Aluminium Kandungan Bahan Kimia

10 Zat-zat kimia yang larut dalam air yang dapat menganggu bahkan membahayakn kesehatan manusia antara lain arsen, barium, cadmium, chromium, lead timah hitam, merkuri, nitrat, selenium, perak, sulfat, besi, aluminium, tembaga, chloride dan fluor Sutrisno, 2002.

2.2.1 Aluminium

Aluminium adalah logam putih, yang liat dan dapat ditempa, bubuknya berwarna abu-abu. Ia melebur pada suhu 659 C. Bila terkena udara, objek-objek aluminium teroksidasi pada permukaannya, tetapi lapisan oksida ini melindungi objek dari oksida lebih lanjut. Asam klorida encer dengan mudah melarutkan logam ini, pelarutan lebih lambat dalam asam sulfat encer atau asam nitrat encer Svehla, 1985. Ciri-ciri aluminum antara lain: a. Aluminium merupakan logam yang berwarna perak-putih. b. Aluminium dapat dibentuk sesuai dengan keinginan karena memiliki sifat plastisitas yang cukup tinggi. c. Merupakan unsur metalik yang paling berlimpah dalam kerak bumi setelah silisium dan oksigen. Aluminium merupakan unsur terbanyak ketiga dalam kerak bumi. Kebanyakan aluminium yang dibawa air terdapat sebagai partikel-partikel mineral mikroskopik yang tersuspensi. Konsentrasi dari aluminium yang terlarut dalam air kurang dari 1,0 mgl Achmad, 2004. Aluminium disimbolkan dengan Al. Aluminium terdapat pada golongan III A, unsur kimia dengan nomor atom 13 dan massa atom 26, 9815, secara umum Universitas Sumatera Utara 11 logam-logam golongan III A cendrung kurang reaktif dan kurang bersifat logam dibandingkan dengan golongan I A dan II A. golongan III A juga bisa disebut logam pasca transisi karena terdapat setelah jajaran unsur-unsur transisi Achmad, 2004. Satu-satunya status oksidasi aluminium yang penting dalam kimia akuatik adalah status 3+. Karena aluminium bukan merupakan anggota unsur transisi, semua garam sederhananya tidak berwarna. Kebanyakan senyawa aluminium, kecuali oksida dan hidroksida, larut dalam air. Larutan berair dari garam aluminium sangat terhidrolisis dan karena itu bersifat asam Lagowski, 2012. Menurut parning 2002, beberapa penggunaan aluminium yaitu: a. Untuk logam campuran, aluminium dicampurkan dengan logam-logam lain untuk menghasilkan logam campuran yang kuat dan ringan. Misalnya, magnalium yaitu campuran 90 Al dan 10 Mg, digunakan untuk konstruksi pesawat terbang. b. Aluminium dipakai untuk kabel listrik dan alat masak di dapur karena merupakan konduktor listrik dan panas. c. Aluminium tahan karat dan tidak beracun sehingga dipakai sebagai bahan pembuatan peralatan dapur seperti panci dan sendok. Aluminium disebut tahan karat bukan berarti tidak mengalami oksidasi. Sebenarnya, aluminium lebih mudah teroksidasi berkarat dibandingkan dengan besi. Akan tetapi, oksida Al 2 O 3 yang terbentuk mampu melapisi logam aluminium bagian dalam sehingga bebas dari perkaratan berikutnya. Universitas Sumatera Utara 12 d. Pada proses termit campuran Al dan Fe 2 O 3 digunakan untuk mengelas atau menyambung besi baja karena reaksi antara aluminium dengan oksida logam akan menghasilkan kalor yang cukup untuk melebur besi. Aluminium adalah metal yang dapat dibentuk dan karena banyak digunakan, sehingga terdapat banyak di lingkungan dan didapat pada berbagai jenis makanan. Sumber alamiah aluminium terutama adalah bauxit dan cryolit. Industri kilang minyak, peleburan metal, serta lain-lain industri pengguna aluminium merupakan sumber buatan. Aluminium menjadi faktor resiko di lingkungan kerja tertentu, seperti pertambangan di mana dapat ditemukan terlarut dalam air. Banyak orang belum yakin apakah aluminium ini beracun. Tetapi, dalam dosis tinggi dapat menimbulkan luka pada usus. Aluminium yang terbentuk debu akan diakumulasi di dalam paru-paru. Aluminium juga dapat menyebabkan iritasi kulit, selaput lendir dan saluran pernapasan Slamet, 1994. Aluminium dapat terakumulasi dalam tanaman dan menyebabkan masalah kesehatan bagi hewan yang memakan tanaman tersebut. Konsentrasi aluminium yang tinggi juga ditemukan dalam danau yang telah berubah menjadi asam. Di danau seperti ini jumlah ikan dan amfibi menurun akibat reaksi ion aluminium dengan protein dalam insang ikan dan embrio katak. Konsentrasi aluminium yang tinggi tidak hanya menimbulkan efek pada ikan tetapi juga pada burung dan hewan lainnya yang mengkonsumsi ikan. Konsekuensi bagi burung yang mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi aluminium adalah cangkang telur menjadi tipis dan anak burung menetas dengan berat badan rendah. Dampak Universitas Sumatera Utara 13 lingkungan negatif lainnya adalah bahwa ion aluminium dapat bereaksi dengan fosfat membuat kadar fosfat dalam air yang diperlukan organisme air menjadi turun Risky, 2012.

2.3 Spektrofotometri Tampak Visible