3. Kearifan lokal tradisional diversifikasi pangan pokok pada masyarakat etnis
Batak Toba di Kecamatan Baktiraja. Dahulu masyarakat menjadikan makanan pokoknya dahulu adalah gadong ubi dan suhat talas. Hal ini mampu menekan
konsumsi beras yang banyak. Gadong ubi dan suhat talas mudah didapatkan sehingga konsumsinya pun meningkat dan manfaatnya tidak kalah dengan beras.
Untuk mempertahankan kearifan lokal konsumsi gadong ubi atau yang dikenal dengan istilah manggadong maka masyarkat saat sekarang ini memberikan banyak
inovasi-inovasi untuk mengolah tanaman pangan tersebut menjadi lebih menarik.
1.2. SARAN
1. Masyarakat etnis Batak Toba di Kecamatan Baktiraja belajar untuk memelihara
peralatan-peralatan dahulu karena masyarakat sudah kurang memelihara kearifan- kearifan lokal peralatan tersebut padahal itu merupakan aset yang sangat bernilai
luhur bagi etnis Batak Toba. 2.
Saat ini makanan pokok masyarakat sudah mulai bergeser kepada konsumsi padi padahal komsumsi umbi-umbian terdahulu tidak kalah kualitasnya dengan padi.
Sehingga dapat menekan konsumsi padi yang meningkat setiap tahunnya. 3.
Pemerintah masih kurang mengembangkan aset-aset peninggalan terdahulu. Misalnya tempat ritual masyarakat di Sinju dimana keadaannya sudah sangat memprihatinkan.
Peneliti dan masyarakat sangat berharap pemerintah dapat membantu memperbaiki lokasi tersebut agar bisa dijadikan objek wisata sejarah dan dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat untuk melakukan acara-acara ritual pemuliaan tanaman eme padi, sehingga kearifan lokal tetap terjaga hingga sampai ke generasi selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Adiratma, Roekasah, 2004, Stop Tanam Padi ?, Swadaya Apomfires, Frans, 2002, Jurnal : Makanan Pada Komuniti Adat Jae, Universitas
Cendrawasih, Volume 1, No. 2 Arfa, Irwan, 2011, Manggadong, Kearifan Lokal Untuk Memperkuat Ketahanan Pangan,
http:www.antaranews.comberita266787manggadong-kearifan-lokal-untuk-perkuat- ketahanan-pangan
,diakses 2052012 pukul 22.50 Cahyono, Bambang 2004, Ubi Kayu, Solo, Pabelan
Darmono, 2007,
“Kajian Etnobotani Tumbuhan Jalukap Centella asiatica L. Di Suku Dayak Bukit Desa Haratai 1 Loksado“, Skripsi, Universitas Lambung Mangkurat,
Banjarmasin, http;bioscientiae.unlam.ac.id diakses tanggal 24022012 pukul 20.02 wib Data Statistik Kantor Camat, 2010
Gultom, Ibrahim, 2010, Agama Malim Di Tanah Batak, Jakarta, Bumi Aksara Hery Jamaksari, Mutia Ramadhani, Welni Dwista Ningsih, dan Yohana Maria Indrawati,
2000, ”Ketahanan Pangan Masyarakat Adat Kasepuhan Ciptamulya Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Di Sekitar Taman Nasional Gunung Halimun Salak
”, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata
Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor Koentjaraningrat, 1986, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta, Rineka Cipta
Malau, Waston, dkk 1985, Upacara Tradisonal Yang Berkaitan Dengan Peristiwa Alam dan Kepercayaan Daerah Sumatera Utara, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Miharja, Arif, 2000, Leuit Kearifan Lokal Dalam Kedaulatan Pangan, Wacana ELSPPAT, Edisi 30VIII
Rubatzky, Vincent, 1995, Sayuran Dunia1, Bandung, ITB Sating, Batara, 1978, Sejarah Batak, Balige, Karl Sianipar Company
Seto, Sagung, 2001, Pangan Dan Gizi, IPB, Bogor