Analisis Kontrastif æ £ç”¨å¥ Yang Berkaitan Dengan Perasaan Dalam Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia (Kajian Sosiolinguistik).

(1)

Universitas Kristen Maranatha

日本語

ネシ

慣用句

対照

研究

社会言語学

0342077

タキ

大学

日本語日本文学部

2010


(2)

Universitas Kristen Maranatha 序論

言語 社会構成員間 コ ュ ケーション手段 あ 言語

通 人 他人 自分 思考 感情 伝え 世界 ま

ま 言語 あ あ使用 社会 文化 環境 表 い

ン葉言う 文化 社会環境 背景 言語

特徴 持 い あ 本論文 日本語 ン ネシ 語 感 情

表 慣用句 い 異同 あ 研究分析

本論

慣用句 いう 語 結合 全体 一 意味 表 う

固定 ま 語以上 ま 結び い表現

あ ま 慣用句 いう 構成s 語 ま

全体 あ ま 意味 表 い 表現 いう

日本語 感情 関わ 慣用句 く あ 感情 喜怒

衰楽ま 恥辱 いう 含 例え 怒 感情 表

日本人 腹 立 頭 来 いう慣用句 使う あ

ン ネシ 語 Naik Darah 当 ま あ う ま 嬉

表 日本人 天 昇 心地 いう慣用表現 使う


(3)

Universitas Kristen Maranatha う あ

日本語 天 昇 心地 非常 嬉 く う う 気持ち

いう意味 表 い 日本語 慣用句 日本人 信仰宗教 仏教

背景 あ 仏教 人生 最終 目的場所 天国 いう 存

在 信 い 天国 いう 最 美 く 最 安楽 場所 あ

考え い

一方 ン ネシ 語 Serasa Berada Di Langit Tujuh いう表現

ス 教 背景 あ ス 教 空 七層 最

高層 策七層 空 あ 信 い 策七層 空 神

い 考え い 比べ いほ 嬉 い いう意味

あ 上記 慣用句 見 両者 異同 あ 同様 点

天 神々 い あ いう点 あ 信仰宗教 違

い 天 関 概念 異 い あ

結論

日本語 ン ネシ 語 感情 感覚 表 慣用句 対照研究 結


(4)

Universitas Kristen Maranatha

 日本語 比喩的 意味 構成語 あま 見

い 一方 ン ネシ 語 比喩的 意味 構成語 現

わ い

 国 文化 習慣 歴史策 言う背景 慣用的


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……….i

DAFTAR ISI………..vi

BAB I PENDAHULUAN……….....1

1.1 Latar Belakang Masalah………...1

1.2 RumusanMasalah……….7

1.3 Tujuan Penelitian………...7

1.4 Metode & Teknik Penelitian ………….………..8

1.5 Organisasi Penulisan Skripsi………9

BAB II KAJIAN TEORI………...11

2.1 Sosiolinguistik……….11

2.1.1 Topik-Topik Sosiolinguistik………13

2.1.2 Bahasa Dan Kebudayaan………15

2.2 慣用句 Bahasa Jepang………...17

2.2.1 Definisi Kanyouku………...17

2.2.2 Konstruksi Kanyouku………...19

2.2.3 Ciri-Ciri Kanyouku………...24


(6)

Universitas Kristen Maranatha

2.2.5 Klasifikasi Kanyouku ………30

2.3 Idiom ………...36

2.3.1 Definisi Idiom………...37

2.3.2 Konstruksi Idom……….38

2.3.3 Ciri-Ciri Idiom………39

2.3.4 Jenis-Jenis Idiom………40

2.3.5 Klasifikasi Idiom………40

BAB III ANALISIS KONTRASTF 慣 用 句 ‘PERASAAN’ DALAM BAHASA JEPANG DAN BAHASA INDONESIA…………...47

3.1 慣用句 kanyouku ‘perasaan’………...47

3.1.1 Perasaan Senang……….49

3.1.1.1 心 引 & Berkembang Hati………...49

3.1.1.2 天 昇 心地 & Serasa Berada Di Langit Tujuh………...52

3.1.2 Perasaan Marah………...56

3.1.2.1 青筋 立 & Naik Pitam……….56

3.1.2.2 頭 湯気 立 & Tersimbur Darah Di Dada………..…….60

3.1.3 Perasaan Sedih ………...63


(7)

Universitas Kristen Maranatha

3.1.3.2 生身 削 & Menyayat Hati………....66

3.1.4 Perasaan Takut……….70

3.1.4.1 頭 水 掛 & Keluar Keringat Dingin………70

3.1.4.2 思案投 首 & Berada Di Persimpangan Jalan……….73

3.1.5 Perasaan Terkejut………...76

3.1.5.1 開い 口 ふ い & Lidah Terganjal………..76

3.1.5.2 息 呑 & Kena Pukau………....…80

3.1.6 Perasaan Malu………..83

3.1.6.1 赤く & Merah Muka………83

3.1.6.2 恥 く& Menanggung Malu………...86

BAB IV KESIMPULAN………..90 SINOPSIS………X DAFTAR PUSTAKA………Xiii LAMPIRAN I: DATA………...XV LAMPIRAN II : KLASIFIKASI DATA………XXXVII RIWAYAT HIDUP PENULIS………..LiX


(8)

LAMPIRAN I

DATA

1 OBK ( 1994:19 )

父 甘い 目 い 私 い 土産 ゅう う

Chihi wa amai mono ni me ga nai kara, watashi wa itsumo omiyage ni manjuu wo kau.

’Karena ayah sangat suka dengan makanan manis, saya selalu membeli kue manju buat dijadikan oleh-oleh’.

2 OBK ( 1994:70 )

日 ー 考え 心 弾

Ashita no deeto no koto wo kangaeru to kokoro ga hasunde iru. ’Jika memikirkan kencan besok, hati saya menjadi senang’. 3 OBK ( 1994:70 )

彼 子 供 絵 心 奪 わ 経 あ 自 画 家 夢 持

Kare wa kodomo no toki e ni kokoro wo ubawareta keiken ga ari, jibun mo gaka ni aru yume wo motsu.

’Dia semasa kecil suka terhadap lukisan, saya pun bercita-cita ingin menjadi pelukis’.

4 OBK ( 1994;70 )

大統領 演 強 聴衆 心 打

Daitouryou no enzetsu wa chuyoku chousyuu no kokoro wo utta. ’Pidato Presiden sangat membuat kagum penonton’.

5 OBK ( 1994:48 )


(9)

Syougakkou jidai no sensei ni atte, natsukashisa de mune ga ippai ni natta. ’Bertemu dengan guru semasa SD dahulu, saya merasa senang bernostalgia’. 6 OBK ( 1994:50 )

治 家 汚 職事 件 あ 多 い ニ ュ ース 見 い 立

Seijika no osyoku jiken ga amari ooi node, nyuusu wo mite iru to, hara ga tatte kuru.

’Melihat berita di televisi bahwa terdapat banyak kasus korupsi yang dilakukan oleh para politikus, saya menjadi marah’.

7 OBK ( 1994:10 )

う 卒業 事 見 頭 痛い

Mou sugu sotdugyou da ga, mada shigoto ga mitsukaranakute atama ga itai. ’Sebentar lagi lulus namun saya masih belum menemukan pekerjaan, saya cemas’. 8 OBK (1994:14 )

汗 う ハ ンカ チ 出 妹 パ ン 顔 火

出 恥

Ase wo fukou to hankachi wo dashitara, imouto no pantsu datta node, kao kara hi ga deru hodo hazukashikatta.

’Bermaksud mengeluarkan sapau tangan untuk menyeka keringat, namun ternyata celana dalam adik perempuanku, saya merasa sangat malu serasa api keluar dari wajah saya’.

9 OBK (1994:128)

言わ 触

Baka to iwarete, syaku ni sawaru. ‘Marah, dibilang bodoh’.

10 IBK (11996:61 )

手 出 あ 車 欲 い


(10)

’Serasa tangan keluar dari tenggorokan saya menginginkan mobil itu’. 11 IBK ( 1996:39 )

ホ ーム ラン 打 チ ャ ー そ う 唇

Sayonara hoomuran wo utareta picchaa wa, kuyashi sou ni kuchibiru wo kannda. ’Pelempar bola itu kelihatan menderitanya kecewa saat terakhir terjadi homerun’. 12 IBK (1996:72 )

母 病気 重い 知 私 胸 痛

Haha ni byouki ga totemo omoi wo shitte, watashi no mune ga itannda.

’Mengetahui bahwa penyakit yang diderita ibu sangat berat, saya menjadi sedih’. 13 IBK (1996:7 )

盗 事件続発 校長 頭 抱え込

Tounan jiken zokuhatsu ni kouchou wa atama wo kakae konda.

’Kepala sekolah menjadi cemas menghadapi masalah pencurian yang sering terjadi’.

14 IBK ( 1996:112 )

日 原稿 締 尻 火 い い

Asu no genkou no shimekiri nanode, shiri ni hi ga tsuite iru dayo. ’Besok adalah batas pengembalian naskah, saya menjadi gelisah’. 15 RKJ (2002:53)

昨 夜 久 窓 会 懐 い 旧 友 遅 杯 交 わ 歓 尽

Yuube wa hisashiburi no dousoukai de, natsukashii kyuuyuu tachi to osoku made sakazuki wo kawashite kan wo tsuku shita.

’Tadi malam di acara reuni yang sudah lama tidak dilakukan, saya minum-minum dengan teman semasa kecil dahulu hingga larut, saya merasa sangat senang’. 16 RKJ (2002:45)


(11)

Jushou shita sakuhin niwa, nantonaku kokoro wo hikareru mono ga aru.

’Tanpa alasan yang jelas saya tertarik (suka) terhadap karya yang mendapat penghargaan.

17 RKJ (2002:54)

い あ い い絵 私 目 薬

Iyaa. Izure mo subarashii e desune. Watashi ni totte wa me no kusuri desu yo. ’woow, semua lukisan ini sangatlah bagus. Membuat saya menjadi senang.’ 18 RKJ (2002:53)

友人 誘わ 釣掘 行 最近 興 入 渓流釣

出 い

Yuujin ni sasowarete Tsuriketsu ni itte mita no da ga, saikin wa kyou ni itte, keiryuu tsuri ni dekakete iru.

’Dahulu diajak oleh sahabat saya pergi ke Tsuriketsu, akhir-akhir ini menjadi suka, dan saya pergi untuk memancing di aliran deras di lembah’.

19 RKJ (2002:39)

姉 初 出会 君 思い 寄 い う

Ane wa hajimete deatta toki kara, zutto kimi ni omoi wo yosete ita you da.

’Sejak dari pertama kali berkenalan, sepertinya kakak perempuan saya terus memikirkanmu’.

20 RKJ (2002:14)

大 学 入 四 間 勝 手 気 遊 べ 言 先 生 烈火

Daigakku ni haitta no wa yonen kan katte ki mama ni asoberu kara da to ittara, sensei kara rekka no gotoku shikarareta.

’Karena saya mengatakan bahwa masuk ke universitas itu berarti bebas bermain selama empat tahun, dosen menjadi marah dan memarahi saya’.

21 RKJ (2002:10)


(12)

Nanimo kamo mizu no awa to natta no mo aitsu no shiwaza to wakari, ikari shintou ni hasstita.

’Walaupun sudah mengerti sikapnya yang segalanya seperti buih air, tetap saja saya marah’.

22 RKJ (2002:12)

人 踏 付 気 彼 方 据え

Tanin wo fumi tsuke ni shite heiki na karo no yarikata wa hara ni suekaneru. ’Saya marah besar kepada dia yang dengan seenaknya menginjak kaki orang lain’. 23 RKJ (2002:12)

君 そ う 言 う 僕 あ い 一発 い 虫 納 い

Kimi w sou iu ga, boku wa aitsu wo ippan bun nagutte yaranai koto ni wa, totemo hara no mushi ga osamaranai yo.

’Kamu mungkin bisa bicara seperti itu, namun saya sangat tidak tahan jika tidak memukulnya barang sekali saja’.

24 RKJ (2002:12)

あ い 最 初 そ 何 食 わ 顔 い

思う 煮え繰 替え

Aitsu saisyo kara sou tsumori datta kuse ni , nani kuwanu kao shite gomaka shite ita no ka to omou yo , harawata ga nie kurikaeru.

’Saya marah jika saya tauh kalau sudah dari awal dia memiliki maksud seperti itu, tidak makan apapun, setor muka dan hanya ingin menjilat’.

25 RKJ (2002:48)

彼女 僕 女性 焼餅 焼

Kanojo wa boku ga hoka no jousei to chotto hanashi wo shita dake de sugu yakimochi wo yakunda.


(13)

26 RKJ (2002:92)

彼 奥 事 故 亡 そ う 会 社 力 落 様 子 見 頑張 い

Kare wa okusan wo jiko de nakushita sou da ga, kaisya de wa chikara wo otosu yousu mo misezu ni ganbatte iru.

’Walaupun katanya istrinya meninggal karena kecelakaan, namun di perusahaan dia tetap bersemangat dan tidak memperlihatkan keedihannya’.

27 RKJ (2002:59)

レ ニ ュー ス 見 遭 者 家 族 記者 質問 胸 え 何 答え い様子 あ

Terebi nyuusu de miru sounan sya no kazoku tachi wa, kisya no shitsumon ni mo mune ga tsukaete nani mo kotaerarenai yousu de atta.

’Saya melihat berita di televisi bahwa keluarga korban dalam keadaan sedih dan tidak dapat menjawab pertanyaan wartawan’.

28 RKJ (2002:18)

動 う い証拠 突 付 犯人 頭 水 掛 う 押 黙 う

Ukashiyouno nai syouko wo tsukitsukerarete, hannin wa atama kara mizu wo kakeraretayouni oshidamatte unadareta.

’saat bukti ditunjukkan, tersangka terdiam tertunduk tak dapat bergerak ketakutan’.

29 RKJ (2002:59)

幼 い 息 子 夫 残 彼 女 身 う 思 い 家 去

Osanai musuko wo otto no moto ni nokoshi, kanojo wa mi wo kirareru you na omoi de ie wo satta.

’Dia meninggalkan anak laki-lakinya yang masih kecil dengan mantan suaminya, dan dengan sedih meninggalkan rumah’.

30 RKJ (2002:58)


(14)

う 使 い

Asoko no dora musuko wa, chichi oya ga honemi wo kezutte kuwaetekita mise no zaisan wo yumizu no youni tsukatte iru.

’Ayahnya menderita namun anak laki-lakinya menghambur-hamburkan barang yang ada di toko seenaknya saja’.

31 RKJ (2002:59)

卒 業 論文 提出 締 日 間 合う う 身 削 思 い 書

Sotsugyou ronbun ga teisyutsu shimekiri hi ni aida ni auyou, mi wo kezuru omoi de kakiaeta.

’Skripsi kelulusan dengan penuh perjuangan akhirnya selesai ditulis tepat dengan hari terakhir batas pengumpulan.

32 RKJ (2002:59)

最 愛 子 供 亡 彼女 身 世 泣 崩 周 囲 涙 誘

Sai ai no kodomo wo nakushita kanojo wa mi mo yo mo naku naki kuzure, syuui no namida wo sasotta.

’Dia menangis histeris dan terus menangis karena anak kesayangannya meninggal’.

33 RKJ (2002:57)

病気 母 一人残 私 断 思い 故郷

Byouki no haha wo hitori nokoshi, watashi wa danchou no omoide furusato wo hanareta.

’Dengan sedih saya meninggalkan kampung halaman dan meninggalkan ibu yang sedang sakit sendirian’.

34 RKJ (2002:22)

子供 突然車 前 飛び出 肝 潰

Kodomo ga totsuzen kuruma no mae ni tobidashite kita no niwa kimo wo tsubushita.

’Kemunculan anak kecil yang tiba-tiba di depan mobil saya telah membuat saya terkejut’.


(15)

35 RKJ (2002:22)

大 地 震 間 起 い う 記事 そ 晩 グ ラ グ ラ

腰 抜 び

Daijishin ga aida mo naku okoru to i kiji wo yonda sono ban, gura gura tsu to kita mono dakara, koshi ga nukeru hodo bikkuri shita.

’Saya yang sedang membaca artikel tentang gempa bumi besar yang terjadi tiba-tiba pada malam itu, karena tiba-tiba-tiba-tiba ada yang bergetar, saya menjadi terkejut tidak dapat bergerak’.

36 RKJ (2002:48)

進 学 反抗期 親 暴力 う 息 子

最近彼 頭 抱え い う

Shingaku saseta made wa yokatta ga, hankouki nanoka, oya ni bouryoku made furuu musuko ni, saikon kare wa atama wo kakaete iru you da.

’Andai saja ia melanjutkan sekolahnya, dia tidak mau bersekolah walaupun dipaksa oleh orang tuanya, sepertinya dia durhaka kepada orang tuanya, akhir-akhir ini sepertinya dia mencemaskan hal itu’.

37 RKJ (2002:21)

意 表 出 作 戦 あ 敵 方 筒 抜 い

Ihyou ni deru sakusen no hazu de atta ga, kore ga tekikata ni tsutsunukete ni natte ita.

’Strategi yang tidak akan diduga oleh musuh ternyata telah bocor ke pihak lawan’. 38 RKJ (2002:49)

彼 奥 初 出 産 気 気 い 退社 時 間 会 社 飛び出 行

Kare wa okusan no hajimete syussan de ki ga ki dekinai rashiku, taisya jikan ni naru to kaisya wo tobidashite itta.

’Karena istrinya akan melahirkan untuk pertama kalinya, saat jam kantor berakhir dia langsung pergi ’.

39 RKJ (2002:49)

立 派 大 人 い 親 い 子 供 気


(16)

Rippa na otona ni natte iru noni, oya wa itsumade tattemo, kodomo no koto ga ki ni kakaru mono rashii.

’Walaupun sudah tumbuh menjadi dewasa, bagi orang tua, samapai kapanpun akan selalu mencemaskan anaknya’.

40 RKJ (2002:49)

採 用 う 先 方 い 気 病

方 い

Saiyou suruka douka kimeru no wa senpou nano dakara, imasara ki ni yandemo shigata ga nai.

’Keputusan untuk bekerja atau tidak karena diputuskan nanti, sekarang cemas pun percuma’.

41 RKJ (2002:50)

処理 今後 心 労 会社問 う

Gomi no syori wa, kongo masumasu kokoro wo rou suru kaisya mondai to naru darou.

’Perusahaan mencemaskan bahwa sampah yang terus bertambah akan menjadi masalah bagi perusahaan’.

42 RKJ (2002:49)

友 達 次 々 落 第 い 聞 自 そう い 心

い い

Tomodachi ga tsugitsugi shite iku no wo kiku to, jibun mo sou dewanai ka to, kokoro ga sawaidenaranai.

’Mendengar bahwa teman saya satu persatu gagal, saya pun cemas apa saya juga akan gagal’.

43 RKJ (2002:19)

あ 凄惨 事故現場 総毛立 立

Amari ni seisan na jiko genba ni, souge datte tachi sukunda.


(17)

44 RKJ (2002:19)

彼 聞 不気味 思わ 鳥肌 立 う

Kare kara kikareta bukimi na hanashi ni, omowazu torihada ga tatte shimau. ‘Mendengar cerita seram dari dia, tanpa disadari bulu romaku berdiri’. 45 RKJ (2002:20)

知 い う 自 多 生 命保険 い 聞 い 彼 女 身 毛 思い

Shiranai uchi ni jibun ni tagaku no seimei hoken ga kakerarete iru to kite, kanojo wa mi no ke ga yodatsu omoi ga shita.

‘Mendengar bahwa dirinya dikenakan asuransi jiwa dalam jumlah besar, bulu tengkuknya serasa berdiri’.

46 RKJ (2002:66)

い 見 合 い 息 子 身勝手 止 い 先方 合わ 顔 い

Kochira kara onegai shita miai hanashi datta ga, musuko no mi katte kara toritome ni shite shimai, senpou ni awaseru kao ga nai.

‘Walaupun dari pihak saya yang meminta mimai, namun anak laki-laki saya menolak dan ingin mencari sendiri, saya menjadi malu’.

47 RKJ (2002:66)

何 いい 人 顔 向 う

いう 死 父親 口癖

Nani mo yatte mo ii ga, hito ni kao mukedekinaku naru youna koto dake suru na, to iu no gas hind chichi oya no kuchi kuse deshita.

‘Boleh melakukan apapun yang saya suka, hanya saja tidak boleh melakukan sesuatu yang dapat membikin malu, hal seperti itu yang dipesankan oleh ayahku yang sudah meninggal’.

48 RKJ (2002:65)

あ 時 今思い出 顔 赤


(18)

‘Sekarangpun saya masih merasa malu jika mengingat kegagalan waktu itu’. 49 RKJ (2002:50)

肝心 妙案 浮 い 終日思案投 首

い あ

Kanjin na toki niwa myouan ga nakanaka ukabanai monode, syuujitsu shian nagekubi no teiraku de atta.

’pada saat genting ide yang bagus tidak keluar, sepanjang hari menunduk merasa bimbang’.

50 RKJ (2002:57)

幼い我 子 事故死 母親 血 涙 流 悔 続

Osanai ware wa ko no kojishi ni, hahaoya wa chi no namida wo nagashite kuyami tsutsuketa.

’ibu terus-menerus bersedih menyesali kematian anaknya yang masih kecil dulu’ 51 TCJEG (1995:117)

生徒:遅 寝坊

先生: ? う堪忍袋 緒

Seitou : okurete sumimasen, nebou shita mono desukara. Sensei : mata ka?mou kannin bukuro o ga kireta.

‘Murid : Maaf saya terlambat, saya terlambat bangun’. ‘Guru : Lagi?saya sudah kehilangan kesabaran saya’. 52 TCJEG (1995:119)

部長:会議 発言 気 う

部 : 心配 部長 顔 泥 塗 う

Buchou : Kaigi de hatsugen suru toki wa, ki wo tsukeru youni.

Buka : Goshinpai naku, buchou no kao ni doro wo nuru youna koto wa shimasen kara.


(19)

‘Bawahan : Tidak usah khawatir, saya tidak akan melakukan sesuatu yang akan membuat malu pa kepala bagian’.

53 NIHON JURNAL (2003:8)

私 気 入 日本 食べ物ベス 3. Watashi no ki ni iri. Nihon no tabemono besuto 3. ‘yang kusuka. 3 terbaik makanan Jepang.

54 NIHON JURNAL (2003:61)

そ わ 家 代々 伝 わ 大 父 青 筋 立

Sore wa waga ie ni daidai tsutawaru taisetsu na tsubo data node, otousan wa aosui wo tatete okotta.

‘Karena itu adalah pot yang diturunkan dari generasi ke generasi di keluarga saya, ayah saya marah besar’.

55 NIHON JURNAL (1992:50)

子 供 私 母 近 所 う 子 挨 拶

言 い 聞 い う あ 気

う 不思議 思 い

Kodomo no koro watashi wa haha ya kinjono obasan tachi ga [uchi no ko wa mada go aisatsu mo dekimasen..]nado to itteiru no wo kite, doushite anna koto wo ki ni suru no darou to fushigi ni omotte ita.

‘Saat saya kecil dahulu pernah mendengar ibu saya dan ibu-ibu tetangga membicarakan [anak saya mah bahkan mengucapkan sapaan pun belum bisa], saya heran mengapa mereka mencemaskan hal-hal seperti itu’.

56 NIHON JURNAL (1992:89)

あ 国 人間 生 頭 来 あ

Are wa kono kuni no ningen ni umarenakatta no ka to atama ni kuru ga aru. ‘Orang yang tidak lahir di negara ini bisa marah dengan hal itu’.

57 http://kaku2.blog74.fc2.com/blog-entry-73.html


(20)

前 天 井 い 空 見 え !

特 別 凝 造 あ い 開 感 !

誰 い 状 態 ! !

気持 いい 天 昇 心地 . Okujoushu ten fuurou [tenkuu no yu]

Namae no toori, tenjou ga nai node sora mo miemasu! Tokubetsu, kottatsukuri dewa arimasen ga, suhoi kaihoukan! Shikamo daremo inakute kashikiri joutai!

Kimochi ii no nanno, ten nimo noboru kokochi deshita. ‘Furou okujoushu [air panas langit]

Seperti namanya, tidak beratap langitpun terlihat!

Terlebih lagi, tempatnya tidak dibikin secara kaku, benar-benar lega! Apalagi tidak ada orang lain, seperti tempat yang sudah dipesan!! Nyaman kan. Saya senang!!

58 http://blog.livedoor.jp/murmur1/archives/50197154.html い い 頭 湯気 立

Ikan ikan atama kara yuge ga tateru.. ‘Tidak tahan lagi menahan amarah’. 59 RKJ (2002:58)

事業 行 生身 削 思い 父 形見 品 手

jigyou ga ikitsumari, namami wwo kezuru omoide chichi no katami wo tebanashita.

Bisnis yang memburuk, dengan sedih menjual barang peninggalan ayah. 60 http://www.news.janjan.jp/area/0902/0901306517/1.php

い 失業者対策 臨時職員 募集 い そ 要項 見 開い 口 い.

Saitama shi ga shitsugyousya taisaku toshite rinji syokuin wo bosyuu shite iru ga, sono youko wo mite, aita kuchi ga fusagaranai.

‘Mengenai tingkat pengangguran, kelurahan Saitama membuka lowongan untuk ekstra pekerja, mengejutkan melihat daftarnya’.


(21)

61 http://karapaia.livedoor.biz/archives/51465364.html 息 呑 う 美 い地 風景写真

Iki wo nomu youna utsukushii chikyuu no fuukei shashin.

‘Gambar pemandangan bumi yang indah yang mencengangkan’. 62 RKJ (2002;67)

代 金 支払 う 財 忘 気

恥 い

Daikin wo shiharai outo suru toki ni natte, saifu wo wasurete kita kotoni kitsuki, tonda haji wo kaite shimatta.

’saat giliran saya untuk membayar, saya menyadari bahwa dompet saya tertinggal, saya menjadi sangat malu’.

63 http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2009/02/28/123933/1092021/72/bo ro-ingin-banting-liverpool-ke-bumi

Middlesbrough - Kemenangan Liverpool atas Real Madrid di Liga Champions memang fantastis dan membuat mereka serasa berada di langit ke tujuh. Tapi awas, Middlesbrough siap membanting mereka.

64 http://www.rakyatmerdeka.co.id/foto/hal/1/view/3758/ruhut-naik-pitam Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR Ruhut Sitompul naik pitam saat disinggung oleh seorang peserta diskusi saat diskusi tentang Bank Century bersama pengamat politik Permadi (2 kiri) dan anggota Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) Ferdi Semaun (kiri) di Jakarta, Rabu (16/12). Ruhut dinilai seorang yang rasis terhadap Kwik Kian Gie dengan menyebutnya "si Cina".

65 http://www.apakabar.ws/forums/viewtopic.php?f=1&t=12925 Bunyi desau hujan memancing kenang

Bagaikan sedu sedan sedang aku sudah lama berkering air mata sesenggukan dalam batin

66 http://www.antaranews.com/view/?i=1247005927&c=SBH&s

Los Angeles (ANTARA News/Reuters) - Dalam acara penghormatan terakhir untuk Michael Jackson, Rabu dini hari WIB, yang menampilkan penyanyi superstar Mariah Carey dan Stevie Wonder, momen yang mungkin paling diingat adalah manakala si bocah perempuan berumur 11 tahun, Paris, menyampaikan


(22)

kata-kata menyayat hati.

67 http://forum.upi.edu/v3/index.php?PHPSESSID=568c9df4c9cd0079b356b437 792b82f1&topic=5780.msg28270#msg28270

Saat kalian berada di persimpangan jalan kehidupan Dunia selalau berputar, walau kita tahu kalau akan ada waktu dimana semuanya akan berhenti

68 http://www.lintasberita.com/entertainment/selebriti/sst-arumi-keluar-keringat-dingin

Demi keprofesionalannya sebagai artis, adegan itupun dia jalani dengan hati-hati. Ternyata adegan itu lancar, begitu juga ketika gadis ini memainkan adegan membuka baju ’duh, sampai keluar keringat dingin nih, ini yang pertama kali aku ciuman di depan kamera’ ujar Arumi saat ditemui di Senayan City

69 http://forum.cekindo.com/showthread.php?t=4320

Milan menanggung malu, Bayer Munich mempermalukan klub raksaksa Italia AC Milan 4-1 hari rabu kemarin saat mereka memastikan pertemuan di final turnamen persahabatan piala Audi dengan juara Liga Inggris MU. 70 http://kumpulan-artikel-menarik.blogspot.com

Reality show Jepang yang bikin merah muka cewek!!

71 www.liriklagumusik.com/andra_and_the_backbone_muak.html coba kau tatap mataku lau katakan padaku

masihkah dirimu inginkan diriku oh terbakar hatiku melihat tingkahmu

oh mendidih darahku melihat ulahmu yang selalu begitu 72 KUBIAC (2002:38)

Saya lebih condong hati terhadap tas dan sepatu. 73 KUBIAC (2002:88)

Berkering darahnya mendengar musibah yang meimpa ibunya. 74 KUBIAC (2002:168)


(23)

lain.

75 KUBIAC (2002:85)

Kena pukauku melihatnya memakai gaun malam itu saat menghadiri acara pernikahan kakakku kemarin malam.

76 KUBIAC (2002:76)

Menjilat bibir saya melihat tas keluaran terbaru dari Armani itu. 77 KUBIAC (2002:85)

Tak kusangka dia kena hati pada gadis itu. 78 KUBIAC (2002:181)

Pidatonya menarik minatku untuk melanjutkan sekolahku. 79 KUBIAC (2002:57)

Mendengarkannya berbicara telah menggetarkan hatiku. 80 KUBIAC (2002:58)

Nasihatnya itu menggugah hatinya untuk bersekolah lagi. 81 KUBIAC (2002:1)

Mendengar pujian itu dia merasa berada di awang-awang. 82 KUBIAC (2002:103)

Lidah terganjal rasanya melihat pacar sahabatku yang selama ini selalu bersikap baik di depanku berselingkuh dengan wanita lain.

83 KUBIAC (2002:129)

Terobat hatiku sedikit dengan keterangannya itu. 84 KUBIAC (2002:64)

Hatinya terpikat oleh gadis seberang. 85 KUBIAC (2002:43)


(24)

86 KUBIAC (2002:180)

Tak tahan lagi rasanya aku menanggung rindu ini. 87 KUBIAC (2002:66)

Saya akan kehilangan muka kalau tidak dapat mengalahkan dia. 88 KUBIAC (2002:52)

Tergadai kepalaku rasanya karena perbuatan anak itu. 89 KUBIAC (2002:15)

Janganlah kau membasuh muka dengan air liur. 90 KUBIAC (2002:61)

Hancur hatinya mendengar berita kematian anaknya. 91 KUBIAC (2002:126)

Jika sedang naik ke kepala, dia bisa memecahkan apapun di dekatnya. 92 KUBIAC (2002:169)

Tersirap hati ayahnya ketika melihat hasil ujian anaknya itu. 93 KUBIAC (2002:17)

Ucapanku tadi jangan sampai membawa hati kepadamu. 94 KUBIAC (2002:55)

Menggelak darahku mendengarkan ejekan anak itu. 95 KUBIAC (2002:134)

Panas hatiku melihat mereka pergi berduaan. 96 KUBIAC (2002:134)

Panas telingaku mendengar ejekan anak itu. 97 KUBIAC (2002:12)

Melihat wanita yang disukainya pergi dengan laki-laki lain telah membakar hatinya.


(25)

98 KUBIAC (2002:62)

Ratap tangis yang menghanyutkan hati. 99 KUBIAC (2002:169)

Tersirap hati ayahnya ketika melihat hasil ujian anaknya itu. 100 KUBIAC (2002:69)

Hatiku bagai diiris sembilu elihat nasib anak piatu itu. 101 KUBIAC (2002:155)

Remuk hatiku mendengar isak tangis kanak-kanak itu. 102 KUBIAC (2002:58)

Ucapannya itu betul-betul menggores hatiku. 103 KUBIAC (2002:145)

Ratap tangisnya sangat memilukan hati. 104 KUBIAC (2002:57)

Aku hanya dapat menggigit bibir melihat tingkah lakunya. 105 KUBIAC (2002:113)

Kenakalan anak –anak yang membuat orang tua itu makan hati. 106 KUBIAC (2002:45)

Berdetak hatiku mendengar musibah yang menimpa keluarga itu. 107 KUBIAC (2002:48)

Apa gerangan yang menyebabkan dia terlihat bagai duduk di atas bara. 108 KUBIAC (2002:142)

Berperang hatiku untuk terus sekolah atau bekerja. 109 KUBIAC (2002:36)


(26)

110 KUBIAC (2002:59)

Berguncang hatiku memikirkan keselamatan anak-anak itu. 111 KUBIAC (2002:165)

Semak hatiku menunggu hasil ebtanas. 112 KUBIAC (2002:155)

Meremang bulu romaku lewat di tempat angker itu. 113 KUBIAC (2002:155)

Meremang bulu kudukku melihat film horror dari Thailand. 114 KUBIAC (2002:155)

Tiba-tiba saja meremang bulu tengkukku saat melewati kamar kosong itu. 115 KUBIAC (2002:180)

Tas yang dipajang di etalase toko itu sangat menarik hatiku. 116 KUBIJB (2005:248)

Mendengar kata-kata menghina seperti itu, naik darah dia. 117 KUBIJB (2005:269)

Setelah perselisihan yang hebat itu, keduanya berpatah arang. 118 KUBIJB (2005:186)

Kusut pikiranku memikirkan masalah keluarga yang rumit itu. 119 KUBIJB (2005:10)

Beramuk pikiran ku karena persoalan yang sulit itu belum terpecahkan olehku. 120 KUBIJB (2005:101)


(27)

LAMPIRAN II KLASIFIKASI DATA I. Perasaan Senang

1. OBK ( 1994:19 )

父 甘い 目 い 私 い 土産 ゅう う

Chihi wa amai mono ni me ga nai kara, watashi wa itsumo omiyage ni manjuu wo kau.

’Karena ayah sangat suka dengan makanan manis, saya selalu membeli kue manju buat dijadikan oleh-oleh’.

2. IBK (11996:61 )

手 出 あ 車 欲 い

Nodo kara te ga deru hodo ano kuruma ga hoshii.

’Serasa tangan keluar dari tenggorokan saya menginginkan mobil itu’. 3. NIHON JURNAL (2003:8)

私 気 入 日本 食べ物ベス 3. Watashi no ki ni iri. Nihon no tabemono besuto 3. ‘yang kusuka. 3 terbaik makanan Jepang.

4. RKJ (2002:45)

賞 作品 心 引 あ

Jushou shita sakuhin niwa, nantonaku kokoro wo hikareru mono ga aru.

’Tanpa alasan yang jelas saya tertarik (suka) terhadap karya yang mendapat penghargaan.

5. OBK ( 1994:70 )


(28)

Kare wa kodomo no toki e ni kokoro wo ubawareta keiken ga ari, jibun mo gaka ni aru yume wo motsu.

’Dia semasa kecil suka terhadap lukisan, saya pun bercita-cita ingin menjadi pelukis’.

6. OBK ( 1994:70 )

日 ー 考え 心 弾

Ashita no deeto no koto wo kangaeru to kokoro ga hasunde iru. ’Jika memikirkan kencan besok, hati saya menjadi senang’. 7. OBK ( 1994;70 )

大統領 演 強 聴衆 心 打

Daitouryou no enzetsu wa chuyoku chousyuu no kokoro wo utta. ’Pidato Presiden sangat membuat kagum penonton’.

8. RKJ (2002:53)

昨 夜 久 窓 会 懐 い 旧 友 遅 杯 交 わ 歓 尽

Yuube wa hisashiburi no dousoukai de, natsukashii kyuuyuu tachi to osoku made sakazuki wo kawashite kan wo tsuku shita.

’Tadi malam di acara reuni yang sudah lama tidak dilakukan, saya minum-minum dengan teman semasa kecil dahulu hingga larut, saya merasa sangat senang’. 9. http://kaku2.blog74.fc2.com/blog-entry-73.html

屋 露 店 風 呂 天 空 湯

前 天 井 い 空 見 え !

特 別 凝 造 あ い 開 感 !

誰 い 状 態 ! !

気持 いい 天 昇 心地 . Okujoushu ten fuurou [tenkuu no yu]

Namae no toori, tenjou ga nai node sora mo miemasu! Tokubetsu, kottatsukuri dewa arimasen ga, suhoi kaihoukan! Shikamo daremo inakute kashikiri joutai!


(29)

‘Furou okujoushu [air panas langit]

Seperti namanya, tidak beratap langitpun terlihat!

Terlebih lagi, tempatnya tidak dibikin secara kaku, benar-benar lega! Apalagi tidak ada orang lain, seperti tempat yang sudah dipesan!! Nyaman kan. Saya senang!!

10.RKJ (2002:54)

い あ い い絵 私 目 薬

Iyaa. Izure mo subarashii e desune. Watashi ni totte wa me no kusuri desu yo. ’woow. Semua lukisan ini sangatlah bagus. Membuat saya menjadi senang.’ 11.RKJ (2002:53)

友人 誘わ 釣掘 行 最近 興 入 渓流釣

出 い

Yuujin ni sasowarete Tsuriketsu ni itte mita no da ga, saikin wa kyou ni itte, keiryuu tsuri ni dekakete iru.

’Dahulu diajak oleh sahabat saya pergi ke Tsuriketsu, akhir-akhir ini menjadi suka, dan saya pergi untuk memancing di aliran deras di lembah’.

12.OBK ( 1994:48 )

小学校時代 先生 会 懐 胸 い い

Syougakkou jidai no sensei ni atte, natsukashisa de mune ga ippai ni natta. ’Bertemu dengan guru semasa SD dahulu, saya merasa senang bernostalgia’. 13.RKJ (2002:39)

姉 初 出会 君 思い 寄 い う

Ane wa hajimete deatta toki kara, zutto kimi ni omoi wo yosete ita you da.

’Sejak dari pertama kali berkenalan, sepertinya kakak perempuan saya terus memikirkanmu’.

14.KUBIAC (2002:38)


(30)

15.KUBIAC (2002:76)

Menjilat bibir saya melihat tas keluaran terbaru dari Armani itu. 16.KUBIAC (2002:85)

Tak kusangka dia kena hati pada gadis itu. 17. KUBIAC (2002:180)

Tas yang dipajang di etalase toko itu sangat menarik hatiku. 18. KUBIAC (2002:181)

Pidatonya menarik minatku untuk melanjutkan sekolahku. 19.KUBIAC (2002:57)

Mendengarkannya berbicara telah menggetarkan hatiku. 20. KUBIAC (2002:58)

Nasihatnya itu menggugah hatinya untuk bersekolah lagi. 21.KUBIAC (2002:1)

Mendengar pujian itu dia merasa berada di awang-awang.

22.http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2009/02/28/123933/1092021/72/bo ro-ingin-banting-liverpool-ke-bumi

Middlesbrough - Kemenangan Liverpool atas Real Madrid di Liga Champions memang fantastis dan membuat mereka serasa berada di langit ke tujuh. Tapi awas, Middlesbrough siap membanting mereka.

23.KUBIAC (2002:129)

Terobat hatiku sedikit dengan keterangannya itu. 24.KUBIAC (2002:64)

Hatinya terpikat oleh gadis seberang. 25.KUBIAC (2002:43)


(31)

26.KUBIAC (2002:180)

Tak tahan lagi rasanya aku menanggung rindu ini. II. Perasaan Marah

1. OBK ( 1994:50 )

治 家 汚 職事 件 あ 多 い ニ ュ ース 見 い 立

Seijika no osyoku jiken ga amari ooi node, nyuusu wo mite iru to, hara ga tatte kuru.

’Melihat berita di televisi bahwa terdapat banyak kasus korupsi yang dilakukan oleh para politikus, saya menjadi marah’.

2. NIHON JURNAL (1992:89)

あ 国 人間 生 頭 来 あ

Are wa kono kuni no ningen ni umarenakatta no ka to atama ni kuru ga aru. ‘Orang yang tidak lahir di negara ini bisa marah dengan hal itu’.

3. OBK (1994:128)

言わ 触

Baka to iwarete, syaku ni sawaru. ‘Marah, dibilang bodoh’.

4. TCJEG (1995:117)

生徒:遅 寝坊

先生: ? う堪忍袋 緒

Seitou : okurete sumimasen, nebou shita mono desukara. Sensei : mata ka?mou kannin bukuro o ga kireta.

‘Murid : Maaf saya terlambat, saya terlambat bangun’. ‘Guru : Lagi?saya sudah kehilangan kesabaran saya’.


(32)

5. RKJ (2002:12)

あ い 最 初 そ 何 食 わ 顔 い

思う 煮え繰 替え

Aitsu saisyo kara sou tsumori datta kuse ni , nani kuwanu kao shite gomaka shite ita no ka to omou yo , harawata ga nie kurikaeru.

’Saya marah jika saya tauh kalau sudah dari awal dia memiliki maksud seperti itu, tidak makan apapun, setor muka dan hanya ingin menjilat’.

6. RKJ (2002:14)

大 学 入 四 間 勝 手 気 遊 べ 言 先 生 烈火

Daigakku ni haitta no wa yonen kan katte ki mama ni asoberu kara da to ittara, sensei kara rekka no gotoku shikarareta.

’Karena saya mengatakan bahwa masuk ke universitas itu berarti bebas bermain selama empat tahun, dosen menjadi marah dan memarahi saya’

7. RKJ (2002:10)

何 水 泡 あ い わ わ 怒 心 頭 発

Nanimo kamo mizu no awa to natta no mo aitsu no shiwaza to wakari, ikari shintou ni hasstita.

’Walaupun sudah mengerti sikapnya yang segalanya seperti buih air, tetap saja saya marah’.

8. RKJ (2002:12)

人 踏 付 気 彼 方 据え

Tanin wo fumi tsuke ni shite heiki na karo no yarikata wa hara ni suekaneru. ’Saya marah besar kepada dia yang dengan seenaknya menginjak kaki orang lain’. 9. RKJ (2002:12)

君 そ う 言 う 僕 あ い 一発 い 虫 納 い

Kimi w sou iu ga, boku wa aitsu wo ippan bun nagutte yaranai koto ni wa, totemo hara no mushi ga osamaranai yo.


(33)

’Kamu mungkin bisa bicara seperti itu, namun saya sangat tidak tahan jika tidak memukulnya barang sekali saja’.

10.RKJ (2002:48)

彼女 僕 女性 焼餅 焼

Kanojo wa boku ga hoka no jousei to chotto hanashi wo shita dake de sugu yakimochi wo yakunda.

’Dia langsung cemburu jika saya berbicara dengan wanita lain sedikit saja’. 11.http://blog.livedoor.jp/murmur1/archives/50197154.html

い い 頭 湯気 立

Ikan ikan atama kara yuge ga tateru.. ‘Tidak tahan lagi menahan amarah’. 12. KUBIJB (2005:248)

Mendengar kata-kata menghina seperti itu, naik darah dia. 13. KUBIAC (2002:126)

Jika sedang naik ke kepala, dia bisa memecahkan apapun di dekatnya. 14. KUBIAC (2002:17)

Ucapanku tadi jangan sampai membawa hati kepadamu 15. KUBIAC (2002:168)

Tersimbur darah di dadanya saat melihat kekasihnya bergandengan dengan lelaki lain.

16. www.liriklagumusik.com/andra_and_the_backbone_muak.html Coba kau tatap mataku lalu katakana padaku

Masihkah dirimu unginkan diriku

Oh terbakar hatiku melihat tingkahmu yang selalu begitu Oh mendidih darahku melihat ulahmu yang selalu begitu


(34)

17. KUBIAC (2002:55)

Menggelak darahku mendengarkan ejekan anak itu. 18. KUBIAC (2002:134)

Panas hatiku melihat mereka pergi berduaan.

19. http://www.rakyatmerdeka.co.id/foto/hal/1/view/3758/ruhut-naik-pitam Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR Ruhut Sitompul naik pitam saat disinggung oleh seorang peserta diskusi saat diskusi tentang Bank Century bersama pengamat politik Permadi (2 kiri) dan anggota Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) Ferdi Semaun (kiri) di Jakarta, Rabu (16/12). Ruhut dinilai seorang yang rasis terhadap Kwik Kian Gie dengan menyebutnya "si Cina".

20. KUBIAC (2002:134)

Panas telingaku mendengar ejekan anak itu. 21. KUBIAC (2002:12)

Melihat wanita yang disukainya pergi dengan laki-laki lain telah membakar hatinya

22.KUBIAC (2002:169)

Tersirap hati ayahnya ketika melihat hasil ujian anaknya itu.

III.Perasaan Sedih 1. IBK ( 1996:39 )

ホームラン 打 チャー そう 唇

Sayonara hoomuran wo utareta picchaa wa, kuyashi sou ni kuchibiru wo kannda. ’Pelempar bola itu kelihatan menderitanya kecewa saat terakhir terjadi homerun’. 2. RKJ (2002:92)

彼 奥 事故 亡 そう 会社 力 落 様子 見 頑張 い

Kare wa okusan wo jiko de nakushita sou da ga, kaisya de wa chikara wo otosu yousu mo misezu ni ganbatte iru.


(35)

’Walaupun katanya istrinya meninggal karena kecelakaan, namun di perusahaan dia tetap bersemangat dan tidak memperlihatkan keedihannya’.

3. RKJ (2002:58)

事業 行 生身 削 思い 父 形見 品 手

jigyou ga ikitsumari, namami wwo kezuru omoide chichi no katami wo tebanashita.

Bisnis yang memburuk, dengan sedih menjual barang peninggalan ayah. 4. RKJ (2002:59)

レ ニュース 見 遭 者 家族 記者 質問 胸 え 何 答え い様子 あ

Terebi nyuusu de miru sounan sha no kazoku tachi wa, kisha no shitsumon ni mo mune ga tsukaete nani mo kotaerarenai yousu de atta.

’Saya melihat berita di televisi bahwa keluarga korban dalam keadaan sedih dan tidak dapat menjawab pertanyaan wartawan’.

5.RKJ (2002:59)

幼い息子 夫 残 彼女 身 う 思い 家 去

Osanai musuko wo otto no moto ni nokoshi, kanojo wa mi wo kirareru you na omoi de ie wo satta.

’Dia meninggalkan anak laki-lakinya yang masih kecil dengan mantan suaminya, dan dengan sedih meninggalkan rumah’.

6. RKJ (2002:57)

幼い我 子 事故死 母親 血 涙 流 悔 続

Osanai ware wa ko no kojishi ni, hahaoya wa chi no namida wo nagashite kuyami tsutsuketa.

’ibu terus-menerus bersedih menyesali kematian anaknya yang masih kecil dulu’. 7. RKJ (2002:58)

あそ 息子 父親 骨身 削 蓄え 店 財産 湯水 う 使 い


(36)

zaisan wo yumizu no youni tsukatte iru.

’Ayahnya menderita namun anak laki-lakinya menghambur-hamburkan barang yang ada di toko seenaknya saja’.

8.RKJ (2002:59)

卒業論文 提出締 日 間 合う う 身 削 思い 書

Sotsugyou ronbun ga teisyutsu shimekiri hi ni aida ni auyou, mi wo kezuru omoi de kakiaeta.

’Skripsi kelulusan dengan penuh perjuangan akhirnya selesai ditulis tepat dengan hari terakhir batas pengumpulan’.

9. RKJ (2002:59)

最愛 子供 亡 彼女 身 世 泣 崩 周囲 涙 誘

Sai ai no kodomo wo nakushita kanojo wa mi mo yo mo naku naki kuzure, syuui no namida wo sasotta.

’Dia menangis histeris dan terus menangis karena anak kesayangannya meninggal’. 10. IBK (1996:72 )

母 病気 重い 知 私 胸 痛

Haha ni byouki ga totemo omoi wo shitte, watashi no mune ga itannda.

’Mengetahui bahwa penyakit yang diderita ibu sangat berat, saya menjadi sedih’. 11.RKJ (2002:57)

病気 母 一人残 私 断 思い 故郷

Byouki no haha wo hitori nokoshi, watashi wa danchou no omoide furusato wo hanareta.

’Dengan sedih saya meninggalkan kampung halaman dan meninggalkan ibu yang sedang sakit sendirian’

12. KUBIAC (2002:57)


(37)

13. KUBIJB (2005:269)

Setelah perselisihan yang hebat itu, keduanya berpatah arang. 14. http://www.antaranews.com/view/?i=1247005927&c=SBH&s

Los Angeles (ANTARA News/Reuters) - Dalam acara penghormatan terakhir untuk Michael Jackson, Rabu dini hari WIB, yang menampilkan penyanyi superstar Mariah Carey dan Stevie Wonder, momen yang mungkin paling diingat adalah manakala si bocah perempuan berumur 11 tahun, Paris, menyampaikan kata-kata menyayat hati.

15 KUBIAC (2002:62)

Ratap tangis yang menghanyutkan hati. 16 KUBIAC (2002:69)

Hatiku bagai diiris sembilu elihat nasib anak piatu itu.

17 http://www.apakabar.ws/forums/viewtopic.php?f=1&t=12925 Bunyi desau hujan memancing kenang

Bagaikan sedu sedan sedang aku sudah lama berkering air mata sesenggukan dalam batin haru dan heran bagai badan dan pakaian.

18 KUBIAC (2002:155)

Remuk hatiku mendengar isak tangis kanak-kanak itu. 19 KUBIAC (2002:61)

Hancur hatinya mendengar berita kematian anaknya itu. 20 KUBIAC (2002:145)

Ratap tangisnya sangat memilukan hati. 21 KUBIAC (2002:113)

Kenakalan anak –anak yang membuat orang tua itu makan hati. 22 KUBIAC (2002:58)


(38)

IV.Perasaan Takut 1 OBK ( 1994:10 )

う 卒業 事 見 頭 痛い

Mou sugu sotdugyou da ga, mada shigoto ga mitsukaranakute atama ga itai. ’Sebentar lagi lulus namun saya masih belum menemukan pekerjaan, saya cemas’. 2 RKJ (2002:48)

進 学 反 抗期 親 暴力 う 息子

最近彼 頭 抱え い う

Shingaku saseta made wa yokatta ga, hankouki nanoka, oya ni bouryoku made furuu musuko ni, saikon kare wa atama wo kakaete iru you da.

’Andai saja ia melanjutkan sekolahnya, dia tidak mau bersekolah walaupun dipaksa oleh orang tuanya, sepertinya dia durhaka kepada orang tuanya, akhir-akhir ini sepertinya dia mencemaskan hal itu’.

3 RKJ (2002:18)

動 う い証拠 突 付 犯人 頭 水 掛 う 押 黙 う

Ukashiyouno nai syouko wo tsukitsukerarete, hannin wa atama kara mizu wo kakeraretayouni oshidamatte unadareta.

’saat bukti ditunjukkan, tersangka terdiam tertunduk tak dapat bergerak ketakutan’.

4 IBK ( 1996:112 )

日 原稿 締 尻 火 い い

Asu no genkou no shimekiri nanode, shiri ni hi ga tsuite iru dayo. ’Besok adalah batas pengembalian naskah, saya menjadi gelisah’. 5 RKJ (2002:49)

彼 奥 初 出産 気 気 い 退社 時 間 会 社 飛び出 行

Kare wa okusan no hajimete syussan de ki ga ki dekinai rashiku, taisya jikan ni naru to kaisya wo tobidashite itta.


(39)

’Karena istrinya akan melahirkan untuk pertama kalinya, saat jam kantor berakhir dia langsung pergi ’.

6 RKJ (2002:49)

立 派 大人 い 親 い 子 供 気

掛 い

Rippa na otona ni natte iru noni, oya wa itsumade tattemo, kodomo no koto ga ki ni kakaru mono rashii.

’Walaupun sudah tumbuh menjadi dewasa, bagi orang tua, samapai kapanpun akan selalu mencemaskan anaknya’.

7 NIHON JURNAL (1992:50)

子 供 私 母 近 所 う 子 挨 拶

言 い 聞 い う あ 気

う 不思議 思 い

Kodomo no koro watashi wa haha ya kinjono obasan tachi ga [uchi no ko wa mada go aisatsu mo dekimasen..]nado to itteiru no wo kite, doushite anna koto wo ki ni suru no darou to fushigi ni omotte ita.

‘Saat saya kecil dahulu pernah mendengar ibu saya dan ibu-ibu tetangga membicarakan [anak saya mah bahkan mengucapkan sapaan pun belum bisa], saya heran mengapa mereka mencemaskan hal-hal seperti itu’.

8 RKJ (2002:49)

採 用 う 先方 い 気 病

方 い

Saiyou suruka douka kimeru no wa senpou nano dakara, imasara ki ni yandemo shigata ga nai.

’Keputusan untuk bekerja atau tidak karena diputuskan nanti, sekarang cemas pun percuma’.

9 RKJ (2002:50)

処理 今後 心 労 会社問 う

Gomi no syori wa, kongo masumasu kokoro wo rou suru kaisya mondai to naru darou.

’Perusahaan mencemaskan bahwa sampah yang terus bertambah akan menjadi masalah bagi perusahaan’.


(40)

10 RKJ (2002:50)

肝心 妙案 浮 い 終日 思案投 首

い あ

Kanjin na toki niwa myouan ga nakanaka ukabanai monode, syuujitsu shian nagekubi no teiraku de atta.

’pada saat genting ide yang bagus tidak keluar, sepanjang hari menunduk merasa bimbang’.

11 RKJ (2002:19)

あ 凄惨 事故現場 総毛立 立

Amari ni seisan na jiko genba ni, souge datte tachi sukunda.

’Di tempat kecelakaan hebat terjadi, bulukuduk saya berdiri saya pun lari pergi’. 12 RKJ (2002:19)

彼 聞 不気味 思わ 鳥肌 立 う

Kare kara kikareta bukimi na hanashi ni, omowazu torihada ga tatte shimau. ‘Mendengar cerita seram dari dia, tanpa disadari bulu romaku berdiri’. 13 RKJ (2002:20)

知 い う 自 多 生 命保険 い 聞 い 彼 女 身 毛 思い

Shiranai uchi ni jibun ni tagaku no seimei hoken ga kakerarete iru to kite, kanojo wa mi no ke ga yodatsu omoi ga shita.

‘Mendengar bahwa dirinya dikenakan asuransi jiwa dalam jumlah besar, bulu tengkuknya serasa berdiri’.

14 KUBIJB (2005:186)

Kusut pikiranku memikirkan masalah keluarga yang rumit itu. 15 KUBIJB (2005:10)


(41)

16 http://www.lintasberita.com/entertainment/selebriti/sst-arumi-keluar-keringat-dingin

Demi keprofesionalannya sebagai artis, adegan itupun dia jalani dengan hati-hati. Ternyata adegan itu lancar, begitu juga ketika gadis ini memainkan adegan membuka baju ’duh, sampai keluar keringat dingin nih, ini yang pertama kali aku ciuman di depan kamera’ ujar Arumi saat ditemui di Senayan City.

17 KUBIAC (2002:48)

Apa gerangan yang menyebabkan dia terlihat bagai duduk di atas bara. 18 KUBIJB (2005:101)

Gaduh hatinya memikirkan anaknya yang akan dibedah itu. 19 KUBIAC (2002:142)

Berperang hatiku untuk terus sekolah atau bekerja. 20 KUBIAC (2002:36)

Cemas hatiku jika dia pergi seorang diri. 21 KUBIAC (2002:59)

Berguncang hatiku memikirkan keselamatan anak-anak itu. 22 KUBIAC (2002:165)

Semak hatiku menunggu hasil ebtanas.

23 http://forum.upi.edu/v3/index.php?PHPSESSID=568c9df4c9cd0079b356b437792

b82f1&topic=5780.msg28270#msg28270

Saat kalian berada di persimpangan jalan kehidupan Dunia selalau berputar, walau kita tahu kalau akan ada waktu dimana semuanya akan berhenti.

24 KUBIAC (2002:155)

Meremang bulu romaku lewat di tempat angker itu. 25 KUBIAC (2002:155)


(42)

26 KUBIAC (2002:155)

Tiba-tiba saja meremang bulu tengkukku saat melewati kamar kosong itu. V. Perasaan Terkejut

1 http://karapaia.livedoor.biz/archives/51465364.html 息 呑 う 美 い地 風景写真

Iki wo nomu youna utsukushii chikyuu no fuukei shashin.

‘Gambar pemandangan bumi yang indah yang mencengangkan’. 2 http://www.news.janjan.jp/area/0902/0901306517/1.php

い 失業者対策 臨時職員 募集 い そ 要項 見 開い 口 い.

Saitama shi ga shitsugyousya taisaku toshite rinji syokuin wo bosyuu shite iru ga, sono youko wo mite, aita kuchi ga fusagaranai.

‘Mengenai tingkat pengangguran, kelurahan Saitama membuka lowongan untuk ekstra pekerja, mengejutkan melihat daftarnya’.

3 RKJ (2002:22)

子供 突然車 前 飛び出 肝 潰

Kodomo ga totsuzen kuruma no mae ni tobidashite kita no niwa kimo wo tsubushita.

’Kemunculan anak kecil yang tiba-tiba di depan mobil saya telah membuat saya terkejut’.

4 RKJ (2002:22)

大 地 震 間 起 い う 記 事 そ 晩 グ ラ グ ラ

腰 抜 び

Daijishin ga aida mo naku okoru to i kiji wo yonda sono ban, gura gura tsu to kita mono dakara, koshi ga nukeru hodo bikkuri shita.

’Saya yang sedang membaca artikel tentang gempa bumi besar yang terjadi tiba-tiba pada malam itu, karena tiba-tiba-tiba-tiba ada yang bergetar, saya menjadi terkejut tidak dapat bergerak’.


(43)

5 RKJ (2002:21)

意 表 出 作 戦 あ 敵 方 筒 抜 い

Ihyou ni deru sakusen no hazu de atta ga, kore ga tekikata ni tsutsunukete ni natte ita.

’Strategi yang tidak akan diduga oleh musuh ternyata telah bocor ke pihak lawan’. 6 KUBIAC(2002:85)

Kena pukauku melihatnya memakai gaun malam itu saat menghadiri acara pernikahan kakakku kemarin malam.

7 KUBIAC, 2002;103)

Lidah terganjal rasanya melihat pacar sahabatku yang selama ini selalu bersikap baik di depanku berselingkuh dengan wanita lain.

8 KUBIAC (2002:88)

Berkering darahnya mendengar musibah yang meimpa ibunya. 9 KUBIAC (2002:169)

Tersirap darahku mendengar kabar itu. 10 KUBIAC (2002:45)

Berdetak hatiku mendengar musibah yang menimpa keluarga itu.

VI.Perasaan Malu 1 RKJ (2002;67)

代 金 支払 う 財 忘 気

恥 い

Daikin wo shiharai outo suru toki ni natte, saifu wo wasurete kita kotoni kitsuki, tonda haji wo kaite shimatta.

’saat giliran saya untuk membayar, saya menyadari bahwa dompet saya tertinggal, saya menjadi sangat malu’.

2 RKJ (2002:65)


(44)

Ano toki no shikujiri wa, ima omidashite mo kao ga akaku naru.

‘Sekarangpun saya masih merasa malu jika mengingat kegagalan waktu itu’. 3 RKJ (2002:66)

い 見 合い 息子 身 勝手 止 い 先方 合わ 顔 い

Kochira kara onegai shita miai hanashi datta ga, musuko no mi katte kara toritome ni shite shimai, senpou ni awaseru kao ga nai.

‘Walaupun dari pihak saya yang meminta mimai, namun anak laki-laki saya menolak dan ingin mencari sendiri, saya menjadi malu’.

4 RKJ (2002:66)

何 いい 人 顔 向 う

いう 死 父親 口癖

Nani mo yatte mo ii ga, hito ni kao mukedekinaku naru youna koto dake suru na, to iu no gas hind chichi oya no kuchi kuse deshita.

‘Boleh melakukan apapun yang saya suka, hanya saja tidak boleh melakukan sesuatu yang dapat membikin malu, hal seperti itu yang dipesankan oleh ayahku yang sudah meninggal’.

5 TCJEG (1995:119)

部長:会議 発言 気 う

部 : 心配 部長 顔 泥 塗 う

Buchou : Kaigi de hatsugen suru toki wa, ki wo tsukeru youni.

Buka : Goshinpai naku, buchou no kao ni doro wo nuru youna koto wa shimasen kara.

‘Kepala bagian : Di rapat tolong hati-hati jika berbicara’.

‘Bawahan : Tidak usah khawatir, saya tidak akan melakukan sesuatu yang akan membuat malu pa kepala bagian’.

6 OBK (1994:14 )

汗 う ハ ンカ チ 出 妹 パ ン 顔 火


(45)

Ase wo fukou to hankachi wo dashitara, imouto no pantsu datta node, kao kara hi ga deru hodo hazukashikatta.

’Bermaksud mengeluarkan sapau tangan untuk menyeka keringat, namun ternyata celana dalam adik perempuanku, saya merasa sangat malu serasa api keluar dari wajah saya’.

7 http://forum.cekindo.com/showthread.php?t=4320

Milan menanggung malu, Bayer Munich mempermalukan klub raksaksa Italia AC Milan 4-1 hari rabu kemarin saat mereka memastikan pertemuan di final turnamen persahabatan piala Audi dengan juara Liga Inggris MU. 8 http://kumpulan-artikel-menarik.blogspot.com

Reality show Jepang yang bikin merah muka cewek!! 9 KUBIAC (2002:66)

Saya akan kehilangan muka kalau tidak dapat mengalahkan dia. 10 KUBIAC (2002:52)

Tergadai kepalaku rasanya karena perbuatan anak itu. 11 KUBIAC (2002:15)

Janganlah kau membasuh muka dengan air liur. 12 KUBIJB (2008:362)

Akibat perbuatannya sendiri, maka dia beroleh telur busuk.


(46)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan perlu untuk bersosialisasi dengan sesama. Salah satu cara manusia untuk bersosialisasi yaitu dengan cara berkomunikasi, dan dengan media bahasalah manusia bersosialisasi dengan sesamanya, sedangkan terdapat berbagai macam bahasa di dunia, seperti bahasa Inggris, bahasa Perancis, bahasa Indonesia, bahasa Jepang dan lain-lain, macam-macam bahasa yang berbeda tersebut telah menjadi kendala bagi manusia untuk berkomunikasi satu dengan yang lainnya.

Dikarenakan perbedaan bahasa tersebutlah yang membuat setiap bangsa memiliki perbedaan cara pengekspresian dalam hal yang sama, bahasa yang digunakan oleh setiap bangsa tersebut selain memiliki ciri yang umum namun juga mempunyai ciri khasnya tersendiri yang tidak dimiliki oleh bahasa lainnya yang dilatarbelakangi oleh lingkungan sekitar bangsa tersebut berada. Menurut Kentjono (1996:4) bahwa tiap bahasa memiliki caranya sendiri-sendiri dalam pembentukan makna tiap maknanya.

Argumen tersebut diperkuat dengan pendapat P.W.J Nababan (1993:39) yang mengungkapkan bahwa suatu kata, ungkapan, atau konsep yang ada dalam bahasa


(47)

2

Universitas Kristen Maranatha suatu kebudayaan belum tentu mempunyai padanan yang sesuai dalam bahasa lain, hal itu dikarenakan bahasa mencirikan lingkungan sosial masyarakat penuturnya. Untuk memahami sebuah bahasa, sangatlah penting untuk mempelajari kehidupan bangsa yang bersangkutan.

Misalnya interprestasi terhadap gonggongan anjing, setiap bangsa mempunyai respon auditif yang berbeda untuk menyatakannya. Masyarakat Jepang menginterpretasikan gonggongan anjing denganワンワン wan wan sedangkan orang Indonesia menginterpretasikannya dengan ”guk guk”. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh bahasa ibu yang diikuti oleh generasi-generasi berikutnya yang pada akhirnya membentuk interprestasi bangsa tersebut terhadap gonggongan anjing.

Berkesesuaian dengan hal di atas, Kentjono (1996:3) menyatakan dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Linguistik Umum yang mengatakan bahwa bahasa itu bersifat konvensional, yaitu bahasa hanya menerima dan memakai bahasa yang sudah terbentuk, dan terbentuknya suatu bahasa dipengaruhi oleh segala aspek kehidupan dan alam sekitar masyarakat yang memakainya. Kebiasaan suatu masyarakat merupakan salah satu faktor terbentuknya perbedaan bahasa dalam setiap bangsa.

Perbedaan tersebutlah yang menjadikan setiap bangsa menjadi unik, dan salah satu keunikan tersebut dapat dilihat dalam pengekspresian ’perasaan’. Ekspresi ’perasaan’ merupakan hal yang signifikan dalam hubungan bermasyarakat, yang pengekpresiannya tidak hanya disampaikan dengan begitu saja terlebih-lebih


(48)

3

Universitas Kristen Maranatha pada masyarakat yang sangat mementingkan kesopanan dan ’perasaan’ lawan bicaranya seperti masyarakat Jepang.

Untuk tetap menjaga ’perasaan’ lawan bicaranya, mereka membutuhkan suatu cara pengekpresian yang tepat agar tetap menjaga hubungan dalam bersosialisasi dengan sesamanya. Oleh karena itu, acapkali mereka menggunakan idiom yang mengimplementasikan ’perasaan’ sebagai sarana untuk memperhalus kata-kata agar dapat melindungi ’perasaan’ lawan bicaranya.

Idiom adalah perkataan atau kelompok kata yang tetap susunannya, yang terdiri dari unsur-unsur yang saling memilih, dan masing-masing unsur mempunyai arti yang dapat dipahami karena disertai oleh unsur yang lain, yang maknanya tidak sama dengan makna gabungannya.

Untuk mengungkapkan ’perasaan’ marah, orang Jepang menggunakan idiom 1. 腹 立 hara ga tatsu ’perut berdiri’, sedangkan orang Indonesia menggunakan idiom 2. naik darah. Jika dilihat secara makna leksikal dari (1) 腹 立 hara ga tatsu, dalam Matsura ( 1994 : 257 ), 腹 berarti ’perut’ dan 立 berarti ’berdiri’. Jika diartikan secara harafiah maka memiliki arti ’perut yang berdiri’. Alasan mengapa masyarakat Jepang menggunakan perut yang berdiri dalam pengekpresiannya, hal ini dijelaskan oleh Jack Steward ( dalam Setiawan 1999 : 79 ) yang menerangkan hal itu terkait dengan perkataan 腹 hara ’perut’ mempunyai suatu akar kesamaan dengan kata 張 hari yang berarti ‘tegangan’.


(49)

4

Universitas Kristen Maranatha tegangan pokok berada di dalam perut, bersama dengan nyawa. Perut adalah tempat nyawa bersimpuh, makin vital tindakannya, makin besar tegangannya. 腹merupakan pusat fisik dari tubuh, dari sinilah mereka melihat perut sebagai sasaran untuk melakukan dan menyatakan kehendak, pemikiran, kemurahan hati, keberanian, semangat, kemarahan, tindak permusuhan dan lain-lain.

Hal ini tercermin pada para samurai yang merobek perutnya saat mereka merasa malu karena gagal melakukan apa yang seharusnya dilakukannya. Keadaan perut yang menegang saat seseorang sedang marah juga menjadi salah satu hal yang melatarbelakangi orang Jepang memakai idiom (1) 腹 立 hara ga tatsu untuk menyatakan perasaan marah.

Alasan mengapa orang Indonesia menggunakan idiom (2) naik darah untuk menyatakan ’perasaan’ marah yaitu dilihat dari kondisi tubuh seseorang saat sedang marah. Saat seseorang sedang marah, jantung berdebar semakin kencang dan jantung memompa darah semakin cepat keseluruh tubuh. Kondisi emosi yang mengakibatkan tekanan darah menjadi tinggi ini lah yang membuat orang Indonesia memakai idiom (2) naik darah sebagai pengekspresiaan perasaan marah.

Contoh lain dari idiom yang menyatakan ’perasaan’ bahasa Jepang dalam Oboete Benrina Kanyouku (1994:19, 14, 37) adalah

3. 目 い = も好 me ga nai totemo suki ’sangat suka’.


(50)

5

Universitas Kristen Maranatha kao kara hi ga deru totemo hazukashii

’sangat malu’.

5. 舌を巻く = 言葉も出 いほ 驚い 感し

shita wo maku kotobamo denai hodo, odoroitari kanshin shitari

’terkejut, terkagum-kagum

sampai tidak dapat berkata-kata’.

例:(3). 彼 し 目 い

Kare wa sushi ni me ga nai ’dia sangat suka sushi.’

(4). 汗をふこう ハンカチを出し 妹 パンツ , 顔

火 出 ほ 恥 し

Ase wo fukou to hankachi wo dashitara, imouto no pantsu dattanode, kao kara hi kaga deru hodo hazukashikatta.

’saat ingin mengeluarkan sapu tangan untuk menyeka keringat, ternyata malah celana adik perempuanku, saya sangat malu sampai serasa api keluar dari muka.’

(5). 彼女 5 国語を自由 話 あ 語学力 舌を巻く

Kanojo wa 5 ka kokugo wo jiyuu ni hanaseru, ano gogakuryoku niwa shita wo maku.

’dia dapat berbicara 5 bahasa dengan lancarnya, dengan kemampuan seperti itu saya merasa kagum’.

Contoh lain dari idiom perasaan bahasa indonesia dalam Diksi dan Gaya Bahasa (1984;109) adalah

6. Makan hati yang bermakna sakit hati 7. Kehabisan daya yang bermakna bingung 8. Membesakanr diri yang bermakna sombong


(51)

6

Universitas Kristen Maranatha Contoh kalimat:

(6). Kenakalan anak-anak yang membuat orang tua itu makan hati. (7). Aku sudah kehabisan daya menghadapi masalah itu.

(8). Kamu tidak boleh membesarkan diri seperti itu.

Sama halnya dengan idiom sebelumnya, idiom di atas pun memiliki arti yang tidak hanya dilihat secara arti leksikalnya atau secara harafiahnya saja, dalam Matsura ( 1994;940,604 ) (5) 舌 を 巻 く shita wo maku jika dilihat dari mana leksikalnya舌berarti ’lidah’ dan 巻く berarti ’menggulung’. Namun kata tersebut memiliki arti lain selain dari arti secara harafiahnya saja yaitu ’sangat kagum ataupun terkejut’. Hal ini dilihat dari keadaan fisik seseorang jika sedang terkagum-kagum atau terkejut terhadap sesuatu, hal tersebut dijelaskan dalam The Complete Japanese Exppresion Guide (1993:230) yang menyatakan the expression refers to how people open their mouth and curl (maku) their tongue (shita) when surprised ’ekspresi tersebut merujuk kepada sikap seseorang yang membuka (menggulung) lidah mereka saat sedang terkejut’. Didasari hal tersebutlah kanyouku ini terbentuk.

Sementara untuk ungkapan (6) makan hati, makna makan secara leksikal menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (2005:430) makan berarti ’memasukan makanan ke dalam mulut serta melumatkan dengan gigi dan menelannya melalui tenggorokan’. Sedangkan hati berarti ’bagian organ tubuh yang berfungsi mengambil sari makanan dari darah dan menghasilkan empedu’.


(52)

7

Universitas Kristen Maranatha Makna idiomatik dari idiom ini yaitu adalah ’sakit hati’. Hati menggambarkan berbagai macam perasaan yang ada dalam diri manusia. Saat seseorang sedang sakit hati, perasaan orang tersebut terluka, perasaannya bagai termakan. Oleh karena itu orang Indonesia memakai idiom (6) makan hati untuk mengekspresikan perasaan yang tersakiti tersebut. Begitu pula dengan makna frase-frase idiom lainnya di atas, semuanya memiliki arti idiomatik yang tidak hanya dilihat dari arti harafiahnya saja.

Dari contoh-contoh idiom di atas dapat dilihat adanya perbedaan secara struktur dan makna secara harafiah terhadap idiom dan kanyouku yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial penuturnya yang menjadikan penuturnya memiliki konsep yang berbeda dan mempunyai kekhasan tersendiri. Dan oleh karena kekhasan tersebutlah penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai idiom dan kanyouku. Oleh karena penelitian ini berkaitan dengan penutur yang menggunakan ungkapan tersebut, maka penelitian ini menerapkan kajian sosiolinguistik.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah perbedaan idiom dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia dalam mengungkapkan ’perasaan’.

2. Faktor-faktor lingkungan apakah yang membedakan penggunaan kata dalam idiom dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia yang memiliki makna atau


(53)

8

Universitas Kristen Maranatha menyatakan perasaan.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Peneliti ingin mengetahui lebih dalam lagi mengenai idiom dan 慣 用 句 kanyouku ’perasaan’ agar tidak terjadi kesalahan dalam pengartiannya.

2. Ingin mencari perbedan-perbedaan dari kesamaan yang terdapat dari kedua idiom tersebut yang dilatarbelakangi oleh perbedaan lingkungan dari kedua bangsa tersebut.

1.4 Metode dan Kajian Penelitian

Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik analisis deskriptif, yaitu penggambaran masalah penelitian yang berbentuk pasangan data idiom bahasa Indonesia dan kanyouku bahasa Jepang. Dengan teknik kajian analisis kontrastif (anakon) yang akan mencoba membandingkan struktur B1 dan struktur B2, untuk mengidentifikasikan perbedaan kedua bahasa tersebut.

Sebagai suatu pendekatan dalam pengajaran bahasa, anakon menggunakan metode perbandingan. Yang dimaksud metode perbandingan di sini adalah suatu upaya membandingkan unsur kebahasaan yang berbeda dan yang sama, namun tekadnya diarahkan pada unsur-unsur kebahasaan yang berbeda. Anakon terbatas hanya menganalisis dua bahasa dengan cara membandingkannya, yakni


(54)

9

Universitas Kristen Maranatha membandingkan B2 dengan B1, atau antara bahasa yang sedang dipelajari dengan bahasa ibu. Dengan membandingkan bahasa tersebut akan ditemukan faktor persamaan, kemiripan, dan perbedaan. Metode seperti inilah yang disebut dengan analisis linguistik kontrastif.

Teknik pengumpulan data, penulis menggunakan teknik observasi pustaka, yaitu mengumpulkan data dan memilih teori yang berhubungan dengan tema penelitian. Secara rinci langkah-langkah penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:

1. Penentuan tema dan topik.

2. Pengumpulan data melalui observasi pustaka. 3. Pemilahan data.

4. Penulisan.

5. Penyajian hasil dan kesimpulan.

1.5 Organisasi Penulisan Skripsi

Dalam organisasi penulisan skripsi ini terdiri dari empat bab yaitu bab I berisi tentang pendahuluan, yang didalamnya meliputi latar belakang penulisan skripsi ini, rumusan masalah dari skripsi ini, yaitu yang merupakan permasalahan-permasalahan yang akan dikaji oleh penulis. Setelah itu tujuan penelitian, yaitu tujuan penulis mengangkat topik perbedaan idiom antara bahasa Indonesia dan bahasa Jepang ini. Lalu metode penelitian dan teknik kajian, yaitu metode apa yang digunakan penulis


(55)

10

Universitas Kristen Maranatha untuk membahas tema yang penulis ambil, dan dengan menggunakan teknik kajian apa pula penulis mengkaji tema yang penulis telah tentukan. Setelah itu penulis merangkum langkah-langkah yang akan penulis ambil dalam penulisan organisasi penulisan skripsi.

Dalam bab II berisi tentang tentang teori-teori yang berhubungan dengan tema skripsi ini, yaitu perbandingan idiom perasaan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jepang. Langkah awal dalam bab ini yaitu penulis akan membahas tentang sosiolinguistik, yang tidak lain merupakan kajian dari skripsi ini. Setelah itu penulis akan memberikan teori mengenai idiom dalam bahasa indonesia dan bahasa jepang. Lalu semua itu dirangkum dalam rangkuman teori.

Dalam bab III berisi tentang analisis perbedaan idiom perasaan bahasa Indonesia dan bahasa jepang, yang akan dimulai dengan idiom perasaan senang, yang dilihat dari segi sosial dan dari segi linguistiknya. Lalu berlanjut dengan menganalisis idiom perasaan sedih dan marah. Setelah itu penulis akan merangkum hasil dari analisis penulis dalam rangkuman analisis.

Bab IV berisi tentang kesimpulan, yaitu merupakan kesimpulan dari skripsi ini, lalu sinopsis, daftar pustaka yang merupakan penjelasan nama-nama buku dan pengarang yang merupakan sumber data yang diperlukan dalam pembuatan skripsi ini. Dan yang terakhir adalah lampiran-lampiran yang diperlukan dalam skripsi ini.


(56)

94 Universitas Kristen Maranatha BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Perbedaan Kanyouku Bahasa Jepang dan Idiom Bahasa Indonesia

Dari analisis konstrastif 慣 用 句 kanyouku dalam bahasa Jepang dan

idiom bahasa Indonesia yang telah penulis lakukan, penulis menemukan perbedaan pengungkapan dalam pengekspresian ’perasaan’ yang sama, yaitu sebagai berikut:


(57)

95

Universitas Kristen Maranatha Tabel 1. Perbedaan kanyouku perbedaan bahasa Jepang dan idiom bahasa Indonesia

No Klasifikasi 慣用句 Idiom makna Penggunaan

1 Perasaan Senang

 心を引

 天 も 昇 心

Menarik hati

Serasa Di Langit Tujuh

 Suka terhadap sesuatu  Merasa senang karena

suatu hal

 Saat menyukai suatu benda atau suatu hal

 Saat merasakan kesenangan yang yang teramat sangat

2 Perasaan Marah

 青筋を立て

 頭 ら 湯 気 を 立て

 Naik Pitam

 Tersimbur Darah Di Dada

 Marah besar

 Rasa marah yang keluar karena tidak tahan lagi untuk menyimpannya lagi

 Saat merasa marah

 Saat sudah tidak dapat lagi menahan rasa marah yang ada di hati


(58)

96

Universitas Kristen Maranatha 3 Perasaan

Sedih

 血の涙

 生身を削

Berkering Air Mata Menyayat Hati

 Merasa sangat sedih  Menyedihkan

 Saat merasa sedih karena kehilangan sesuatu atau seseorang yang sangat berarti  Saat mendapat atau melihat

sesuatu hal yang menyedihkan 4 Perasaan

Takut

 頭 ら 水 を 掛 ら た

 思案投 首

Keluar Keringat Dingin

Berada Di

Persimpangan Jalan

 Cemas  Bimbang

 Saat mendapati suatu hal yang menegangkan, mengkhawatirkan atau membahayakan

 Saat merasa bimbang terhadap suatu persoalan, dan tidak tahu solusi apa yang terbaik bagi persoalan tersebut

5 Perasaan Terkejut

 開 い た 口 塞 ら い

 息を呑む

Lidah Terganjal Kena Pukau

 Terkejut, sampai-sampai tidak dapat berkata apa-apa

 Tercengang

 Saat mendapati suatu hal yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya

 Saat mendapati suatu kejadian yang istimewa, tidak seperti biasa dan sesuatu yang tidak


(59)

97

Universitas Kristen Maranatha pernah terfikirkan sebelumnya 6 Perasaan

Malu

 赤く

 恥を く

Merah Muka Menanggu- ng Malu

 Malu  Malu

 Saat mendapati atau menemukan suatu hal yang memalukan  Saat mendapat malu atau

dipermalukan di hadapan orang banyak


(60)

98

Universitas Kristen Maranatha 4.2 Faktor-Faktor Lingkungan yang Melatarbelakangi Perbedaan Kanyouku

Bahasa Jepang dan Idiom Bahasa Indonesia

Karena kajian yang digunakan dalam skripsi ini adalah kajian sosiolinguistik, maka penulis akan membahas kesimpulan dari hasil analisis yang penulis lakukan yaitu hasil analisis dalam bidang linguistik dan dalam bidang sosial.

4.2.1 Bidang Linguistik

Pada bidang linguistik, penulis menemukan kesimpulan bahwa kanyouku ’perasaan’ dalam bahasa Jepang didominasi oleh bentuk 動詞慣用句

doushi kanyouku yang menggunakan partikel [を] sebagai penghubung unsurnya,

sedangkan idiom ’perasaan’ dalam bahasa Indonesia didominasi dengan bentuk idiom frase. Penggunan majas pada arti leksikal tidak selalu terlihat dalam kanyouku ’perasaan’ bahasa Jepang, sedangkan majas selalu digunakan pada arti

leksikal idiom ’perasaan’ bahasa Indonesia.

4.2.2 Bidang Sosial

Pada bidang sosial, penulis menemukan alasan yang melatarbelakangi perbedaan kedua bangsa tersebut dalam pemilihan kata yang berbeda untuk menyampaikan ’rasa’ yang sama yaitu dilihat dari faktor anatomi tubuh dan faktor


(61)

99

Universitas Kristen Maranatha lingkungan bangsa tersebut. Pada umumnya kedua bangsa tersebut melihat reaksi tubuh saat terjadinya perubahan ’perasaan’ dalam tubuh untuk dijadikan unsur pembentuk kanyouku, namun dengan sudut pandang yang berbeda yang dilatarbelakangi oleh faktor lingkungan yang berbeda seperti faktor mata pencaharian mayoritas, kepercayaan mayoritas yang dianut, dan adanya faktor kekuasaan dari suatu kelompok yang mendominasi (sejarah) pada kedua bangsa tersebutlah yang telah menjadikan adanya perbedaan interpretasi pada kedua bangsa tersebut, sebagai pembentuk sehingga keduanya memilih kata-kata yang berbeda untuk dijadikan pelengkap unsur pembentuk kanyouku nya.


(62)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Youko, Hatano & Junko, Kurahachis, 1995, Reading and Writting Skills in Japanese, Japan: Koukoushoin

Kentjono, 1996, Dasar-Dasar Linguistik Umum, Jakarta:

Tanaka, Masae & Magara, Naoko, 1994, Oboete Benrina Kanyouku, Japan: Senmon Kyouiku Publishing Co.,Ltd

Kridalaksana, Harimurti, 1993, Kamus Linguistik, Jakarta:

Mizue, Sasaki, 1993, The Complete Japanese Expression Guide, Japan: Keraf, Gorys, 1984, Diksi dan Gaya Bahasa, Jakarta

Tarigan, Hennry, 1985, Pengantar Semantik, Bandung:

Akigen, Bisei, 2005, Yokuwakaru Gengogaku Nyumon, Japan:

Setiawan, Wawan & Soepardjo, Djodjok, 1999, Budaya Jepang Masa Kini,Surabaya: CV Bintang

Seie, Tachuu, 1995, Hyougen wo Yutakana Iki-Iki Kanyouku, Tokyo: Senmon Kyouiku Publishing Co., Ltd

Matsuura, kenji, 1994,Kamus Bahasa Jepang-Indonesia, Kyoto:Kyoto Sangyo University press

Tim Prima Pena, 2005, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta: Gitamedia Press


(63)

Universitas Kristen Maranatha Rosdiyanto, Kaka & Juanda, Asep & Sunarti, 2006, Intisari Sastra Indonesia

Untuk SMP, Bandung: Pustaka Setia

Tripasetya, Joko, 1991, Ilmu Budaya Dasar, Jakarta: PT. Rineka Cipta

Aslinda & Syafyahya, Leni,2007, Pengantar Sosiolinguistik, Bandung: PT. Refika Aditama

Holmes, Janet, 1990, An Introducting To sociolinguistics, England: Longman group UK Limited

Dittmart, Norbert, 1976, Sociolinguistics, Germany: Athenaum Verlag Gambh Finoza, Lanuddin, 2007, Komposisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Diksi Insan Mulia Chaer, Abdul, 2002, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia, Jakarta: Rineka

Cipta

Richard, Jack & Platt, John & Weber, Heidi, 1985, Longman Of Dicionary Of Applied Linguistic, London: Longman Group UK Limited


(1)

Universitas Kristen Maranatha 3 Perasaan

Sedih

 血の涙

 生身を削

Berkering Air Mata Menyayat Hati

 Merasa sangat sedih  Menyedihkan

 Saat merasa sedih karena kehilangan sesuatu atau seseorang yang sangat berarti  Saat mendapat atau melihat

sesuatu hal yang menyedihkan 4 Perasaan

Takut

 頭 ら 水 を 掛

ら た

 思案投 首

Keluar Keringat Dingin

Berada Di Persimpangan Jalan

 Cemas  Bimbang

 Saat mendapati suatu hal yang menegangkan, mengkhawatirkan atau membahayakan

 Saat merasa bimbang terhadap suatu persoalan, dan tidak tahu solusi apa yang terbaik bagi persoalan tersebut

5 Perasaan Terkejut

 開 い た 口 塞

ら い

 息を呑む

Lidah Terganjal Kena Pukau

 Terkejut, sampai-sampai tidak dapat berkata apa-apa

 Tercengang

 Saat mendapati suatu hal yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya

 Saat mendapati suatu kejadian yang istimewa, tidak seperti biasa dan sesuatu yang tidak


(2)

97

pernah terfikirkan sebelumnya 6 Perasaan

Malu

 赤く

 恥を く

Merah Muka Menanggu- ng Malu

 Malu  Malu

 Saat mendapati atau menemukan suatu hal yang memalukan  Saat mendapat malu atau

dipermalukan di hadapan orang banyak


(3)

Universitas Kristen Maranatha 4.2 Faktor-Faktor Lingkungan yang Melatarbelakangi Perbedaan Kanyouku

Bahasa Jepang dan Idiom Bahasa Indonesia

Karena kajian yang digunakan dalam skripsi ini adalah kajian sosiolinguistik, maka penulis akan membahas kesimpulan dari hasil analisis yang penulis lakukan yaitu hasil analisis dalam bidang linguistik dan dalam bidang sosial.

4.2.1 Bidang Linguistik

Pada bidang linguistik, penulis menemukan kesimpulan bahwa kanyouku ’perasaan’ dalam bahasa Jepang didominasi oleh bentuk 動詞慣用句 doushi kanyouku yang menggunakan partikel [を] sebagai penghubung unsurnya,

sedangkan idiom ’perasaan’ dalam bahasa Indonesia didominasi dengan bentuk idiom frase. Penggunan majas pada arti leksikal tidak selalu terlihat dalam kanyouku ’perasaan’ bahasa Jepang, sedangkan majas selalu digunakan pada arti

leksikal idiom ’perasaan’ bahasa Indonesia.

4.2.2 Bidang Sosial

Pada bidang sosial, penulis menemukan alasan yang melatarbelakangi perbedaan kedua bangsa tersebut dalam pemilihan kata yang berbeda untuk menyampaikan ’rasa’ yang sama yaitu dilihat dari faktor anatomi tubuh dan faktor


(4)

99

lingkungan bangsa tersebut. Pada umumnya kedua bangsa tersebut melihat reaksi tubuh saat terjadinya perubahan ’perasaan’ dalam tubuh untuk dijadikan unsur pembentuk kanyouku, namun dengan sudut pandang yang berbeda yang dilatarbelakangi oleh faktor lingkungan yang berbeda seperti faktor mata pencaharian mayoritas, kepercayaan mayoritas yang dianut, dan adanya faktor kekuasaan dari suatu kelompok yang mendominasi (sejarah) pada kedua bangsa tersebutlah yang telah menjadikan adanya perbedaan interpretasi pada kedua bangsa tersebut, sebagai pembentuk sehingga keduanya memilih kata-kata yang berbeda untuk dijadikan pelengkap unsur pembentuk kanyouku nya.


(5)

Universitas Kristen Maranatha Youko, Hatano & Junko, Kurahachis, 1995, Reading and Writting Skills in

Japanese, Japan: Koukoushoin

Kentjono, 1996, Dasar-Dasar Linguistik Umum, Jakarta:

Tanaka, Masae & Magara, Naoko, 1994, Oboete Benrina Kanyouku, Japan: Senmon Kyouiku Publishing Co.,Ltd

Kridalaksana, Harimurti, 1993, Kamus Linguistik, Jakarta:

Mizue, Sasaki, 1993, The Complete Japanese Expression Guide, Japan: Keraf, Gorys, 1984, Diksi dan Gaya Bahasa, Jakarta

Tarigan, Hennry, 1985, Pengantar Semantik, Bandung:

Akigen, Bisei, 2005, Yokuwakaru Gengogaku Nyumon, Japan:

Setiawan, Wawan & Soepardjo, Djodjok, 1999, Budaya Jepang Masa Kini,Surabaya: CV Bintang

Seie, Tachuu, 1995, Hyougen wo Yutakana Iki-Iki Kanyouku, Tokyo: Senmon Kyouiku Publishing Co., Ltd

Matsuura, kenji, 1994,Kamus Bahasa Jepang-Indonesia, Kyoto:Kyoto Sangyo University press

Tim Prima Pena, 2005, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta: Gitamedia Press


(6)

Rosdiyanto, Kaka & Juanda, Asep & Sunarti, 2006, Intisari Sastra Indonesia Untuk SMP, Bandung: Pustaka Setia

Tripasetya, Joko, 1991, Ilmu Budaya Dasar, Jakarta: PT. Rineka Cipta

Aslinda & Syafyahya, Leni,2007, Pengantar Sosiolinguistik, Bandung: PT. Refika Aditama

Holmes, Janet, 1990, An Introducting To sociolinguistics, England: Longman group UK Limited

Dittmart, Norbert, 1976, Sociolinguistics, Germany: Athenaum Verlag Gambh Finoza, Lanuddin, 2007, Komposisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Diksi Insan Mulia Chaer, Abdul, 2002, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia, Jakarta: Rineka

Cipta

Richard, Jack & Platt, John & Weber, Heidi, 1985, Longman Of Dicionary Of Applied Linguistic, London: Longman Group UK Limited


Dokumen yang terkait

ANALISIS KONTRASTIF UNGKAPAN MENGINGATKAN SESUATU DALAM PERCAKAPAN BAHASA INDONESIA DAN BAHASA JEPANG: SEBUAH TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK

0 3 12

ANALISIS KONTRASTIF GITAIGO ITAMI (PERASAAN SAKIT) DALAM BAHASA JEPANG DENGAN BAHASA SUNDA.

5 30 37

Analisis Gitaigo (æ“¬æ ‹èªž) dalam Bahasa Jepang yang Berkaitan dengan Perasaan (Kajian Sintaksis Dan Semantik).

1 11 20

Analisis Idiom (æ £ç”¨å¥)Bahasa Jepang Yang Menggunakan Unsur Binatang (Kajian Semantik).

0 15 40

æ ¹æ®éƒ¨é¦–åˆ†ç±»çš„æ±‰å­—æ•™å­¦å¯¹ BPK PENABUR 小学四年级的学生的教学效果.

0 0 7

æœ‰æ•ˆçš„é˜ è¯»æ•™å­¦æŠ€å·§â€”â€” 针对于玛大汉语专科第四学期学生的考察.

0 0 9

Analisis Kontrastif Verba Tingkat Tutur Dalam 敬語 Bahasa Jepang dan 'Undak Usuk' Basa Sunda (Kajian Sosiolinguistik).

2 4 62

Analisis 無意志表現 'Muishihyougen' Pada Kalimat Bahasa Jepang (Kajian Sintaksis dan Semantik).

2 17 49

Analisis Kontrastif Huruf Kanji Bahasa Jepang dan Mandarin (Kajian 画数 dan Semantik).

3 24 41

Laporan Kerja Praktik æ ¹æ®çŽ°ä»£æ±‰è¯­çš„æ±‰å­—çŸ¥è¯†æ¥ç†è§£æ—¥è¯­çš„æ±‰å­— 产生不少困难和误解 (Berdasarkan Bahasa China Modern Mengalami Kesulitan dan Kesalahpahaman Dalam Memahami Kanji Jepang).

0 0 2