1. Untuk mengetahui pengaruh status soaial ekonomi orang tua terhadap
minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA NEGERI 3 PEMALANG Tahun Pelajaran 20112012.
2. Untuk mengetahui pengaruh prestasi belajar siswa terhadap minat
melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kelas XI SMA NEGERI 3 PEMALANG Tahun Pelajaran 20112012.
3. Untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi orang tua dan
prstasi belajar siswa terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kelas XI SMA NEGERI 3 PEMALANG Tahun Pelajaran
20112012. Kerangka pemikiran penelitian ini adalah sebagai berikut:
Kerangka berfikir
Keterangan: Dari skema di atas menunjukan bahwa variabel bebas adalah variabel
yang memenuhi variabel terikat. Dalam gambar kerangka pemikiran di atas yang menjadi variabel bebas adalah status sosial ekonomi X1
dan prestasi belajar siswa X2. Sedangkan variabel terikatnya adalah minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi Y
B. LANDASANTEORITINJAUANPUSTAKA
Menurut Djamarah 2002:132 “Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas”.
Status Sosial Ekonomi X1
Prestasi Belajar Siswa X2
Minat Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Y
Seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas akan memperhatikan aktifitas itu dengan konsisten dan rasa senang.
Menurut Indrajit dan Djokopranoto 2007:4 “ Perguruan tinggi adalah satuan pendidkan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi”.
Dari pendapat di atas, maka minat melanjukan studi ke perguruan tinggi dapat diartikan sebagai kecenderungan yang mengarahkan siswa
untuk memilih perguruan tinggi sebagai kelanjutan jenjang pendidikan setelah tamat dan lulus dari sekolah menengah atas yang ditinjau dengan
adanya perasaan bahwa pendidikan perguruan tinggi tersebut bersangkutan dengan kebutuhannya.
Menurut Woolfolk 2009:256 “Status sosial-ekonomi merupakan kedudukan relatif dalam masyarakat berdasarkan pendapatan, kekuasaan,
latar belakang dan prestis”. Jadi dapat dikatakan bahwa status sosial ekonomi merupakan kedudukan individu dalam suatu masyarakat, yang
berakibat terbentuknya lapisan-lapisan dalam masyarakat. Kata prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu prestasi dan
belajar. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002:895 “Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya”.
Adapun belajar menurut pengertian secara psikologis adalah merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah
laku. Menurut Sardiman 2001:46 “Prestasi dalah kemampuan nyata
yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dalam maupun dari luar individu dalam belajar”. Sedangkan menurut
Tirtonegoro 2001:43 “Prestasi adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun
kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu”. Berdasarkan beberapa teori di atas dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil dari proses belajar dari
setiap individu sebagai bukti bahwa ia telah mengikuti kegiatan belajar mengajar yang diukur dengan menggunakan kegiatan test tertentu.
Berdasarkan berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku dalam waktu yang sangat lamamelalui latihan maupun pengalaman sehingga seseorang memiliki ketrampilan,
sikap, pengetahuan dan nilai yang dipengaruhi oleh kondisi eksternal, internal, dan proses kognitif.
C. METODE PENELITIAN