Deskripsi Siklus II 1. Perencanaan Tindakan Siklus II

commit to user 2 Siswa mempelajari buku panduan pelajaran biologi, baik buku paket dan lks. Hal ini karena siswa terdorong untuk belajar agar dapat menjelaskan materi kepada teman lain pada saat dilakukan diskusi dan siswa harus belajar agar tidak mendapat kesulitan dalam mengerjakan soal. 3 Saat diberi soal oleh guru siswa mengerjakan dengan sungguh-sungguh dan mengumpulkan jawaban tepat waktu. Hal ini karena siswa berlomba-lomba ingin mendapatkan nilai yang baik sehingga mendapatkan penghargaan yang baik pula. 4 Siswa berusaha untuk bertanya kepada teman yang sudah paham jika ada materi yang belum dipahami. Pada siklus 1 target belum tercapai, tetapi sudah ada peningkatan keaktifan belajar biologi siswa meskipun tidak signifikan. Peningkatan keaktifan belajar biologi siswa disebabkan pada siklus I diterapkan pembelajaran kooperatif Jigsaw. Pembelajaran kooperatif Jigsaw mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Pembelajaran Jigsaw menyangkut kerjasama dan saling ketergantungan antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Pembelajaran kooperatif Jigsaw dapat memacu siswa berpikir kritis dan menggunakan kata-kata yang tepat agar dapat menjelaskan kepada teman lain, sehingga menguntungkan semua anggota kelompok dengan mengajar dan belajar dari teman lain. Mencapai persentase capaian target yang telah ditentukan, dilakukan tindakan untuk siklus berikutnya, dengan perbaikan sesuai yang dikemukakan pada refleksi tindakan pada siklus I.

C. Deskripsi Siklus II 1. Perencanaan Tindakan Siklus II

Perencanaan siklus II dilakukan dengan pemberian beberapa tindakan untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi pada siklus I sehingga tercipta proses pembelajaran yang membuat keaktifan belajar biologi siswa meningkat agar dapat mencapai prestasi yang maksimal. Perbaikan yang dilakukan pada siklus II akan membawa pengaruh terhadap pembelajaran sehingga ketercapaian target pada siklus commit to user II dapat terpenuhi. Pelaksanaan pada siklus II menggunakan penerapan pembelajaran kooperatif Jigsaw. Instrument yang digunakan berupa silabus, RPP, angket keaktifan belajar biologi dan lembar observasi keaktifan belajar biologi siswa. Pembelajaran dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan,dengan alokasi waktu tiap pertemuan adalah 2 x 40 menit.

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pelaksanaan tindakan pada siklus II tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan tindakan siklus I. Pelaksanaan siklus II menggunakan pembelajaran kooperatif Jigsaw seperti pada siklus I, tetapi dilakukan tindakan-tindakan perbaikan pembelajaran. Materi pada siklus II adalah persendian, otot dan kelainan tulang. Awal pembelajaran guru lebih banyak memberikan apersepsi berupa pertanyaan-pertanyaan supaya siswa memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang materi pelajaran. Melalui tanya jawab mendorong siswa untuk lebih aktif dalam menjawab pertanyaan dari guru. Langkah- langkah pembelajaran kooperatif Jigsaw pertemuan pertama dan kedua sama seperti pada siklus I, yang membedakan pada siklus II adalah dilakukan perbaikan pada proses pembelajaran seperti yang tertulis pada perencanaan tindakan siklus II. Perbaikan yang akan dilakukan pada siklus II adalah: 1 Awal pembelajaran guru lebih memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan pembelajaran, sehingga siswa terangsang untuk mempelajari materi. 2 Saat dilakukan diskusi guru memperhatikan waktu, sehingga kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun 3 Guru lebih terampil dalam menggunakan respon dan pertanyaan kepada siswa dalam pembelajaran,sehingga siswa terangsang untuk berperan aktif dalam pembelajaran. 4 Siswa yang selalu mengulur waktu diskusi dan mengumpulkan hasil diskusi, dapat diatasi dengan ketegasan guru terhadap sikap siswa commit to user 5 Guru berusaha untuk meyakinkan siswa agar mempunyai rasa percaya diri dalam mengemukakan pendapat pada saat presentasi di depan kelas, siswa diyakinkan agar tidak takut dan malu.

3. Observasi dan Evaluasi Tindakan Siklus II

Berdasar hasil penelitian proses penerapan pembelajaran kooperatif Jigsaw pada siklus II diperoleh data-data sebagai berikut:

a. Hasil Observasi Keaktifan Belajar Biologi Siswa

Hasil observasi keaktifan belajar biologi siswa pada siklusII dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Persentase Capaian Setiap Indikator pada Observasi keaktifan Belajar Biologi Siswa Siklus II No Indikator Capaian indikator 1 2 3 4 5 6 7 Mengajukan pertanyaan kepada guru Bertanya kepada teman Berperan serta dalam diskusi kelompok Mengeluarkan pendapat saat presentasi Mencatat materi pelajaran Mengerjakan soal di kelas Mempelajari buku catatn dan buku panduan di kelas 75,00 83,33 75,00 75,00 86,11 83,33 77,78 Rata-rata 79,36

b. Hasil Angket Keaktifan Belajar Biologi Siswa

Hasil angket keaktifan belajar biologi siswa siklus II dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Persentase Capaian Setiap Indikator pada Angket Keaktifan Belajar Biologi Siswa Siklus II No Indikator Capaian indikator 1 2 3 4 5 6 7 Mengajukan pertanyaan kepada guru Bertanya kepada teman Berperan serta dalam diskusi kelompok Mengeluarkan pendapat saat presentasi Mencatat materi pelajaran Mengerjakan soal di kelas Mempelajari buku catatn dan buku panduan di kelas 84,78 80,00 80,37 80,00 85,14 77,08 80,00 Rata-rata 81,05 commit to user

4. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus II a. Hasil Observasi Keaktifan Belajar Biologi Siswa

Capaian persentase keaktifan siswa siklus II mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan persentase keaktifan pada siklus I. Rata-rata persentase keaktifan belajar biologi siswa siklus II sebesar 79,36. Persentase tertinggi rata-rata keaktifan belajar biologi siswa adalah mencatat materi pelajaran yaitu 86,11. Persentase hasil capaian indikator pada observasi keaktifan belajar biologi siswa siklus II dapat dilihat pada Gambar 7. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 A B C D E F G mempelajari buku catatan dan buku panduan di kelas siswa mengerjakan soal yang diberi guru mencatat materi pelajaran mengeluarkan pendapat pada saat presentasi berperan serta dalam diskusi kelompok bertanya kepada teman mengajukan pertanyaan kepada guru Gambar 7. Persentase Keaktifan Belajar Biologi Siswa Tiap Indikator Pasca Siklus II Berdasarkan Lembar Observasi Keaktifan Belajar Biologi Siswa

b. Hasil Angket Keaktifan Belajar Biologi Siswa

Hasil perhitungan angket keaktifan belajar biologi siswa setelah dilakukan tindakan pada siklus II yaitu penerapan pembelajaran kooperatif Jigsaw , keaktifan belajar biologi siswa berdasarkan angket meningkat menjadi 81,05. Persentase indikator pada siklus 1 berdasarkan angket berkisar antara 77,08 - 85,14. Indikator tertinggi adalah mencatat materi pelajaran sebesar 85,14, sedang indikator terendah adalah mengerjakan soal di kelas yaitu 77,08. commit to user Persentase hasil capaian indikator pada angket keaktifan belajar biologi siswa siklus I dapat dilihat pada Gambar 8. 20 40 60 80 100 A B C D E F G Presentase Keaktivan Siswa Siklus II Mempelajari buku catatan dan buku panduan di kelas Siswa mengerjakan soal yang diberi guru Mencatat materi pelajaran Mengeluarkan pendapat pada saat presentasi Berperan serta dalam diskusi kelompok Bertanya kepada teman Mengajukan pertanyaan kepada guru Gambar 8. Persentase Keaktifan Belajar Biologi Siswa Tiap Indikator Pasca Siklus II Berdasarkan Angket Keaktifan Belajar Biologi Siswa Siklus II rata-rata capaian indikator keaktifan belajar biologi siswa yang diukur telah mencapai target minimal 75 sehingga pemberian tindakan tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.

c. Hasil Wawancara

Hasil wawancara dengan siswa diperoleh bahwa dengan penerapan pembelajaran kooperatif Jigsaw keaktifan siswa meningkat. Hal ini terbukti dengan banyaknya siswa yang berani bertanya kepada guru apabila ada materi yang kurang jelas, siswa rajin mengerjakan soal dan mengumpulkan tepat waktu. Kegiatan diskusi melibatkan siswa aktif baik dalam diskusi kelompok ataupun diskusi kelas. Siswa berani mengemukakan pendapat pada saat presentasi di depan kelas. Keinginan siswa untuk mencatat juga semakin meningkat. Hasil wawancara dengan guru pelajaran Biologi, secara umum respon siswa terhadap penggunaan pembelajaran kooperatif Jigsaw pada proses pembelajaran adalah positif. Melalui penerapan pembelajaran kooperatif Jigsaw keaktifan belajar commit to user biologi siswa meningkat. Siswa menjadi aktif dalam kegiatan diskusi, berani bertanya kepada guru dan mencatat materi meningkat menjadi lebih banyak.

D. Deskripsi Antar Siklus

Dokumen yang terkait

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2007 – 2008

1 26 227

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA2 SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 88

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII D SMP N 2 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2010 2011

9 48 92

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011 2012

0 4 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIID SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 2 69

PENDAHULUAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs NEGERI JATINOM KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 7

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbasis Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains-Fisika Siswa Kelas VII SMP Negeri 30 Semarang tahun pelajaran 2010 / 2011.

0 0 1

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING DAN SEVIS BOLAVOLI PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 1 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 19

PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTING BOLA BASKET PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 17