Perubahan-perubahan fisik Perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia

commit to user d. Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi berusia 70 tahun keatas atau kelompok usia lanjut yang hidup sendiri, terpencil, menderita penyakit berat atau cacat Sedangkan menurut WHO lanjut usia meliputi : a. Usia pertengahan middle age, kelopok usia 45 – 59 tahun b. Usia lanjut elderly, kelompok usia 60 – 70 tahun c. Usia lanjut tua old, kelompok usia antara 75 – 90 tahun d. Usia sangat tua very old, kelompok usia diatas 90 tahun Notoatmodjo, 2007

2. Perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia

a. Perubahan-perubahan fisik

1 Sel a Lebih sedikit jumlahnya b Lebih besar ukurannya c Berkurangnya jumlah cairan tubuh dan berkurangnya cairan intraselular d Menurunnya proporsi protein di otak, otot, ginjal, darah dan hati e Jumlah sel otak menurun f Terganggu mekanisme perbaikan sel g Otak menjadi atrofi, beratnya berkurang 5 – 10 commit to user 2 Sistem persarafan a Lambat dalam respon dan waktu untuk bereaksi, khususnya dengan stres b Mengecilnya saraf panca indra c Kurang sensitif terhadap sentuhan 3 Sistem pendengaran a Hilangnya daya pendengaran pada telinga dalam, terutama nada-nada tinggi, suara yang tidak jelas, sulit mengerti kata-kata b Membrana timpani menjadi atrofi c Terjadinya pengumpulan serumen dapat mengeras d Pendengaran makin menurun pada lanjut usia yang mengalami stress 4 Sistem penglihatan a Sklerosis pada sphingter pupil dan hilangnya respon sinar b Kornea lebih berbentuk spheris c Lensa lebih suram d Hilangnya daya akomodasi e Menurunnya lapangan pandang 5 Sistem kardiovaskuler a Elastisitas dinding aorta menurun b Katub jantung menebal dan kaku c Kemampuan jantung memompa darah menurun, menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya commit to user d Kehilangan elastisitas pembuluh darah e Tekanan darah meningkat karena meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer 6 Sistem pengaturan temperatur tubuh a Temperatur tubuh menurun b Keterbatasan refleks menggigil dan tidak dapat memproduksi panas yang banyak sehingga terjadi rendahnya aktifitas otot 7 Sistem respirasi a Otot-otot pernafasan kehilangan kekuatan dan menjadi kaku b Menurunnya aktifitas silia c Paru-paru kehilangan elastisitas d Alveoli ukurannya melebar dan jumlahnya berkurang e O2 pada arteri menurun menjadi 75 mmHg f CO2 pada arteri tidak berganti g Kemampuan untuk batuk berkurang 8 Sistem gastrointestinal a Kehilangan gigi b Indra pengecap menurun, atrofi indra pengecap c Oesophagus melebar d Sensitifitas lapar menurun, waktu mengosongkan menurun e Peristaltik lemah dan biasanya timbul konstipasi f Fungsi absorpsi melemah commit to user g Hepar makin mengecil h Ovarium dan uterus mengecil i Atrofi payudara j Sekresi lendir vagina berkurang, sifatnya jadi alkali, terjadi perubahan warna k Testis masih diproduksi oleh laki-laki tetapi berangsur- angsur menurun 9 Sistem genitourinaria a Aliran darah keginjal menurun, BJ urin menurun, proteinuria biasanya +1, BUN meningkat, nilai ambang glukosa meningkat b Otot-otot vesika urinaria melemah, kapasitasnya menurun, frekwensi meningkat, resiko retensi urin meningkat c Pembesaran prostat d Atrofi vulva 10 Sistem endokrin a Produksi hormon menurun b Aktifitas thyroid menurun c Sekresi hormon estrogen, progesteron dan testosteron menurun 11 Sistem kulit a Kulit mengerut keriput akibat kehilangan jaringan lemak b Permukaan kulit kasar dan bersisik c Menurunnya respon terhadap trauma commit to user d Elastisitas berkurang e Kuku menjadi keras, rapuh f Kelenjar keringat berkurang jumlah dan fungsinya g Kuku jadi pudar dan tidak bercahaya h Rambut menipis dan berwarna kelabu 12 Sistem muskuloskeletal a Tulang kehilangas densitas, makin rapuh b Kifosis c Discus intervertebralis menipis dan menjadi pendek d Persendian membesar dan kaku e Atrofi serabut otot f Tendon mengerut dan sklerosis

b. Perubahan-perubahan mental

Dokumen yang terkait

Hubungan Spiritualitas dengan Kualitas Hidup Lansia di Lingkungan IX Kelurahan Petisah Hulu Medan.

15 112 98

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI DESA GONILAN KECAMATAN KARTASURA Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Lansia Di Desa Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI DESA GONILAN KECAMATAN KARTASURA Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Lansia Di Desa Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA DENGAN DEMENSIA DI KELURAHAN MAGETAN KABUPATEN MAGETAN.

0 1 15

Hubungan Determinan Biopsikososial dengan Kualitas Hidup Lansia di Surakarta.

0 0 14

Hubungan antara Fungsi Keluarga dengan Kualitas Hidup Lansia di Kelurahan Wirobrajan Yogyakarta | Putri | Jurnal Mutiara Medika 921 2655 1 PB

0 1 7

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN KUALITAS (1)

0 0 8

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Lansia di Desa Pogungrejo Porworejo - DIGILIB UNISAYOGYA

1 1 15

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PADUKUHAN KARANG TENGAH NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PADUKUHAN KARANG TENGAH NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA -

0 1 14

HUBUNGAN FUNGSI FISIK DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI DESA ADISARA KECAMATAN JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS

0 1 16