27
Resa Sindi Harja, 2014 Pengetahuan lokal mengenai botani dalam peribahasa bahasa Indonesia yang berkaitan
dengan tumbuhan kajian antropolinguistik Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Selanjutnya, penggunaan dokumen 700 Peribahasa Indonesia dan Tambahannya
karya Gandasudirja 1986 dan Bunga Rampai Peribahasa dan Pantun
karya Hidayat 2004 sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah pelengkap dari dokumen utama. Data-data yang bersumber dari dokumen utama
perlu ditambah dari data-data dokumen pelengkap agar data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terpenuhi. Data-data tersebut merupakan data primer atau
utama. Selanjutnya, sumber data sekunder atau penunjang dalam penelitian ini
diambil dari persepsi penutur bahasa Indonesia saat ini. Penutur bahasa Indonesia saat ini meliputi siswa-siswi sekolah menengah atas negeri se-Kota Bandung.
B. Data atau Korpus Penelitian
Data atau korpus dalam penelitian kali ini meliputi data primer dan data sekunder. Berikut adalah uraian-uraiannya.
1 Data primer dalam penelitian ini adalah lema peribahasa bahasa Indonesia
yang menggunakan unsur tumbuhan, jenis-jenis tumbuhan, dan hal-hal yang berkaitan dengan tumbuhan. Pemilihan peribahasa tersebut dilatarbelakangi
keunikan unsur tumbuhan,jenis-jenis tumbuhan, dan hal-hal yang berkaitan dengan tumbuhan yang jarang digunakan atau dipahami dalam tuturan sehari-
hari, seperti miang, punggur, bijan, telang, embacang, aur, gaharu, dan mumbang.
2 Data sekunder dalam penelitian ini adalah persepsi penutur bahasa Indonesia
saat ini mengenai peribahasa bahasa Indonesia.
C. Metode Penelitian
Penelitian ini berhubungan dengan bahasa peribahasa dan ilmu pengetahuan lokal. Oleh sebab itu, penelitian ini menggunakan pendekatan
antropolinguistik. Selanjutnya, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi komunikasi.
28
Resa Sindi Harja, 2014 Pengetahuan lokal mengenai botani dalam peribahasa bahasa Indonesia yang berkaitan
dengan tumbuhan kajian antropolinguistik Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Etnografi komunikasi adalah pengajian peranan bahasa dalam perilaku komunikatif suatu masyarakat, seperti cara-cara bagaimana bahasa dipergunakan
dalam masyarakat yang berbeda-beda kebudayaan Kuswarno, 2008: 11. Secara sempit, metode etnografi komunikasi ini meliputi bahasa lisan karena dalam
aplikasinya penulis dituntut untuk mengikuti kehidupan masyarakat yang akan diteliti, termasuk tuturannya
. Namun, Hymes 1972; 1973; 1980 mengungkapkan bahwa metode
etnografi komunikasi tidak hanya meliputi bahasa lisan, tetapi juga meliputi bahasa tulisan. Hal tersebut sejalan dengan Kuswarno 2008: 59 yang
menyebutkan bahwa etnografi komunikasi yang meliputi bahasa tulisan atau interpretasi teks adalah ilmu atau seni yang diaplikasikan pada tulisan dan bukan
ujaran, dan khususnya pada teks-teks. Dari interprerasi teks tersebut, penulis akan menemukan informasi mengenai pola-pola penggunaan bahasa, dan kebudayaan
orang-orang yang membacanya. Selain itu, metode lain yang mendukung penelitian ini adalah metode
deskriptif. Metode deskriptif ini merupakan metode yang akan mendeskripsikan hal-hal yang akan dibahas secara sistematis sesuai dengan fakta yang ada.
D. Definisi Operasional
Pada bagian ini, penulis akan mendeskripsikan beberapa definisi operasional dari beberapa istilah yang digunakan oleh penulis dalam penelitian
ini. 1
Pengetahuan lokal mengenai botani adalah ilmu pengetahuan lokal masyarakat Melayu tentang karakteristik tumbuhan yang terdapat pada
morfologi atau bagian-bagian tumbuhan. 2
Peribahasa bahasa Indonesia yang berkaitan dengan tumbuhan adalah satuan bahasa yang digunakan sebagai perumpaan dan nasihat yang menggunakan
unsur tumbuhan yang meliputi akar, batang, daun, buah, bunga, pucuk, putik, jenis-jenis tumbuhan, dan hal-hal yang berhubungan dengan tumbuhan.