29
Resa Sindi Harja, 2014 Pengetahuan lokal mengenai botani dalam peribahasa bahasa Indonesia yang berkaitan
dengan tumbuhan kajian antropolinguistik Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3 Antropolinguistik adalah ilmu makro linguistik yang mengaitkan faktor di
luar bahasa, seperti budaya atau ilmu pengetahuan lokal local knowledge, seperti pengetahuan ilmu tumbuhan botani.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah kartu data dan lembaran format pertanyaan. Berikut adalah rincian dari
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini.
1. Kartu Data
Kartu data ini memuat bentuk peribahasa, unsur pembentuk, fungsi sintaksis unsur pembentuk, makna, karakter tumbuhan atau unsur tumbuhan, dan
keterangan. Berikut adalah contoh kartu data yang digunakan dalam penelitian ini.
No. Bentuk Peribahasa
Unsur Pembentuk Fungsi Sintaksis Unsur Pembentuk
Makna Karakter Tumbuhan
Keterangan Tabel 3.1 Contoh kartu data.
2. Lembaran Format Pertanyaan
Contoh format pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan format pertanyaan yang diadaptasi dari format pertanyaan oleh Sudana, dkk.
2012. Format pertanyaan tersebut disajikan pada bagian lampiran. Format pertanyaan tersebut berupa format mengenai peribahasa bahasa Indonesia yang
30
Resa Sindi Harja, 2014 Pengetahuan lokal mengenai botani dalam peribahasa bahasa Indonesia yang berkaitan
dengan tumbuhan kajian antropolinguistik Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
akan diberikan kepada 100 responden. Penulis mengambil 100 responden karena mengacu pada teori Hendry 2010. Hendry 2010 menyebutkan bahwa dalam
pemilihan survey dibutuhkan responden minimal 100. Responden merupakan orang-orang yang sengaja melaporkan perilaku dan
pemikiran mereka sendiri Kuswarno, 2008: 64. Responden tersebut meliputi penutur bahasa Indonesia saat ini yang masih duduk di bangku sekolah menengah
atas negeri di Kota Bandung. Pemilihan responden tersebut berdasarkan pada pembelajaran bahasa
Indonesia, khususnya mengenai peribahasa yang sudah tidak diajarkan secara eksplisit sehingga penulis menilai siswa-siswi sekolah menengah atas tidak tahu
secara jelas mengenai peribahasa. Selain itu, pemilihan siswa-siswi sekolah menengah atas sebagai responden karena usia siswa-siswi tersebut termasuk usia
‘matang’ dan remaja. Seperti yang diungkapkan oleh Darajat 1990: 23 bahwa remaja merupakan masa peralihan di antara masa kanak-kanak dan dewasa yang
mengalami perkembangan fisik dan psikisnya, serta cara berpikir. Cara berpikir itulah yang akan memengaruhi remaja dalam berbahasa. Alasan lain yang lebih
menguatkan penulis untuk memilih anak-anak sekolah menengah atas sebagai reponden adalah kemunculan tulisan Rahardjo 2011 mengenai anaknya yang
duduk di kelas dua SMA yang menyatakan bahwa menggunakan peribahasa itu identik dengan bermain drama.
F. Teknik Pengumpulan Data
Cresweel mengemukakan tiga teknik utama dalam pengumpulan data studi etnografi komunikasi, yaitu partisipan observer, wawancara, dan telaah atau
analisis dokumen Kuswarno, 2008: 47-48. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan telaah atau analisis dokumen dan
wawancara untuk mengumpulkan data primer dan penyebaran format pertanyaan kepada responden untuk mengumpulkan data sekunder.