commit to user kontrak kurang terpenuhi ataupun terlindungi. Dengan demikian, unsur
kesepakatan pada perjanjian kerja waktu tertentu PT. Panji Dananjaya tidak terpenuhi. Kesepakatan kedua belah pihak tidak terpenuhi walupun perjanjian
telah ditandatangani oleh kedua belah pihak. Dalam hal ini terjadi “cacat” pada
unsur kesepakatan kehendak, karena pekerja hanya mengisikan data-data informatif saja dengan sedikit atau tanpa perubahan dalam klausula-klausulanya
dan sebenarnya pekerja tidak memberi persetujuan dengan sepenuh keyakinannya. Sehingga dapat dikatakan bahwa perjanjian kerja waktu tertentu di PT. Panji
Dananjaya tidak memenuhi syarat subyektif, maka akibat hukum dari perjanjian tersebut adalah perjanjian tersebut dapat dibatalkan.
C. Jenis Pekerjaan dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Di PT. Panji
Dananjaya
Pengaturan tentang jenis pekerjaan yang dapat diberlakukan atas perjanjian kerja waktu tertentu tercantum dalam Pasal 59 angka 1 Undang-Undang Nomor
13 Tahun 2003 yang berbunyi : perjanjian kerja untuk waktu tertentu hanya dapat dibuat untuk perjanjian tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan
pekerjaannya akan selesai dalam waktu tertentu yaitu : 1.
Pekerjaan yang sekali selesai atau sementara sifatnya; 2.
Pekerjaan yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu yang tidak terlalu lama dan paling lama 3 tiga tahun;
3. Pekerjaan yang bersifat musiman, atau;
4. Pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru atau kegiatan baru,
produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan. Pekerjaan yang terdapat dalam perjanjian kerja waktu tertentu di PT. Panji
Dananjaya adalah pekerjaan dalam bidang produksi berupa tekstil yakni dibagian spinning, whipping, finishing dan printing serta bidang administrasi ataupun
keuangan dan pekerjaan pendukung lainnya seperti sopir dan satuan pengamanan satpam. Jenis pekerjaan yang tercantum dalam perjanjian kerja waktu tertentu di
commit to user PT. Panji Dananjaya diberlakukan untuk pekerjaan yang bersifat tetap yaitu
pekerjaburuh produksi, sopir, satpam dan staff karyawan administrasi serta tenaga kerja ahli untuk bagian keuangan yaitu sebagai staff finance accounting.
Dalam penjelasan Pasal 59 ayat 2 Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 diterangkan bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan yang bersifat tetap dalam
ayat ini adalah pekerjaan yang sifatnya terus-menerus, tidak terputus-putus, tidak dibatasi waktu dan merupakan bagian dari suatu proses produksi dalam satu
perusahaan atau pekerjaan yang bukan musiman. Adapun yang dimaksud dengan pekerjaan yang bukan musiman adalah pekerjaan yang tidak tergantung pada
cuaca atau suatu kondisi tertentu. Apabila pekerjaan itu merupakan pekerjaan yang terus-menerus, tidak terputus-putus, tidak dibatasi waktu, dan merupakan
bagian dari suatu proses produksi tetapi bergantung pada cuaca atau pekerjaan itu dibutuhkan karena adanya suatu kondisi tertentu, pekerjaan tersebut merupakan
pekerjaan musiman yang tidak termasuk pekerjaan tetap sehingga dapat menjadi objek perjanjian kerja waktu tertentu.
Menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku mensyaratkan hanya jenis pekerjaan tertentu yang bersifat sementara yang boleh dilaksanakan
berdasarkan perjanjian kerja waktu tertentu, ditegaskan pada Pasal 59 ayat 2 Undang-Undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan bahwa perjanjian
kerja waktu tertentu tidak dapat diadakan untuk pekerjaan yang bersifat tetap. Jadi, dapat disimpulkan bahwa PT. Panji Dananjaya melanggar unsur-unsur yang
terdapat dalam pembuatan perjanjian kerja waktu tertentu dan jenis pekerjaan yang tercantum dalam Perjanjian kerja waktu tertentu di PT. Panji Dananjaya
tidak sesuai dengan Pasal 59 ayat 1 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Isi dan peraturan tersebut menyebutkan jenis pekerjaan yang bisa dibuat perjanjian
kerja waktu tertentu adalah : 1.
Pekerjaan yang sekali selesai atau sementara sifatnya. 2.
Pekerjaan yang penyelesaiannya dalam waktu yang tidak terlalu lama dan paling lama 3 tiga tahun.
3. Pekerjaan yang sifatnya musiman.
commit to user 4.
Pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru, atau produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan.
Dengan adanya pelanggaran terhadap ketentuan obyek perjanjian maka perjanjian tersebut dinyatakan batal demi hukum, sanksi yang ditetapkan oleh
peraturan perundang-undangan tentang ketenagakerjaan adalah perjanjian kerja waktu tertentu berubah menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu.,
Sebagaimana ketentuan pasal 59 ayat 7 Undang-Undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan di mana perjanjian kerja waktu tertentu tidak dapat
diadakan untuk pekerjaan yang bersifat tetap dan apabila tidak memenuhi ketentuan tersebut maka demi hukum perjanjian kerja waktu tertentu pekerja
tersebut menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu Menurut pendapat penulis, pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja yang
terdapat pada perjanjian kerja waktu tertentu yang terlampir adalah pekerjaan yang sifatnya bukan sementara melainkan terus-menerus, tidak terputus-putus,
tidak dibatasi waktu dan pekerjaan yang bukan musiman. Oleh karena itu, penulis berpendapat bahwa tidak tepat apabila pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja
tesebut dikategorikan sebagai pekerjaan pada perjanjian kerja waktu tertentu melainkan dikategorikan dalam perjanjian kerja waktu tidak tertentu.
D. Jangka Waktu Perjanjian Kerja Waktu Tertentu di PT. Panji Dananjaya