Jangka Waktu Perjanjian Kerja Waktu Tertentu di PT. Panji Dananjaya

commit to user 4. Pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru, atau produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan. Dengan adanya pelanggaran terhadap ketentuan obyek perjanjian maka perjanjian tersebut dinyatakan batal demi hukum, sanksi yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan tentang ketenagakerjaan adalah perjanjian kerja waktu tertentu berubah menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu., Sebagaimana ketentuan pasal 59 ayat 7 Undang-Undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan di mana perjanjian kerja waktu tertentu tidak dapat diadakan untuk pekerjaan yang bersifat tetap dan apabila tidak memenuhi ketentuan tersebut maka demi hukum perjanjian kerja waktu tertentu pekerja tersebut menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu Menurut pendapat penulis, pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja yang terdapat pada perjanjian kerja waktu tertentu yang terlampir adalah pekerjaan yang sifatnya bukan sementara melainkan terus-menerus, tidak terputus-putus, tidak dibatasi waktu dan pekerjaan yang bukan musiman. Oleh karena itu, penulis berpendapat bahwa tidak tepat apabila pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja tesebut dikategorikan sebagai pekerjaan pada perjanjian kerja waktu tertentu melainkan dikategorikan dalam perjanjian kerja waktu tidak tertentu.

D. Jangka Waktu Perjanjian Kerja Waktu Tertentu di PT. Panji Dananjaya

PT. Panji Dananjaya mempekerjakan pekerja dalam jangka waktu 3 tiga bulan untuk sopir, bagian produksi baik yang bekerja di bagian tekstil baik di bagian spinning, whipping, finishing dan printing serta satuan pengamanan satpam dan 6 enam bulan untuk pekerjaan dalam bidang keuangan yaitu sebagai staf finance accounting. Perpanjangan masa kerja pekerja dimungkinkan jika perusahaan masih membutuhkan, jangka waktu perpanjangan akan ditentukan oleh para pihak terutama pengusaha jika masih membutuhkan jasa dari pekerja. commit to user Perjanjian kerja waktu tertentu antara PT. Panji Dananjaya dengan pekerja yang terdapat pada perjanjian kerja waktu tertentu yang terlampir selaku pekerja kontrak pada PT. Panji Dananjaya. Di PT tersebut, pekerja tersebut ditempatkan sebagai staff finance accounting. Status yang bersangkutan adalah sebagai pekerja kontrak, di mana perjanjian kontraknya adalah perjanjian kerja waktu tertentu yang menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan jangka waktu paling lama 3 tiga tahun, akan tetapi menurut hasil konfirmasi dengan Ibu Lina selaku manager keuangan PT. Panji Dananjaya yang bersangkutan telah bekerja selama 3 tiga tahun 6 enam bulan tanpa terputus di PT tersebut dengan tiap 6 bulan sekali mendapatkan perpanjangan kontrak atau perjanjian kerja waktu tertentu. Hal ini berarti yang bersangkutan telah 6 enam kali mendapatkan perpanjangan kontrak dan statusnya tetap sebagai karyawan kontrak, belum diangkat sebagai karyawan tetap. Perpanjangan adalah melanjutkan hubungan kerja setelah Perjanjian kerja waktu tertentu berakhir tanpa adanya pemutusan hubungan kerja. Sedangkan pembaharuan adalah melakukan hubungan baru setelah Perjanjian kerja waktu tertentu pertama berakhir melalui pemutusan hubungan kerja dengan tenggang waktu 30 tiga puluh hari. Dengan berakhirnya jangka waktu yang telah disepakati dalam Perjanjian kerja waktu tertentu maka secara otomatis hubungan kerja berakhir. Pekerja yang terdapat pada Perjanjian kerja waktu tertentu yang terlampir selaku pekerja kontrak pada PT. Panji Dananjaya telah 6 enam kali mendapatkan perpanjangan kontrak, dalam hal ini berarti yang bersangkutan telah bekerja selama 3 tahun 6 bulan tanpa terputus di PT. Panji Dananjaya. Mengenai perpanjangan dan pembaharuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, pada dasarnya Perjanjian kerja waktu tertentu dapat diadakan untuk paling lama 2 dua tahun dan hanya boleh diperpanjang 1 satu kali untuk jangka waktu paling lama 1 satu tahun. pasal 59 ayat 4 Undang-Undang No 13 tahun 2003 Dalam hal pengusaha ingin melakukan perpanjangan perjanjian kerja waktu tertentu, maka paling lama tujuh hari sebelum perjanjian kerja waktu tertentu berakhir perusahaan telah memberikan pemberitahuan seara tertulis commit to user maksud mengenai perpanjangan perjanjian kerja waktu tertentu tersebut kepada pekerja yan bersangkutan. pasal 59 ayat 5 Undang-Undang No 13 tahun 2003 Pada Pasal 59 ayat 6 Undang-Undang No 13 tahun 2003, pembaharuan Perjanjian kerja waktu tertentu hanya boleh dilakukan 1 satu kali paling lama 2 dua tahun dan pembaharuan Perjanjian kerja waktu tertentu ini baru dapat diadakan setelah melebihi masa tenggang waktu 30 hari berakhirnya Perjanjian kerja waktu tertentu yang lama. Sedangkan untuk Perjanjian kerja waktu tertentu antara pekerja atau karyawan kontrak tersebut dengan PT. Panji Dananjaya dibuat dalam jangka waktu 6 enam bulan dengan melakukan perpanjangan secara terus- menerus jika jangka waktu kerjanya akan habis. Berdasarkan Undang-Undang No 13 tahun 2003, perpanjangan Perjanjian kerja waktu tertentu seorang pekerja hanya dapat dilakukan sebanyak satu kali dengan jangka waktu paling lama satu tahun. Mengacu pada ketentuan tersebut maka praktik memperpanjang perjanjian kerja waktu tertentu berkali-kali adalah suatu hal yang menyalahi ketentuan Indrayana, 2010: 120. Di dalam dunia ketenagakerjaan, mudah sekali ditemui pekerja yang sudah bertahun-tahun bekerja di sebuah institusi atau perusahaan status kepegawaiaannya masih saja diikat dengan perjanjian kerja waktu tertentu. Ada beberapa perusahaan yang mencoba mengakali peraturan dengan memperbaharui kontrak karyawan berulangkali. Perusahaan itu tidak cepat mengangkat pekerja yang sudah habis masa kontraknya meskipun pekerja tersebut sudah pernah melakukan perpanjangan perjanjian kerja waktu tertentu. Perusahaan lebih memilih melepas karyawan sambil memberikan surat yang menyatakan bahwa dirinya akan dikontrak kembali setelah “dilepas” selama 30 hari oleh perusahaan. Indrayana, 2010: 121 Praktik seperti ini kerap dilakukan karena beranggapan beban keuangan perusahaan menjadi ringan. Jauh lebih murah membayar pekerja perjanjian kerja waktu tertentu daripada membayar pekerja perjanjian kerja waktu tidak tertentu. Hal tersebut terjadi juga disebabkan posisi tawar pekerja relatif lebih rendah dibandingkan dengan posisi tawar perusahaan yang menggunakan pekerja sehingga bagi pekerja mendapatkan pekerjaan sementara dalam kontrak kerja commit to user sudah dianggap masih lebih baik daripada menganggur sama sekali. Maryono, 2009: 28 Dalam hal ini, praktik tersebut dapat dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum dimana perbuatan tersebut melanggar ketentuan yang berlaku yaitu pasal 59 ayat 6 Undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dimana proses pembaharuan Perjanjian kerja waktu tertentu hanya dapat dilakukan sekali dengan jangka waktu 2 dua tahun. Perjanjian kerja waktu tertentu tersebut telah berlangsung dalam 3 tahun 6 bulan tanpa terputus yang berarti bahwa perjanjian kerja tersebut terus-menerus diperpanjang. Menurut ketentuan Pasal 59 ayat 6 Undang-Undang No 13 tahun 2003 dan peraturan pelaksana yaitu KEP.100MENVI2004, perjanjian kerja waktu tertentu di PT. Panji Dananjaya belum sesuai. Dalam perjanjian kerja waktu tertentu disyaratkan jangka waktu obyek perjanjian paling lama adalah 3 tiga tahun. Pelanggaran atas obyek perjanjian kerja waktu tertentu, maka demi hukum perjanjian kerja waktu tertentu tersebut menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu di mana sesuai dengan ketentuan pasal 59 ayat 7 Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Penulis setuju dengan apa yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang- undangan tersebut dimana menurut penulis apabila seseorang telah diikat dengan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau dapat dikatakan sebagai pekerja tetap di suatu perusahaan, maka secara otomatis pekerja tersebut telah memiliki kepastian status yang jelas. Dan hal tersebut sangatlah menguntungkan bagi pekerja yang bersangkutan karena dengan memiliki status yang jelas pekerja tersebut akan mendapatkan pesangon apabila terjadi pemutusan hubungan kerja. Hal ini sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada dalam DUHAM pasal 23 ayat 1, UUD 1945 pasal 28 D ayat 2, Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 Tentang HAM pasal 38 ayat 2, Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya ICESCR yang diratifikasi menjadi Undang-Undang No. 11 tahun 2005 Tentang Pengesahan Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya ICESCR pasal 7, dan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan pasal 6. commit to user

E. Hak-Hak Pekerja Dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu di PT. Panji