Motif-motif Batik GAMBARAN UMUM SEKILAS KOTA SOLO DAN BATIK

commit to user

G. Motif-motif Batik

1. Motif SidoMukti batik tulis Gb. 1 Motif batik Sido Mukti Sumber: www.googlebatik.com.Tanggal akses 20 November 2010 Zat perwarna : Soga Alam Unsur motif : Motif Garuda Filosofi :Diharapkan selalu dalmkecukapan dan kebahagiaan 2. Motif Pamiluto batik tulis Gb. 2 Motif Pamiluto Sumber: www.googlebatik.com.Tanggal akses 20 November 2010 Zat perwarna : Soga Alam Unsur motif : Parang ,Ceplok,Truntum Filosofi : Pamiluto berasal dari kata “pulut”,berarti perakat dalam bahasa jawa bisa berarti kepilut atau tertarik. commit to user 3. Motif batik Parang Kusumabatik tulis Gb. 3 Motif batik Parang Kusuma Sumber: www.googlebatik.com.Tanggal akses 20 November 2010 Zat perwarna : Naptol Unsur Motif : Parang,Mlinjo,cirri khas:Kerokan Filosofi : Kusumo artinya bunga yang mekar,diharapkan yang memakainya terliat indah. 4. Motif batik Cuwiribatik tulis Gb. 4 Motif batik Cuwiri Sumber: www.googlebatik.com.Tanggal akses 20 November 2010 Zat perwarna : Soga Alam Unsur Motif : Meru,Garuda Filosofi : Cuwiri artinya kecil-kecil,diharapakan pemakainya terlihat pantas dan dihormati. commit to user 5. Motif batik Karawitanbatik tulis Gb. 5 Motif batik Karawitan Sumber: www.googlebatik.com.Tanggal akses 20 November 2010 Zat perwarna : Soga Alam Unsur Motif : Ceplok Filosofi :Diharapkan orang yang memakainya terlihat bijaksana . 6. Motif batik Ceplok KasatriyaBatik Tulis Gb. 6 Motif batik Ceplok Kasatriya Sumber: www .googlebatik.com.Tanggal akses 20 November 2010 Zat perwarna : Soga Alam Unsur Motif : Garuda,Parang Filosofi : Dipakai oleh golongan menengah kebawah agar terlihat gagah. commit to user 7. Motif batik Truntumbatik tulis Gb. 7 Motif batik Truntum Sumber: www.googlebatik.com.Tanggal akses 20 November 2010 Zat perwarna : Soga Alam Filosofi :Truntum artinya menuntun,diharapkan orang tua dapat menutun calon pengantin. 8. Motif batik Udan Lirisbatik tulis Gb. 8 Motif batik Udan Liris Sumber: www.googlebatik.com.Tanggal akses 20 November 2010 Zat perwarna : Soga Alam Unsur motif : Kombinasi Geometris dan Suluran Filosofi : Artinya udan gerimis,lambang kesuburan. commit to user 9. Motif batik Slobogbatik tulis Gb. 9 Motif batik Slobog Sumber: www.googlebatik.com.Tanggal akses 20 November 2010 Zat perwarna : Naptol Unsur motif : Ceplok Filosofi :Slobog artinya”lobok”atau longgar,kain ini biasanya dipakai untuk melayat agar yang meninggalkan tidak mengalami menghadap Yang Kuasa. 10. Motif batik Parang Rusak BarongBatik tulis Gb. 10 Motif batik Parang Barong Rusak Sumber: www.googlebatik.com.Tanggal akses 20 November 2010 Zat Perwarna : Soga Alam Unsur Motif : Parang ,Mlinjo Filosofi :Parang menggambarkan senjata ,kekuasaan. commit to user commit to user

BAB II GAMBARAN UMUM SEKILAS KOTA SOLO DAN BATIK

A. Sekilas Tentang Kota Solo

Surakarta , juga disebut Solo atau Sala. Solo terletak di Provinsi Jawa Tengah. Kota Solo terletak sekitar 65 km Timur Laut Yogyakarta dan 100 km Tenggara Semarang. Sebelah Timur Solo dilewati sungai Bengawan Solo. Keberadaan Kota Solo dimulai ketika Kesultanan Mataram memindahakan kedudukan Raja dari Kartasura ke Desa Sala , di tepi Bengawan Solo. Akibat perpecahan wilayah Kerajaan tersebut ,hingga saat ini di Solo berdiri dua Keraton. Akibat perpecahan wilayah kerajaan, di Solo berdiri dua keraton: Kasunanan Surakarta dan Praja Mangkunegaran, menjadikan kota Solo sebagai kota dengan dua administrasi. Kekuasaan politik kedua kerajaan ini dilikuidasi setelah berdirinya Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Selama 10 bulan, Solo berstatus sebagai daerah setingkat provinsi, yang dikenal sebagai Daerah Istimewa Surakarta. Selanjutnya, karena berkembang gerakan antimonarki di Surakarta serta kerusuhan, penculikan, dan pembunuhan pejabat-pejabat DIS, maka pada tanggal 16 Juni 1945 pemerintah RI membubarkan DIS dan menghilangkan kekuasaan raja-raja Kasunanan dan Mangkunagaran. Status Susuhunan Surakarta dan Adipati Mangkunegara menjadi rakyat biasa di masyarakat dan Keraton diubah menjadi pusat pengembangan seni dan budaya Jawa. Kemudian Solo ditetapkan menjadi tempat kedudukan dari residen, yang membawahi Karesidenan Surakarta Residentie Soerakarta dengan luas daerah 5.677 km². Tanggal 16 Juni diperingati sebagai hari jadi Kota Solo era modern. 13