setiap individu sebagai bukti bahwa ia telah mengikuti kegiatan belajar mengajar yang diukur dengan menggunakan kegiatan test tertentu.
Berdasarkan berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku dalam waktu yang sangat lamamelalui latihan maupun pengalaman sehingga seseorang memiliki ketrampilan,
sikap, pengetahuan dan nilai yang dipengaruhi oleh kondisi eksternal, internal, dan proses kognitif.
C. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, karena pada penelitian ini peneliti menganalisis
dan mengklasifikasi dengan menggunakan angket, dokumentasi dan mencoba mengungkapkan suatu fenomena dengan menggunakan dasar
perhitungan angka.
D. HASILPENELITIAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa secara bersama-sama terhadap minat
melajutkan studi ke perguruan tinggi. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 27,923 + 0, 117 X
1
+ 0, 353 X
2
, berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari
masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa secara bersama-sama
terhadap minat melajutkan studi ke perguruan tinggi. Status sosial ekonomi orang tua dilihat dengan tingkat kemampuan
orang tua yang mampu membiayai pendidikan anaknya ke jenjang lebih tinggi. Namun disisi lain prestasi belajar yang maksimal dapat
dimanfaatkan untuk dapat melanjutkan studi tersebut. Sehingga status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa sangat berpengaruh
terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Berdasarkan
uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa nilai F
hitung
F
tabel
, yaitu 12,795 3,000 dan nilai signifikansi 0,05, yaitu 0,000. Hal ini berarti status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa secara
bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Berdasarkan kesimpulan tersebut
dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi variabel status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa akan diikuti
peningkatan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, sebaliknya kecenderungan penurunan kombinasi variabel status sosial ekonomi orang
tua dan prestasi belajar siswa akan diikuti penurunan akan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Sedangkan koefisien determinasi
yang diperoleh sebesar 0,469, arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel status sosial ekonomi
orang tua dan prestasi belajar siswa terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah sebesar 46,9 sedangkan 53,1 dipengaruhi oleh
variabel lain. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel status sosial
ekonomi orang tua memberikan sumbangan relatif sebesar 43,5 dan sumbangan efektif 20,4
. Variabel prestasi belajar siswa memberikan
sumbangan relatif sebesar 56,5 dan sumbangan efektif 26,5. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa
variabel prestasi belajar siswa memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi dibandingkan
variabel status sosial ekonomi orang tua.
E. SIMPULAN DAN SARAN