5 Irama rhythm TINJAUAN PUSTAKA

commit to user judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda dengan berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif. Menurut Stephen mcelroy, penekanan adalah memberikan pengertian bahawa tidak semua unsure grafis adlah sama pentingnya dan perhatian pembaca harus difokuskan pada titik focus Pujiriyanto,2005:92 Penulis menerapkan prinsip ini ketika membuat umbul-umbul, ada 2 umbul-umbul, yang pertama penulis menekan pada kata ‘Seputar Indonesia’ dan yang kedua penulis menekankan pada ‘Hatrick’, yaitu rubric khusus pada harian seputar Indonesia yang membahas lengkap tentang dunia bola.

b.5 Irama rhythm

Irama atau ritme adalah penyusunan unsure-unsur dengan mengikuti suatu pola penataan tertentu secara teratur agar didapatkan kesan yang menarik. Penataanya dapat dialksanakan dengan mengadakan pengulangan maupun pergantian ecara teratur. Adi Kusrianto,2007:157 Ritme, biasanya terkait dengan kesan gerak yang ditimbulkan oleh pengulangan elemen . Di dalam pengulangannya desainer dapat memberikan akses atau penekanan tertentu. Ritme yang baik dapat memberikan kesan gerakan yang lembut dan berkesinambungan. Irama mampu mengarahkan perhatian dari bagian satu ke bagian yang lainnya. Irama dapat sederhana, namun dapat juga sangat kompleks.Gradasi merupakan jenis warna yang sering digunakan dengan melakukan perubahan secara bertahap terhadap elemen, baik itu dari segi warna, ukuran, atau nilai, yang diberikan bersamaan dengan pengulangan yang dilakukan.Pujiriyanto,2005:95 Beberapa pendapat mengenai prinsip-prinsip desain diatas pada dasarnya tidak jauh berbeda satu sama lain. Yang terpentiang adalaah semakin prinsip desain tersebut diikuti secara ketat,dan detail., maka peluang untuk menghasilkan kary agrafis yang berkualitas akan semakin besar . Bila prinsip- commit to user prinsip tersebut diikuti secara ketat maka akan dapat memberikan efek visual dan optis yang mendukung isi pesan yang ingin disampaikan.

II. Pengertian Fotografi

Secara prinsip , foto hanya menampilkan suatu keadaaan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya . oleh karena itu , tidak ada interprestasi lain. Namun demikian , fotografer dapat memilih sudut pandang dari suatu objek atau memanfaatakan teknik fotografimenggunakan filer untuk mengubah warna. Secara umum, fotografi dapat diartikan seni atau proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek pada media yang peka cahaya melalui sebuah alat yang disebut kamera. Fotografi telah kita kenal sejak kecil serta sering kita jumpai di sekitar kita. Bahkan bisa dikatakan bahwa fotografi tidak bisa dilepaskan dari kehidupan keseharian kita. Menurut ilmuan Hercules Florence, kata fotografi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata yaitu photos yang berati cahaya, dan graphosgraphien yang berati melukis atau menggambar. Sehingga fotografi dapat di artikan sebagai kegiatan melukis dengan cahaya. Rosenblum, 1997:195 Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan commit to user menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan selanjutnya disebut lensa. Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan merubah kombinasi ISO ASA ISO Speed, Diafragma dan Kecepatan Rana Speed. Kombinasi antara ISO, Diafragma Speed selanjutnya disebut sebagai Eksposur

a. Macam-macam Fotografi