C Proses Afektif
Kesulitan yang dihadapi tersebut cukup membuatnya merasa tertekan, cemas dan i mengganggu konsentrasinya. F merasa kurang mampu mengendalikan situasi menekan dalam
hidupnya. Saat merasa tertekan, ia merasa kurang mendapatkan dukungan moril dari lingkungan sekitar.
D Proses Seleksi
F bercita-cita menjadi psikolog Industri dan Organisasi, dan menurutnya mata kuliah Psikodiagnostika Umum sangat relevan dengan cita-citanya tersebut. Dengan demikian
menguasai mata kuliah ini merupakan hal yang sangat penting dan ia sangat terdorong untuk menguasai materi Psikodiagnostika Umum.
5.2.7 Hasil dan Pembahasan Kasus G Identitas
Usia : 33 tahun
Jenis kelamin : pria
Cita-cita : psikolog Industri dan organisasi
Status pernikahan : menikah Pekerjaan
: mahasiswa F memiliki self-efficacy untuk menguasai matakuliah Psikodiagnostikan Umum yang
tergolong tinggi. Apabila dilihat per aspek self-efficacy, ia memiliki derajat keyakinan yang tinggi untuk mampu mengikuti kegiatan belajar, pencapaian akademik yang adekuat, sikap
ilmiah, dan memanfaatkan sumber daya sosial yang mendukungnya untuk menguasai mata kuliah psikodiagnostika umum.
A. Mastery experience
G menghayati bahwa dirinya cukup sering mengalami keberhasilan, maupun kegagalan di dalam hidupnya. Pengalaman keberhasilannya adalah dalam bidang pekerjaan di
tahun 2011, ia berhasil memenangkan tender proyek training dan berhasil menyelesaikan proyek tersebut dengan sukses. G menghayati keberhasilan ada yang mudah dan ada yang
sulit dicapai. Rintangan untuk mencapai keberhasilan, dapat diatasi dengan usaha yang terus menerus. Dengan demikian keberhasilannya merupakan hasil dari usaha yang terus menerus
tersebut. Selain juga merupakan hasil dari proses pembelajaran terhadap kegagalan-kegagalan sebelumnya. Keberhasilan tersebut membuatnya merasa senang mendorongnya untuk
meningkatkan usahanya. Kegagalan yang pernah dialaminya masih di bidang pekerjaan, dimana pada tahun
2012, ia gagal untuk mendapatkan proyek yang bernilai besar. Penyebab dari kegagalannya tersebut adalah karena pesaing lain lebih baik dibanding G.
D. Vicarious Experiences
G menghayati ada mahasiswa dari angkatan sebelumnya yang memiliki karakteristik kemampuan sepertinya yang berhasil lulus dan menguasai materi Psikodiagnostika Umum.
Dimana keberhasilannya tersebut disebabkan oleh karena ia telah berusaha dengan keras.
E. Social Persuasion
Lingkungan sekitarnya, yaitu dosen, teman, pasangan, adik ipar mengatakan bahwa G mampu dan memiliki potensi untuk meguasai mata kuliah Psikodiagnostika Umum.
Sementara orangtua tidak terlalu memahami psikologi, namun demikian tetap memberikan dukungan dan yakin akan kemampuan G.
D. Physiological Affective States
Selama mengikuti perkuliahan Psikodiagnostika Umum, G merasa lelah dan tegang. Meskipun demikian, secara umum G menghayati kondisi fisiknya tersebut cukup
mendukung pencapaian target untuk menguasai mata kuliah Psikodiagnostika Umum. Demikian juga kondisi suasana hatinya dirasakan cukup mendukung pencapaian target
meskipun ia merasakan ada kecemasan di dalam dirinya.
PROSES SELF-EFFICACY A Proses kognitif
Di dalam pikirannya, G membayangkan akan sukses menguasai materi Psikodiagnostika Umum, meskipun ia menghayati bahwa tuntutan tugas dalam menguasai
materi kuliah ini tergolong berat. Strategi untuk menguasai mata kuliah ini adalah dengan banyak melakukan diskusi dengan dosen, teman yang sudah berpengalaman di alat tes
tertentu, membaca handout dan mendengarkan dosen yang memberikan materi perkuliahan.
B Proses Motivasional
Ia memiliki keyakinan bahwa dengan belajar sungguh-sungguh, ia akan menguasai materi Psikodiagnostika Umum. Target nilai yang diharapkannya adalah A.
Kendala yang dihadapi dalam menguasai mata kuliah ini adalah ia kurang menguasai bahasa Inggris, sehingga mengalami kesulitan membaca text book yang ditulis
dalam bahasa Inggris selain juga kurang memiliki minat baca. Yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan memaksakan diri untuk membaca meski kurang
bisa memahaminya karena kendala bahasa.
C Proses Afektif
Kesulitan yang dihadapi tersebut cukup membuatnya merasa cemas akan tetapi tidak sampai mengganggu konsentrasinya. G merasa mampu mengendalikan situasi menekan
dalam hidupnya. Saat merasa tertekan, ia dapat dengan mudah mendapatkan dukungan moril dari lingkungan sekitar.
D Proses Seleksi
G bercita-cita menjadi psikolog Industri dan Organisasi, dan menurutnya mata kuliah Psikodiagnostika Umum sangat relevan dengan cita-citanya tersebut. Dengan demikian
menguasai mata kuliah ini merupakan hal yang sangat penting dan ia sangat terdorong untuk menguasai materi Psikodiagnostika Umum.
5.2.8 Hasil dan Pembahasan Kasus H Identitas: