Identifikasi Masalah PENGARUH LOKASI PENJUALAN DAN HARGA JERUK TERHADAP PENDAPATAN PETANI (STUDI KASUS DESA PEMATANG RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN).

pengaruh Lokasi dan Harga terhadap pendapatan serta mengetahui sejauh mana hubungan antara teori yang diperoleh di perkulihan dengan kondisi nyata di lapangan. 2. Bagi petani, sebagai bahan masukan dan pertimbangan petani Jeruk dalam usaha meningkatkan pendapatan. 3. Bagi Universitas Negeri Medan, sebagai tambahan literatur perpustakaan Universitas Negeri Medan di bidang penelitian, khususnya mengenai Letak Lokasi dan Harga yang mempengaruhi pendapatan petani jeruk. 4. Bagi peneliti lain, sebagai sumber informasi dan referensi di masa yang akan datang. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka penulis membuat beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Setelah dilakukan analisis data melalui SPSS diperoleh model regresi Ŷ = 6,836+ 0,069 X 1 + 0,108 X 2 + e. Hal ini menunjukkan konstanta sebesar 6,836 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel X, maka pendapatan adalah sebesar 6,836. Koefisien X1 sebesar 0,069 menyatakan bahwa setiap terjadi peningkatan satu satuan lokasi akan mempengaruhi pendapatan sebesar 0,069 asumsi faktor lain konstan. Koefisien X2 sebesar 0,108 menyatakan bahwa setiap terjadi peningkatan satu satuan harga akan mempengaruhi pendapatan sebesar 0,108 asumsi faktor lain konstan. 2. Hasil penelitian terbukti bahwa lokasi dan harga bersama-sama mempunyai hubungan dan pengaruh positif terhadap pendapatan dengan koefisien determinasi R � sebesar 0,704 atau 70,4 dan sisanya 29,6 dijelaskan oleh faktor lain dilluar dari analisis variabel dalam penelitian ini. Selain itu tanda positif pada angka 0,704 menunjukkan adanya arah yang sama dari kedua variabel tersebut, artinya semakin tinggi tingkat variabel X yang terjadi maka semakin tinggi pendapatan petani jeruk di desa Pematang Raya kabupaten Simalungun. 3. Hasil uji t regresi dengan nilai thitung dibandingkan dengan ttabel bahwa X1 1,798, X2 2.415 1.30 atau thitung ttabel, maka Hipotesis diterima yang artinya bahwa lokasi dan hargaberpengaruh positif terhadap pendapatan.

Dokumen yang terkait

Peran Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Terhadap Masyarakat Dikecamatan Sidamanik Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Serta Pelaksanaannya Berdasarkan Uu Pa Dan Peraturan Pemerintah Nomor24 Tahun 1997

2 111 115

Dampak Relokasi Pusat Pemerintahan Kabupaten Simalungun Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Raya

2 36 189

Dampak Pengembangan Kawasan Agropolitan terhadap Pendapatan Petani Kopi Arabika Studi Kasus : Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun

0 6 115

PENGARUH HARGA DAN LOKASI PENJUALAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI CABAI DI DESA PINTU POHAN, KECAMATAN PINTU POHAN MERANTI, KABUPATEN TOBA SAMOSIR.

0 2 26

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN PETANI KOPI DI PEMATANG RAYA, KECAMATAN RAYA, KABUPATEN SIMALUNGUN.

0 3 28

Dampak Pengembangan Kawasan Agropolitan terhadap Pendapatan Petani Kopi Arabika Studi Kasus : Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun

0 0 12

Dampak Pengembangan Kawasan Agropolitan terhadap Pendapatan Petani Kopi Arabika Studi Kasus : Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun

0 0 1

Dampak Pengembangan Kawasan Agropolitan terhadap Pendapatan Petani Kopi Arabika Studi Kasus : Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun

0 0 11

Dampak Pengembangan Kawasan Agropolitan terhadap Pendapatan Petani Kopi Arabika Studi Kasus : Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun

0 1 23

Dampak Pengembangan Kawasan Agropolitan terhadap Pendapatan Petani Kopi Arabika Studi Kasus : Desa Bintang Meriah, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun

1 1 2