada setiap informan berbeda-beda tergantung waktu luang informan dan didasarkan oleh kebutuhan serta kelengkapan yang ingin dicapai. 2. Observasi Observasi bertujuan dalam mengumpulkan bahan mengenai aspek tingkah laku manusia, mengenai gejala alam, ataupun mengenai proses perubahan sesuatu hal yang menampak Surakhmad, 1998, hlm. 165. Observasi terdiri dari beberapa macam, salah satunya observasi partisipatif dengan golongan partisipasi pasif yang peneliti gunakan saat proses penelitian. Hal tersebut diungkapkan oleh Sugiyono 2008, hlm. 66 bahwa dalam hal partisipasi pasif, peneliti datang di

Dokumen yang terkait

DAMPAK IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PENANGGULANGAN KEBUTUHAN AKSES AIR MINUM DAN SANITASI MASYARAKAT MISKIN

1 14 109

PERTANGGUNGJAWABAN BIROKRASI PUBLIK DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) TAHAP II DI KABUPATEN MAGETAN.

0 0 16

Pemberdayaan Masyarakat dalam Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kabupaten Sragen.

0 0 2

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMENUHAN HAK WARGA NEGARA ATAS LINGKUNGAN YANG BAIK DAN SEHAT (Studi di Desa Gantiwarno, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar).

0 1 1

Pemberdayaan masyarakat dalam program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas) di Kabupaten Sragen AWAL

0 0 18

TANGGAPAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DI KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN KLATEN.

0 2 161

ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DAN MANFAAT PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT DI DESA MARANA KECAMATAN SINDUE KABUPATEN DONGGALA | Mulya | Katalogis 6579 21855 1 PB

0 0 12

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PAMSIMAS (PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT) TIRTA MULYA SEJAHTERA DI DESA NGEMBALREJO BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY

0 0 20

COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DI KABUPATEN SEMARANG

0 1 17

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DI KABUPATEN LEBAK - FISIP Untirta Repository

3 31 336